Mampukah Surabaya United Hindari Terkaman Singo Edan?

Sabtu, 19 Desember 2015 - 07:16 WIB
Mampukah Surabaya United...
Mampukah Surabaya United Hindari Terkaman Singo Edan?
A A A
SLEMAN - Nasib buruk menghantui Surabaya United jelang laga panas menghadapi Arema Malang dalam lanjutan 8 Besar Piala Jenderal Sudirman, Sabtu (19/12) malam. Hanya mengandalkan pemain muda, mampukah Surabaya United menghindari terkaman Singo Edan?


Meski tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola, sulit rasanya bagi Surabaya United bisa meraih poin dari Arema. Apalagi, kondisi tim yang dulu bernama Persebaya sedang dalam kondisi kritis pasca kehilangan empat pemain pilarnya.

Setelah mendepak Otavio Dutra, Pedro Javier, dan penjaga gawang Yandri Pitoy, Surabaya United juga kehilangan Thiago Furtuaso yang memilih mundur. Praktis Surabaya United hanya mengandalkan pemain sisa yang sebagian besar masih berusia muda.

Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan mengakui akan menurunkan pemain pelapis dengan usia masih di bawah 25 tahun untuk menggantikan empat pilar yang hilang. "Pertandingan nanti akan menjadi panggung pemain muda kami,''tandasnya.

Untuk posisi penjaga gawang, Thomas Rian Bayu bakal menjadi pilihan utama pengganti Yandri Pitoy. Sebagai pelapis, masih ada nama kiper penuh pengalaman, Hery Prasetyo. "Thomas dan Hery sama bagusnya. Tapi kami harus lihat siapa yang paling siap di antara mereka," kata Ibnu.

Dua nama, Sahrul Kurniawan dan Munhar dipersiapkan sebagai pengganti Otavio Dutra. Secara usia dan pengalaman, Munhar mungkin dipasang sebagai starter. Apalagi Munhar juga berstatus sebagai mantan pemain Arema.

"Kedua pemain ini sama-sama bagus. Munhar adalah mantan pemain Arema. Dia pasti tahu kekurangan dan kelebihan eks klubnya. Sedangkan Sahrul adalah bek muda yang penuh potensial,"ujarnya memberi motivasi.

Problem terbesar Surabaya United bakal terjadi di lini depan. Dipastikan tidak ada striker murni setelah Thiago dan Pedro pergi. Striker lokal Rudi Widodo juga absen lantaran menerima kartu merah di pertandingan sebelumnya saat ditekuk Pusamania Borneo, 1-2.

Kemungkinan besar, Ibnu akan memaksa gelandang serang Fandi Utomo untuk memerankan posisi striker didampingi adiknya, Wahyu Subo yang belum pernah tampil di ajang Jendral Sudirman Cup.

"Komposisi susunan pemain, saya juga harus lihat kondisi mereka besok pagi. Termasuk posisi striker. Bukan tidak mungkin Fandi Eko Utomo akan berduet dengan adiknya, Wahyu Subo Seto," jabar mantan pelatih Persebaya 1927 ini.

Ibnu berharap, para pemain yang akan diberi kepercayaan olehnya nanti, mampu menunjukkan kemampuannya. Sekaligus membuktikan diri bahwa kualitas mereka tak kalah dari empat pemain yang didepak dan hengkang, "Sepakbola permainan tim, tidak hanya mengandalkan empat pemain saja, " elaknya.

Meski tampil dengan skuad darurat, Ibnu masih yakin bisa meraih kemenangan dari Arema untuk menjaga kans lolos babak semifinal. "Kami masih punya dua pertandingan. Kami tidak akan mengalah begitu saja. Semangat pemain muda bisa kita andalkan,"tandasnya.


Laga melawan Arema bagi Surabaya United bukan hanya sekadar menjaga peluang lolos semifinal. Namun gengsi antara dua kota Surabaya dan Malang akan dipertaruhkan. Apalagi, selama ini publik sepak bola dua kota itu seperti musuh abadi yang tak pernah bisa disatukan."Kami ingin menang,"tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6363 seconds (0.1#10.140)