Jegal Budapest Nyalon Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2024 Gagal Total
A
A
A
BUDAPEST - Budapest dipastikan akan tetap maju dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2024. Upaya untuk menjegal pencalonan ini gagal total setelah usulan Dewan Kota Budapest untuk melakukan referendum ditolak.
Dalam pemungutan suara, penolak referedum menang tipis. Mereka mendapatkan 16 suara, sedangkan yang menghendaki digelarnya referendum hanya mendulang 14 suara. Dengan hasil tersebut bisa dipastikan Budapest tetap mencalonkan diri dan siap bersaing dengan Roma, Paris dan Los Angles.
Menurut salah satu anggota Dewan Sosialis, Csaba Horvath yang menggagas referendum menjelaskan pihaknya ingin mengetahui respon penduduk dengan kegiatan olimpiade ini. "Berdasarkan proposal dari Komite Olimpiade Budapest bahwasannya mereka tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hanya penduduk yang membayar pajak saja yang bisa memutuskan," ucap Hovart dilansir Reuters, Kamis (3/12/2015).
Wali Kota Budapest, Istvan Tarlos menentang aturan di mana kalau referendum dilakukan hanya bisa diikuti oleh sebagian penduduk saja. Namun kalau akhirnya nanti referendum dilakukan Tarlos mengaku tidak mempersoalkan. Sebab, sejak jauh hari warga Budapest dan Hongaria umumnya mendukung jika mereka mencalonkan diri.
"Dari sisi politik, mari kita tanyakan ke masyarakat apa yang jadi keinginan mereka. Kalau keputusan itu dibuat tidak berdasarkan apa-apa, mereka layak dipertanyakan untuk apa mereka dipilih sebagai anggota dewan," pungkas Tarlos.
Dari survei terdahulu diketahui 53 persen warga Budapest memberikan penuh terhadap pencalonan tuan rumah Olimpiade 2024. Jumlah ini terus melonjak dari jajak pendapat yang dilakukan Nezopont Intitute. Survei yang dilakukan Agustus 2014 angka prosentase menunjukkan 40 persen warga mendukung.
Dalam pemungutan suara, penolak referedum menang tipis. Mereka mendapatkan 16 suara, sedangkan yang menghendaki digelarnya referendum hanya mendulang 14 suara. Dengan hasil tersebut bisa dipastikan Budapest tetap mencalonkan diri dan siap bersaing dengan Roma, Paris dan Los Angles.
Menurut salah satu anggota Dewan Sosialis, Csaba Horvath yang menggagas referendum menjelaskan pihaknya ingin mengetahui respon penduduk dengan kegiatan olimpiade ini. "Berdasarkan proposal dari Komite Olimpiade Budapest bahwasannya mereka tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hanya penduduk yang membayar pajak saja yang bisa memutuskan," ucap Hovart dilansir Reuters, Kamis (3/12/2015).
Wali Kota Budapest, Istvan Tarlos menentang aturan di mana kalau referendum dilakukan hanya bisa diikuti oleh sebagian penduduk saja. Namun kalau akhirnya nanti referendum dilakukan Tarlos mengaku tidak mempersoalkan. Sebab, sejak jauh hari warga Budapest dan Hongaria umumnya mendukung jika mereka mencalonkan diri.
"Dari sisi politik, mari kita tanyakan ke masyarakat apa yang jadi keinginan mereka. Kalau keputusan itu dibuat tidak berdasarkan apa-apa, mereka layak dipertanyakan untuk apa mereka dipilih sebagai anggota dewan," pungkas Tarlos.
Dari survei terdahulu diketahui 53 persen warga Budapest memberikan penuh terhadap pencalonan tuan rumah Olimpiade 2024. Jumlah ini terus melonjak dari jajak pendapat yang dilakukan Nezopont Intitute. Survei yang dilakukan Agustus 2014 angka prosentase menunjukkan 40 persen warga mendukung.
(bbk)