Skuat PSMS Medan Dibagi 4, Ini Alasan Manajemen Ayam Kinantan

Skuat PSMS Medan Dibagi 4, Ini Alasan Manajemen Ayam Kinantan
A
A
A
MEDAN - Pengurus PSMS Medan membagi empat manajemen untuk pembinaan tim di semua level. Rencananya, skuat Ayam Kinantan dirancang terdiri dari 4 tim, yakni, PSMS senior, PSMS U-21, U-19 dan U-17.
Skuat PSMS senior di bawah asuhan Suharto A.D. mampu lolos ke babak 8 Besar Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Sedangkan PSMS junior U-21 dan U-19 baru rampung proses seleksi. Sedangkan U-17 akan mulai proses seleksi Januari mendatang.
Pengurus menginginkan, skuad yang terbentuk nanti solid dalam bagian tim yang mengutamakan nama PSMS. Tentu dibutuhkannya fokus dalam jajaran manajemen. Hal inilah, pengurus membentuk empat manajemen untuk mengurusi masing-masing tim.
"Kami tidak ingin, satu manajemen mengurusi semua tim. Ada empat tim yang akan dibentuk, tim senior, U-2, U-19 dan U-17," ungkap Sekretaris Umun Pengurus PSMS Medan, Azam Nasution.
Azam mengatakan, pembentukan empat manajemen tim itu sudah disepakati melalui rapat pengurus PSMS di Sekretariat Mes Kebun Bunga, Kamis (24/12). Rapat yang dihadiri Ketua Umum PSMS Mahyono, Julius Raja, Yongky Haurissa, termasuk mengundang pelatih Suharto A.D. dan jajarannya, akan menjalani sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Pembentukan empat manajemen tim ini akan kita lakukan pada Januari 2016. Hal ini sesuai hasil rapat pengurus. Kami tidak ingin pula, manajemen yang satu mengurusi tim lainnya, harus fokus masing-masing tim," bebernya.
Dijelaskan, kemandirian dalam manajerial masing-masing tim binaan perlu dilakukan, sehingga pembinaan pemain di masing-masing tim bisa berjalan lebih baik dan lebih profesional. "Jadi setiap tim punya manajemen sendiri. Khususnya manajemen tim usia muda nantinya diberikan kewenangan menentukan pelatih, asisten pelatih hingga ofisial tim. Mereka akan bekerja melahirkan generasi pemain berkualitas untuk PSMS Senior," tegasnya.
Ditegaskan Azam, pembentukan manajemen tim merupakan kewenangan pengurus di bawah kendali Ketua Umum Mahyono. Setiap manajer tim nantinya memiliki tanggungjawab untuk menstabilkan finansial tim.
"Jadi tidak hanya tim senior saja yang butuh pendanaan. Tim junior juga butuh, sehingga kita akan cari sosok manajer yang gila bola, cinta, dan siap berkorban untuk PSMS meraih kejayaannya kembali,” tegas Azam.
Azam menyebutkan pembentukan tim usia muda ini sesuai harapan Pembina PSMS Medan Letjen TNI Edy Rahmayadi. “Beliau menginginkan PSMS punya regenerasi pemain berkualitas yang lahir dari binaan pengurus PSMS itu sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut, Azam mengatakan saat ini pengurus sudah selesai melakukan seleksi pemain PSMS U-21 dan U-19. Masing-masing tim sudah dipilih 30 pemain. Mereka selanjutnya menjalani latihan rutin.
"Mereka yang terpilih itu sifatnya belum final. Masih menjalani seleksi berjalan dengan latihan rutin, ujicoba, dan bahkan mengikuti turnamen. Kita terapkan sistem promosi dan degradasi. Jika nantinya ditemukan pemain yang lebih bagus, tentu akan kita rekrut," pungkasnya.
Skuat PSMS senior di bawah asuhan Suharto A.D. mampu lolos ke babak 8 Besar Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Sedangkan PSMS junior U-21 dan U-19 baru rampung proses seleksi. Sedangkan U-17 akan mulai proses seleksi Januari mendatang.
Pengurus menginginkan, skuad yang terbentuk nanti solid dalam bagian tim yang mengutamakan nama PSMS. Tentu dibutuhkannya fokus dalam jajaran manajemen. Hal inilah, pengurus membentuk empat manajemen untuk mengurusi masing-masing tim.
"Kami tidak ingin, satu manajemen mengurusi semua tim. Ada empat tim yang akan dibentuk, tim senior, U-2, U-19 dan U-17," ungkap Sekretaris Umun Pengurus PSMS Medan, Azam Nasution.
Azam mengatakan, pembentukan empat manajemen tim itu sudah disepakati melalui rapat pengurus PSMS di Sekretariat Mes Kebun Bunga, Kamis (24/12). Rapat yang dihadiri Ketua Umum PSMS Mahyono, Julius Raja, Yongky Haurissa, termasuk mengundang pelatih Suharto A.D. dan jajarannya, akan menjalani sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Pembentukan empat manajemen tim ini akan kita lakukan pada Januari 2016. Hal ini sesuai hasil rapat pengurus. Kami tidak ingin pula, manajemen yang satu mengurusi tim lainnya, harus fokus masing-masing tim," bebernya.
Dijelaskan, kemandirian dalam manajerial masing-masing tim binaan perlu dilakukan, sehingga pembinaan pemain di masing-masing tim bisa berjalan lebih baik dan lebih profesional. "Jadi setiap tim punya manajemen sendiri. Khususnya manajemen tim usia muda nantinya diberikan kewenangan menentukan pelatih, asisten pelatih hingga ofisial tim. Mereka akan bekerja melahirkan generasi pemain berkualitas untuk PSMS Senior," tegasnya.
Ditegaskan Azam, pembentukan manajemen tim merupakan kewenangan pengurus di bawah kendali Ketua Umum Mahyono. Setiap manajer tim nantinya memiliki tanggungjawab untuk menstabilkan finansial tim.
"Jadi tidak hanya tim senior saja yang butuh pendanaan. Tim junior juga butuh, sehingga kita akan cari sosok manajer yang gila bola, cinta, dan siap berkorban untuk PSMS meraih kejayaannya kembali,” tegas Azam.
Azam menyebutkan pembentukan tim usia muda ini sesuai harapan Pembina PSMS Medan Letjen TNI Edy Rahmayadi. “Beliau menginginkan PSMS punya regenerasi pemain berkualitas yang lahir dari binaan pengurus PSMS itu sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut, Azam mengatakan saat ini pengurus sudah selesai melakukan seleksi pemain PSMS U-21 dan U-19. Masing-masing tim sudah dipilih 30 pemain. Mereka selanjutnya menjalani latihan rutin.
"Mereka yang terpilih itu sifatnya belum final. Masih menjalani seleksi berjalan dengan latihan rutin, ujicoba, dan bahkan mengikuti turnamen. Kita terapkan sistem promosi dan degradasi. Jika nantinya ditemukan pemain yang lebih bagus, tentu akan kita rekrut," pungkasnya.
(aww)