Manajemen PSMS Geruduk Kantor PSSI dan Berikan Ultimatum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Manajemen PSMS Medan menggeruduk kantor pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) di GBK Arena, Jakarta, Selasa (14/2/2023). Ini disebabkan lantaran pihak manajemen klub tidak bisa mendaftar untuk mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2/2023).
Manajemen PSMS yang datang menyambangi markas PSSI tersebut yakni Direktur Utama (Dirut) PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Arifuddin Maulana Basri dan Direktur Teknik, Andry Mahyar Matondang. Tak hanya itu, salah satu pemain PSMS Medan di Liga 2 2022-2023, M. Fardan Harahap, turut hadir dalam kesempatan itu.
"Kedatangan kami tak lain untuk mempertanyakan hak kami sebagai voters. Karena kami tak kunjung bisa mendaftar secara online, makanya kami datang untuk mendaftar secara offline (datang langsung)," kata Andry, saat dihubungi awak media dari Medan.
BACA JUGA: Juergen Klopp Ungkap Kunci Sukses Liverpool Benamkan Everton
Andry menjabarkan pihaknya tak berjumpa dengan satupun pengurus dari PSSI. Mereka hanya diterima oleh satu staf kantor PSSI di meja resepsionis.
"Kami tadi sempat berkomunikasi dengan panitia KLB bernama Desi lewat telepon, dia mengatakan bahwa untuk permasalahan ini ia sarankan langsung ke Yunus Nusi (Sekjen PSSI)," beber Andry.
Lebih lanjut Andry mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu sampai malam ini alias ultimatum ke PSSI terkait nasib hak mereka sebagai pemilik suara (voters). "Setelah dari kantor PSSI, kami manajemen yang ada di Jakarta ini menggelar rapat internal dan jika sampai nanti malam tak kunjung ada kejelasan, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana maupun perdata untuk PSSI," tegasnya.
BACA JUGA: Simone Inzaghi Frustrasi Inter Milan Tak Mampu Jebol Gawang Sampdoria
"Seperti halnya yang sempat saya sampaikan sebelumnya ke media, kami menduga PSSI mencampuradukkan antara sepak bola dengan politik (terkait PSMS). Karena sampai detik ini kami PSMS tidak ada permasalahan hukum," pungkasnya.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
Manajemen PSMS yang datang menyambangi markas PSSI tersebut yakni Direktur Utama (Dirut) PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Arifuddin Maulana Basri dan Direktur Teknik, Andry Mahyar Matondang. Tak hanya itu, salah satu pemain PSMS Medan di Liga 2 2022-2023, M. Fardan Harahap, turut hadir dalam kesempatan itu.
"Kedatangan kami tak lain untuk mempertanyakan hak kami sebagai voters. Karena kami tak kunjung bisa mendaftar secara online, makanya kami datang untuk mendaftar secara offline (datang langsung)," kata Andry, saat dihubungi awak media dari Medan.
BACA JUGA: Juergen Klopp Ungkap Kunci Sukses Liverpool Benamkan Everton
Andry menjabarkan pihaknya tak berjumpa dengan satupun pengurus dari PSSI. Mereka hanya diterima oleh satu staf kantor PSSI di meja resepsionis.
"Kami tadi sempat berkomunikasi dengan panitia KLB bernama Desi lewat telepon, dia mengatakan bahwa untuk permasalahan ini ia sarankan langsung ke Yunus Nusi (Sekjen PSSI)," beber Andry.
Lebih lanjut Andry mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu sampai malam ini alias ultimatum ke PSSI terkait nasib hak mereka sebagai pemilik suara (voters). "Setelah dari kantor PSSI, kami manajemen yang ada di Jakarta ini menggelar rapat internal dan jika sampai nanti malam tak kunjung ada kejelasan, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana maupun perdata untuk PSSI," tegasnya.
BACA JUGA: Simone Inzaghi Frustrasi Inter Milan Tak Mampu Jebol Gawang Sampdoria
"Seperti halnya yang sempat saya sampaikan sebelumnya ke media, kami menduga PSSI mencampuradukkan antara sepak bola dengan politik (terkait PSMS). Karena sampai detik ini kami PSMS tidak ada permasalahan hukum," pungkasnya.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
(yov)