IMI Cari Ketum Berpengalaman di Dunia Otomotif
A
A
A
JAKARTA - Pertarungan memperebutkan posisi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) semakin hangat. Beberapa kandidat menyatakan siap untuk maju memperebutkan kursi orang nomor satu di IMI saat Musyawarah Nasional di Jakarta pada, 17 - 19 Desember 2015 mendatang.
Salah satu kandidat yang siap bertarung di Munas IMI ini adalah Sadikin Aksa. Dia secara resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Umum IMI periode 2015-2019 pada hari Rabu (18/11). Sadikin mendaftar setelah mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 28 Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI dari 34 Provinsi di Indonesia. (Baca juga : PP IMI Sambut Positif MotoGP Indonesia 2017)
Menurut President Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Ahmad Sahroni Kepemimpinan IMI periode mendatang perlu dipimpin sosok yang mengenal dunia otomotif secara mendalam.
“Dia (Sadikin-red) memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap IMI,” ujar Sahroni. “Sadikin selaku tokoh muda dan berpengalaman di IMI merupakan figur yang pantas memimpin IMI ke depan,” tambahnya.
Berbekal konsep 3C (Change, Communication, dan Clear) Sadikin membawa program kerja dan semangat baru dalam melanjutkan kepemimpinan IMI saat ini. Sahroni menilai IMI sebagai wadah berhimpun pelaku dan pecinta otomotif telah memainkan peranan yang besar dan aktif dalam mendorong perkembangan serta kemajuan olahraga otomotif di tanah air.
“Pemberdayaan komunikasi yang intensif tersebut melalui media teknologi yang sudah maju sekarang ini,” terangnya.
Salah satu kandidat yang siap bertarung di Munas IMI ini adalah Sadikin Aksa. Dia secara resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Umum IMI periode 2015-2019 pada hari Rabu (18/11). Sadikin mendaftar setelah mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 28 Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI dari 34 Provinsi di Indonesia. (Baca juga : PP IMI Sambut Positif MotoGP Indonesia 2017)
Menurut President Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Ahmad Sahroni Kepemimpinan IMI periode mendatang perlu dipimpin sosok yang mengenal dunia otomotif secara mendalam.
“Dia (Sadikin-red) memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap IMI,” ujar Sahroni. “Sadikin selaku tokoh muda dan berpengalaman di IMI merupakan figur yang pantas memimpin IMI ke depan,” tambahnya.
Berbekal konsep 3C (Change, Communication, dan Clear) Sadikin membawa program kerja dan semangat baru dalam melanjutkan kepemimpinan IMI saat ini. Sahroni menilai IMI sebagai wadah berhimpun pelaku dan pecinta otomotif telah memainkan peranan yang besar dan aktif dalam mendorong perkembangan serta kemajuan olahraga otomotif di tanah air.
“Pemberdayaan komunikasi yang intensif tersebut melalui media teknologi yang sudah maju sekarang ini,” terangnya.
(bbk)