Solo Nyatakan Siap Gelar Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman
Solo Nyatakan Siap Gelar Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman
A
A
A
SOLO - Stadion Manahan Kota Solo dipercaya oleh Mahaka Sports And Entertainment untuk menggelar Laga Delapan Besar Jendral Sudirman Cup 2015. Dipilihnya Stadion Manahan disebabkan karena Solo merupakan lokasi yang dianggap netral untuk menggelar babak delapan besar.
Pembina Panitia Pelaksana (Panpel) Lokal Kota Solo, Paulus Haryoto, menyebutkan kepastian dipilihnya Solo diketahui setelah ia dihubungi oleh pihak Mahaka. Menurutnya Solo menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk menggelar babak Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman bersama Stadion Maguwoharjo Sleman. Perhelatan babak delapan besar itu bakal berlangsung pada 12-20 Desember mendatang.
Penunjukkan Kota Solo disambut baik oleh pihak panitia lokal. Menurutnya berbagai persiapan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini agar turnamen kali ini berjalan lancar tanpa adanya halangan yang berarti. “Kita sudah dihubungi melalui sambungan telepon dan kita siap untuk menggelar pertandingan itu,” ucapnya Kamis (3/12/2015).
Paulus menyebutkan secara umum, kondisi lapangan dalam kondisi siap untuk menggelar turnamen tersebut. Menurutnya hanya ada beberapa bagian yang perlu di perbaiki. Namun waktu yang tersisa masih sangat cukup untuk melakukan persiapan. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan pengelola Stadion Manahan. “Kita sudah melakukan komunikasi dan intinya siap untuk menggelar Babak Delapan besar,”imbuhya.
Sebelumnya Stadion Manahan Kota Solo juga dipercaya oleh Mahaka untuk menggelar semi final leg kedua Piala Presiden 2015 saat Sriwijaya FC (SFC) menjamu Arema Cronus. Ketika itu SFC memakai Stadion Manahan karena bencana kabut asap di Palembang hingga mereka tidak bisa menggelar pertandingan.
Dengan dipilihnya Solo menjadi venue babak delapan besar membuat manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) langsung memboyong pemainnya untuk menggelar pemusatan latihan di Stadion Mini Pumbon Tawangmangu Karanganyar. Stadion itu dipilih oleh manajemen PBFC karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kota Solo. Selain itu kondisi lapangan juga cukup bagus dan berada di lereng Gunung Lawu, yang cocok untuk pemusatan latihan.
Pembina Panitia Pelaksana (Panpel) Lokal Kota Solo, Paulus Haryoto, menyebutkan kepastian dipilihnya Solo diketahui setelah ia dihubungi oleh pihak Mahaka. Menurutnya Solo menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk menggelar babak Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman bersama Stadion Maguwoharjo Sleman. Perhelatan babak delapan besar itu bakal berlangsung pada 12-20 Desember mendatang.
Penunjukkan Kota Solo disambut baik oleh pihak panitia lokal. Menurutnya berbagai persiapan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini agar turnamen kali ini berjalan lancar tanpa adanya halangan yang berarti. “Kita sudah dihubungi melalui sambungan telepon dan kita siap untuk menggelar pertandingan itu,” ucapnya Kamis (3/12/2015).
Paulus menyebutkan secara umum, kondisi lapangan dalam kondisi siap untuk menggelar turnamen tersebut. Menurutnya hanya ada beberapa bagian yang perlu di perbaiki. Namun waktu yang tersisa masih sangat cukup untuk melakukan persiapan. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan pengelola Stadion Manahan. “Kita sudah melakukan komunikasi dan intinya siap untuk menggelar Babak Delapan besar,”imbuhya.
Sebelumnya Stadion Manahan Kota Solo juga dipercaya oleh Mahaka untuk menggelar semi final leg kedua Piala Presiden 2015 saat Sriwijaya FC (SFC) menjamu Arema Cronus. Ketika itu SFC memakai Stadion Manahan karena bencana kabut asap di Palembang hingga mereka tidak bisa menggelar pertandingan.
Dengan dipilihnya Solo menjadi venue babak delapan besar membuat manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) langsung memboyong pemainnya untuk menggelar pemusatan latihan di Stadion Mini Pumbon Tawangmangu Karanganyar. Stadion itu dipilih oleh manajemen PBFC karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kota Solo. Selain itu kondisi lapangan juga cukup bagus dan berada di lereng Gunung Lawu, yang cocok untuk pemusatan latihan.
(bbk)
Explore More