General Manager Sentul: Indonesia Kontrak MotoGP 3 Tahun

Rabu, 16 Desember 2015 - 01:29 WIB
General Manager Sentul:...
General Manager Sentul: Indonesia Kontrak MotoGP 3 Tahun
A A A
JAKARTA - General Manager Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek mengklaim jika Indonesia sudah mendapatkan kontrak untuk menyelenggarakan MotoGP selama tiga tahun, terhitung pada 2017, 2018, dan 2019. Itu disampaikannya saat menghadiri acara penghargaan Indonesia Touring Car Awards (ITCA) 2015 di Balai Sarwono, Kemang, Selasa (15/12/2015) kemarin malam.

"Kontrak MotoGP selama 3 tahun (2017, 2018, 2019) dan itu sudah diketahui Menpora. Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sudah menunjuk bahwa Indonesia bakal menggelar MotoGP pada tahun itu," tegas Lola.

Kendati pemerintah dan kementerian terkait sedang menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) dari Sesneg yang rencananya bakal rampung pada bulan ini. Namun Lola tetap memastikan bahwa dunia balap di tanah air akan tetap berlangsung.

Lola menjelaskan pihaknya tetap memikirkan komunitas, sehingga mereka bisa menyalurkan bakat. Ia beralasan bagaimana pun Sirkuit Internasional Sentul adalah rumahnya dan manajemen sudah menyiapkan jadwal yang akan dimulai pada Januari hingga Juni.

"Kami akan tetap memikirkan komunitas dan mereka harus tetap balapan, karena bagaimana pun itu adalah rumahnya. Jadi kami sebagai manajemen Sirkuit Sentul sudah menyiapkan satu jadwal yang memang kita bikin mulai dari Januari sampai Juni. Dengan harapan ISSOM kita bikin tiga season," tambah Lola.

Di tempat terpisah, Staf Presiden Happy Kurniawan Harinto menjelaskan bahwa saar ini semua pihak tengah menunggu payung hukum dan surat Keputusan Presiden (Keppres) yang sedang dibuat Sekretariat Negara Republik Indonesia (Sesneg). (Baca juga: Demi MotoGP, Pemerintah dan Kementrian Kerja Keroyokan)

"Payung hukum mudah-mudahan di bulan ini sudah selesai terus kemudian masuk kepada aplikasi di lapangan (Sirkuit Sentul). Menunggu Keppres dan yang membuatnya adalah Sesneg, dengan dibantu kementrian yang terkait seperti Kemenpora, dan Kemenpar," ujar Happy.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7103 seconds (0.1#10.140)