Kompetisi Liga Indonesia Mati, Sampai Kapan....?#Menpora!!

Jum'at, 04 Desember 2015 - 21:03 WIB
Kompetisi Liga Indonesia Mati, Sampai Kapan....?#Menpora!!
Kompetisi Liga Indonesia Mati, Sampai Kapan....?#Menpora!!
A A A
SEMARANG - Kompetisi Liga Indonesia yang mati suri membuat pemain kehilangan masa depan. Para pemain pun mulai berteriak menanyakan nasib sepak bola Indonesia kepada Menpora Imam Nahrawi.

Tidak terkecuali, pemain di klub-klub Divisi Utama di Jawa Tengah. Di satu sisi mereka dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara kompetisi sebagai ladang untuk mendapat penghasilan tidak ada.

Terpaksa, mereka harus turun dalam laga-lama amatir, agar dapur tetap mengepul.
Padahal, laga antarkampung (tarkam) tersebut tidak menjanjikan, dari sisi jenjang karir maupun keamanan dari pemain tersebut.

Jika sampai terjadi cedera serius, klub tidak memiliki kewajiban untuk memberikan pengobatan hingga sembuh. Pasalnya, tidak ada klausul kontrak resmi antara pemain dan klub penyewa.

''Sifatnya hanya main lalu dibayar, tidak ada kontrak, apalagi sampai menanggung jika terjadi cedera. Ini suatu yang dilematis,''kata Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho, Jumat (4/12).

Setyo mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut. Akibat tidak ada kompetisi resmi, pemain pun terpaksa diliburkan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

”Tentu mereka akan mencari rejeki di jalur tarkam, meski itu sebenarnya tidak layak. Banyak faktor nonteknis yang menghantui, dan tidak ada jaminan keamanan pula setelah laga usai,” terangnya.

Pihaknya mengkhawatirkan jika pemain PSIS mengalami cedera serius, yang bisa mengakhiri karirnya di sepak bola. Tentu ini suatu yang tidak diharapkan oleh semua pemain, meski ancaman tersebut kerap tidak diduga sebelumnya. ”Cederanya Hari Nur Yulianto dan Fauzan Fajri bisa terjadi pada pemain PSIS lainnya,” ujar dia.

So, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus proaktif berkoordinasi dengan FIFA agar nadi sepak bola segera berdenyut kembali. Selain pemain, banyak stakeholder yang menggantungkan hidupnya di situ.

Para pemain pun sudah tidak sabar merasakan atmosfer pertandingan, setelah satu tahun vakum dari kompetisi resmi. Mereka bahkan sudah berani menanyakan langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terkait dengan nasib kompetisi resmi. ”'Sampai Kapan....?#Menpora!!,” tulis akun twitter Hari Nur Yulianto, striker PSIS Semarang.

Gelandang Mahesa Jenar, M Yunus, juga mengeluarkan unek-uneknya melalui akun twitter miliknya. ”Kadang orang yang duduk di atas sana tidak memikirkan apa yang dialami semua orang yang ada di bawah,''kata Yunus.

Sementara itu, penyerang Persip Pekalongan musim ini, Saiful Amar, juga sudah tidak sabar turun dalam kompetisi. ”Kapan kompetisi kembali?,''tanya Saiful.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6986 seconds (0.1#10.140)