Arema vs Pusamania Borneo: Demi Gengsi Juara Grup
A
A
A
SLEMAN - Duel Arema Cronus kontra Pusamania Borneo FC di laga terakhir babak 8 Besar Piala Jenderal Sudirman Grup E, Selasa (22/12) malam, bukan laga formalitas. Kedua tim masih harus berjuang demi juara grup walau sama-sama sudah memastikan tiket ke semifinal.
Selain tekad menguasai takhta, aspek psikologis juga dianggap penting, yakni konfidensi pemain akan terjaga jika mampu meneruskan tren positif. Saat ini Arema Cronus berstatus sebagai pemimpin Grup E dengan enam angka, disusul PBFC yang mengintip di posisi kedua dengan lima angka.
Baik Arema maupun PBFC bernafsu meraih kemenangan yang sekaligus sebagai persiapan untuk laga semifinal. Arema yang sebelumnya juga berstatus juara grup di fase penyisihan, sekali lagi ingin lolos sebagai yang terbaik di babak delapan besar.
"Kami sudah siap menghadapi siapa pun lawan di semifinal, tapi bukan berarti akan melepas pertandingan lawan PBFC. Kami sudah berkomitmen menyelesaikan semua pertandingan dengan hasil terbaik. Saya yakin kemenangan masih sangat penting di pertandingan ini,"sebut Joko Susilo, pelatih Arema Cronus.
Dia ingin timnya tetap menunjukkan level tertinggi walau masa recovery jauh lebih pendek dibanding sebelumnya. Dia sama sekali tak khawatir dengan recovery pemain karena kondisi yang sama juga dihadapi PBFC. Arema bisa bermain lebih lengkap di laga terakhir delapan besar ini.
Hendro Siswato dan Juan Revi yang sebelumnya terkena skorsing kartu, sudah bisa bermain. Artinya Joko lebih memiliki banyak opsi di lapangan tengah, setelah sempat memaksakan Hasim Kipuw sebagai gelandang bertahan saat mengalahkan Persebaya United karena krisis lini tengah.
"PBFC kekuatan yang serius bagi Arema, salah satu buktinya mereka tidak pernah kalah di delapan besar. Kalau melihat permainan lawan Persipura, PBFC bermain rapat dan melakukan serangan dengan cepat. Saya yakin mereka akan lebih tertantang menghadapi Arema," ujar Joko.
Arema akan mengandalkan Samsul Arif, Cristian Gonzales dan Esteban Vizcarra sebagai tukang gebrak di lini depan. Jika Ahmad Bustomi diragukan tampil setelah cedera lawan Surabaya United, maka pilihannya adalah Juan Revi, Toni Espinosa dan Dio Permana sebagai starter. Arema juga masih memiliki opsi Gede Sukadana, Hendro Siswanto dan Ferry Aman Saragih.
Sementara, Pelatih PBFC Kas Hartadi sangat respek sekaligus tertantang menjinakkan Singo Edan yang selalu menang di PJS 2015. Dia menginginkan timnya tak mengendurkan tensi setelah mampu menyingkirkan Persipura, demi menjaga tren positif dan konfidensi pemain.
"Kalau bisa menang, tak hanya sebagai juara grup tapi juga ada sisi psikologis yang sangat penting. Tim akan lebih konfiden lagi untuk menghadapi semifinal, karena bagaimana pun Arema Cronus adalah tim yang sangat bagus di PJS,"sebut Kas Hartadi.
Dirinya optimistis pasukannya tidak silau dengan catatan sempurna yang dimiliki Arema Cronus. Sebaliknya, tim berjuluk Pesut Etam termotivasi untuk menodai rekor sempurna Arema dan mencatatkan dirinya sebagai juara Grup E. "Kami yakin semua lawan bisa dikalahkan,"sebutnya.
Dia menyontohkan Persipura yang menjadi favorit ketika bertemu PBFC, namun nyatanya justru timnya yang bisa melaju ke semifinal. "Kami sudah pernah menghadapi tim-tim kuat, sehingga tidak asing lagi dengan kekuatan bagus seperti Arema. Kami siap memberikan perlawanan terbaik," tegas dia.
Perkiraan Pemain:
PBFC (4-2-3-1):
Galih Sudaryono (gk); Rizky Pora, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Zulvin Zamrun; Wahyudi, Ade Jantra; Sutan Samma, Srdjan Lopicic, Arpani; Herman Dzumafo.
Arema Cronus (4-3-3):
Kadek Wardana (gk), Hasim Kipuw, Purwaka, Kiko Insa, Johan Alfarizie; Juan Revi, Toni Espinosa, Dio Permana; Samsul Arif, Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra.
Selain tekad menguasai takhta, aspek psikologis juga dianggap penting, yakni konfidensi pemain akan terjaga jika mampu meneruskan tren positif. Saat ini Arema Cronus berstatus sebagai pemimpin Grup E dengan enam angka, disusul PBFC yang mengintip di posisi kedua dengan lima angka.
Baik Arema maupun PBFC bernafsu meraih kemenangan yang sekaligus sebagai persiapan untuk laga semifinal. Arema yang sebelumnya juga berstatus juara grup di fase penyisihan, sekali lagi ingin lolos sebagai yang terbaik di babak delapan besar.
"Kami sudah siap menghadapi siapa pun lawan di semifinal, tapi bukan berarti akan melepas pertandingan lawan PBFC. Kami sudah berkomitmen menyelesaikan semua pertandingan dengan hasil terbaik. Saya yakin kemenangan masih sangat penting di pertandingan ini,"sebut Joko Susilo, pelatih Arema Cronus.
Dia ingin timnya tetap menunjukkan level tertinggi walau masa recovery jauh lebih pendek dibanding sebelumnya. Dia sama sekali tak khawatir dengan recovery pemain karena kondisi yang sama juga dihadapi PBFC. Arema bisa bermain lebih lengkap di laga terakhir delapan besar ini.
Hendro Siswato dan Juan Revi yang sebelumnya terkena skorsing kartu, sudah bisa bermain. Artinya Joko lebih memiliki banyak opsi di lapangan tengah, setelah sempat memaksakan Hasim Kipuw sebagai gelandang bertahan saat mengalahkan Persebaya United karena krisis lini tengah.
"PBFC kekuatan yang serius bagi Arema, salah satu buktinya mereka tidak pernah kalah di delapan besar. Kalau melihat permainan lawan Persipura, PBFC bermain rapat dan melakukan serangan dengan cepat. Saya yakin mereka akan lebih tertantang menghadapi Arema," ujar Joko.
Arema akan mengandalkan Samsul Arif, Cristian Gonzales dan Esteban Vizcarra sebagai tukang gebrak di lini depan. Jika Ahmad Bustomi diragukan tampil setelah cedera lawan Surabaya United, maka pilihannya adalah Juan Revi, Toni Espinosa dan Dio Permana sebagai starter. Arema juga masih memiliki opsi Gede Sukadana, Hendro Siswanto dan Ferry Aman Saragih.
Sementara, Pelatih PBFC Kas Hartadi sangat respek sekaligus tertantang menjinakkan Singo Edan yang selalu menang di PJS 2015. Dia menginginkan timnya tak mengendurkan tensi setelah mampu menyingkirkan Persipura, demi menjaga tren positif dan konfidensi pemain.
"Kalau bisa menang, tak hanya sebagai juara grup tapi juga ada sisi psikologis yang sangat penting. Tim akan lebih konfiden lagi untuk menghadapi semifinal, karena bagaimana pun Arema Cronus adalah tim yang sangat bagus di PJS,"sebut Kas Hartadi.
Dirinya optimistis pasukannya tidak silau dengan catatan sempurna yang dimiliki Arema Cronus. Sebaliknya, tim berjuluk Pesut Etam termotivasi untuk menodai rekor sempurna Arema dan mencatatkan dirinya sebagai juara Grup E. "Kami yakin semua lawan bisa dikalahkan,"sebutnya.
Dia menyontohkan Persipura yang menjadi favorit ketika bertemu PBFC, namun nyatanya justru timnya yang bisa melaju ke semifinal. "Kami sudah pernah menghadapi tim-tim kuat, sehingga tidak asing lagi dengan kekuatan bagus seperti Arema. Kami siap memberikan perlawanan terbaik," tegas dia.
Perkiraan Pemain:
PBFC (4-2-3-1):
Galih Sudaryono (gk); Rizky Pora, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Zulvin Zamrun; Wahyudi, Ade Jantra; Sutan Samma, Srdjan Lopicic, Arpani; Herman Dzumafo.
Arema Cronus (4-3-3):
Kadek Wardana (gk), Hasim Kipuw, Purwaka, Kiko Insa, Johan Alfarizie; Juan Revi, Toni Espinosa, Dio Permana; Samsul Arif, Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra.
(aww)