Sejarah Buruk Jika PON XIX tanpa Sepak Bola

Rabu, 02 Desember 2015 - 21:39 WIB
Sejarah Buruk Jika PON XIX tanpa Sepak Bola
Sejarah Buruk Jika PON XIX tanpa Sepak Bola
A A A
SEMARANG - Kisruh jadwal Pra-PON sepak bola setelah dibubarkan oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora membuat tim Jawa Tengah ikut kocar-kacir. Sejauh ini, jajaran manajemen dan pelatih belum berani mengumpulkan Ahmad Agung dkk, untuk kembali latihan.

Asisten Pelatih Pra-PON Jateng Anjar Jambore Widodo mengaku sudah tidak terlalu berharap banyak. Kondisi sepak bola nasional yang belum membaik, membuatnya tidak yakin babak kualifikasi digelar. (Baca juga: PON XIX di Jawa Barat Terancam tanpa Sepak Bola!)

”Jika sampai batal digelar, ini sejarah buruk dalam sejarah penyelenggaraan PON tanpa sepak bola. Pembinaan sepak bola di daerah sepertinya juga sia-sia, jika untuk bertanding dalam laga amatir berlevel nasional saja digagalkan,''ujar dia.
Mantan Manajer Pra-PON Jateng Eko Wahyudi juga tidak mengetahui sebenarnya apa yang menjadi keinginan Tim Transisi, hingga sampai menggagalkan babak kualifikasi. Padahal Pra-PON bukan laga profesional, melainkan agenda nasional KONI Pusat.

”Kami belum tentu akan mengumpulkan pemain lagi, karena juga harus saya konsultasikan ke Asprov PSSI Jateng,” kata Eko.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8892 seconds (0.1#10.140)