Pengamat MotoGP Klaim Iannone Bakal Jadi Penerus Rossi

Minggu, 20 Desember 2015 - 12:59 WIB
Pengamat MotoGP Klaim...
Pengamat MotoGP Klaim Iannone Bakal Jadi Penerus Rossi
A A A
MILAN - Pengamat MotoGP Carlo Pernat mengklaim jika Andrea Iannone layak menyandang predikat sebagai penerus Valentino Rossi di ajang balap kuda besi. Selain masih muda, Crazy Joe dikenal sebagai pembalap agresif dan ia sanggup mengalahkan sejumlah pembalap top dunia.

Pernat merasa beruntung masuk dalam keluarga besar Ducati bersama Iannone dan Andrea Dovizioso. Kendati kedua pembalap mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing, namun ia menganggap bahwa Crazy Joe memiliki bakat yang mumpuni untuk mengalahkan rival. (Baca juga: Adik Marquez : Balapan Bersama Adik Rossi Sesuatu yang Rumit)

Hal itu terlihat ketika ia mampu menyelesaikan podium sebanyak tiga kali dalam 18 balapan di musim ini. "Iannone agak lemah dari Dovizioso, terutama masalah pengereman. Ia selalu terlambat dalam melakukan pengereman, tapi bedanya adalah manuver. Dalam setiap pertempuran Iannone selalu unggul dan ia tidak takut siapa pun. Bahkan Valentino Rossi sekali pun, sebab ia pernah memenangkan pertempuran sewaktu balapan di Phillip Island," ungkap Pernat Seperti dikutip Speedweek, Minggu (20/12/2015).

Manajer Iannone menambahkan kemampuan pembalapnya sudah diakui Rossi dan mendiang Marco Simoncelli. Kedua pembalap yang sama-sama berasal dari Italia itu menyebut bahwa semua orang harus memantau perkembangan balapnya, sebab dia sangat kuat dan agresif.

"Valentino pernah berkata kepada salah satu TV bahwa semua orang harus memperhatikan Iannone karena dia sangat kuat. Itu diucapkannya sewaktu Iannone masih berada di kelas 125cc. Pernyataan yang sama juga pernah diutarakan Simoncelli," ujar Pernat, seraya mengulang pernyataan Rossi dan mendiang Simoncelli.

Wajar jika Pernat mengklaim jika Iannone bakal menjadi penerus Rossi. Sebab ia sudah mempunyai pengalaman dengan bermitra dengan sejumlah pembalap top dunia, yakni Max Biaggi, Loris Capirossi dan juara dunia sembilan kali. Namun dirinya belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan bakat pembalap berusia 29 tahun tersebut.

Adalah Gigi Dall'Igna yang lebih dulu mengenal Iannone sewaktu keduanya ia masih menjajal kelas 125cc bersama tim Aprilia. "Itu benar, Gigi tahu betul karakter Iannone untuk waktu yang lama bahwa ia adalah joki yang hebat. Itu sebabnya dia meminta Iannone untuk berada di tim Ducati. Perbedaan antara Iannone dan Dovizioso sangat cocok untuk aspek teknis pembangunan yang berbeda," tutup Pernat.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5568 seconds (0.1#10.140)