Piala Gubernur Jateng Libatkan Klub Malaysia Atau Singapura
A
A
A
SEMARANG - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengisyaratkan mengundang klub Malaysia atau Singapura mengikuti Piala Gubernur Jateng 2016. Turnamen yang melibatkan klub-klub Divisi Utama (DU) di Jawa Tengah itu diharapkan tidak hanya sebagai upaya mempertahankan eksistensi klub melainkan juga ada misi untuk promosi destinasi wisata unggulan.
“Piala Gubernur ada tujuannya lainnya, yakni visit Jateng. Rangkaian untuk mendongkrak pariwisata kan banyak, sebelumnya juga sudah ada Borobudur 10 K dan Half Marathon 2015,” ujarnya.
Yoyok mengatakan, Piala Gubernur akan didanai menggunakan APBD Provinsi Jateng. DPRD Jateng sudah menyetujui anggaran pelaksanaan yakni Rp1,2 miliar, yang akan dimasukkan dalam APBD 2016.
”Tapi nanti masih tergantung kawan-kawan, enaknya gimana. Kami tetap berharap turnamen tersebut sekaligus untuk mengenalkan Jawa Tengah,” ucap pemilik nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut.
Sementara itu, terpisah, CEO Persijap Jepara Aris Isnandar mengaku tidak mempermasalakan jika dalam turnamen mendatang ada klub asing yang dilibatkan. Pihaknya menyerahkan kepada kesiapan dari panitia, apakah mampu atau tidak, karena juga harus memikirkan cost yang besar.
”Kan juga harus ada match fee yang besar dan tidur di hotel mana, bintang berapa?. Jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari, kan ini even didanai APBD,” kata Aris.
Dia mengingatkan kepada panitia, jika nantinya klub dari luar negeri jadi datang, klub-klub lokal jangan dikesampingkan. Pelayanan yang diberikan harus sama, karena secara kualitas, juga tidak terlalu jauh dari klub Malaysia.
”Ini ada sisi positifnya juga untuk pemain lokal, akan menambah jam terbang, bisa bertemu dengan klub Asia Tenggara,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jepara ini.
Menurutnya, kehadiran klub asing, sedikitnya juga bisa lebih mengenalkan Jawa Tengah di luar negeri. Potensi wisata unggulan, bisa dikenal jika pemain dari Negeri Jiran, jika menginjakkan kaki di provinsi ini. ”Dari sisi pariwisata, ada nilai plusnya. Ada misi besar untuk Provinsi Jawa Tengah,” ungkap politikus dari Partai Gerindra ini.
Piala Gubernur 2016 sebelumnya hanya diproyeksikan untuk klub-klub dari Jateng, termasuk yang ada di Karesidenan Banyumas. Jika pun ada penambahan dari luar, kemungkinan besar akan menggandeng satu atau dua klub Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Piala Gubernur ada tujuannya lainnya, yakni visit Jateng. Rangkaian untuk mendongkrak pariwisata kan banyak, sebelumnya juga sudah ada Borobudur 10 K dan Half Marathon 2015,” ujarnya.
Yoyok mengatakan, Piala Gubernur akan didanai menggunakan APBD Provinsi Jateng. DPRD Jateng sudah menyetujui anggaran pelaksanaan yakni Rp1,2 miliar, yang akan dimasukkan dalam APBD 2016.
”Tapi nanti masih tergantung kawan-kawan, enaknya gimana. Kami tetap berharap turnamen tersebut sekaligus untuk mengenalkan Jawa Tengah,” ucap pemilik nama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut.
Sementara itu, terpisah, CEO Persijap Jepara Aris Isnandar mengaku tidak mempermasalakan jika dalam turnamen mendatang ada klub asing yang dilibatkan. Pihaknya menyerahkan kepada kesiapan dari panitia, apakah mampu atau tidak, karena juga harus memikirkan cost yang besar.
”Kan juga harus ada match fee yang besar dan tidur di hotel mana, bintang berapa?. Jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari, kan ini even didanai APBD,” kata Aris.
Dia mengingatkan kepada panitia, jika nantinya klub dari luar negeri jadi datang, klub-klub lokal jangan dikesampingkan. Pelayanan yang diberikan harus sama, karena secara kualitas, juga tidak terlalu jauh dari klub Malaysia.
”Ini ada sisi positifnya juga untuk pemain lokal, akan menambah jam terbang, bisa bertemu dengan klub Asia Tenggara,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jepara ini.
Menurutnya, kehadiran klub asing, sedikitnya juga bisa lebih mengenalkan Jawa Tengah di luar negeri. Potensi wisata unggulan, bisa dikenal jika pemain dari Negeri Jiran, jika menginjakkan kaki di provinsi ini. ”Dari sisi pariwisata, ada nilai plusnya. Ada misi besar untuk Provinsi Jawa Tengah,” ungkap politikus dari Partai Gerindra ini.
Piala Gubernur 2016 sebelumnya hanya diproyeksikan untuk klub-klub dari Jateng, termasuk yang ada di Karesidenan Banyumas. Jika pun ada penambahan dari luar, kemungkinan besar akan menggandeng satu atau dua klub Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
(aww)