Kiat Sukses Jorge Lorenzo, Tiru Michael Jordan dan Lionel Messi
A
A
A
PALMA - Jorge Lorenzo mengungkapkan kunci suksesnya bisa menyabet titel juara MotoGP 2015. Ia mengaku punya cara dari sang idola yang membuatnya tampil penuh perjuangan hingga akhirnya bisa mengalahkan sang rival, Valentino Rossi.
Lorenzo memastikan gelar juara dunia MotoGP 2015 jatuh ke tangannya setelah menyabet podium pertama di Grand Prix Valencia 8 November lalu. Pembalap berjuluk X-Fuera berhak menggondol trofi ketiganya di kelas MotoGP setelah 2010 dan 2012 setelah mengasapi rivalnya.
Rossi yang sepanjang musim menguasai klasemen pembalap, mesti kalah dalam persaingan. Start dari posisi buncit, The Doctor hanya mampu finish di posisi keempat. Klasemen akhir kejuaraan membuat Lorenzo unggul lima poin atas rekan setimnya.
Lorenzo yang diwawancara majalah Vogue untuk edisi Januari nanti, menyebut GP Valencia adalah seri balap terbaik sepanjang kariernya. Memenangkan seri balap paling menentukan jadi alasannya.
"Tidak ada seri akhir yang lebih dramatis dan menarik. Kami mencapai tikungan terakhir balapan tanpa mengetahui siapa yang jadi juara. Itu adalah balapan paling menarik dari 30 tahun terakhir setidaknya atau mungkin yang pernah ada. Dan saya berada di dalamnya serta memenangkannya," kata Lorenzo sebagaimana dikutip AS.es
Kemenangan Lorenzo memang bisa dibilang sempurna musim ini. Setelah terseok-seok di awal musim dengan sederet masalah mulai dari helm hingga terjatuh, pembalap asal Spanyol mampu menutup musim dengan sempurna.
Lorenzo mengaku tak pernah menghiraukan kegagalannya di awal musim. Berkaca dari para idolanya seperti pebasket Michael Jordan, pesepak bola Lionel Messi dan petinju Muhammad Ali, ia menyebut selalu memandang kegagalan dari sisi yang berbeda.
"Seperti tahun-tahun yang sudah berlalu, Anda belajar bahwa itu (kegagalan) adalah bagian dari hidup. Tidak melihatnya sebagai kegagalan tapi sukses yang tertunda, adalah cara terbaik untuk memandangnya. Mereka akan selalu ada, tidak mungkin selalu berada di puncak," imbuhnya.
"Bahkan Michael Jordan atau Lionel Messi tidak selalu memiliki waktu yang baik. Dan jika mereka tidak punya, saya membayangkannya. (Muhammad Ali) juga sosok yang sempurna di dalam ring, tetapi di luar itu dia adalah seorang penyair dan orang yang sangat cerdas," pungkasnya.
Lorenzo memastikan gelar juara dunia MotoGP 2015 jatuh ke tangannya setelah menyabet podium pertama di Grand Prix Valencia 8 November lalu. Pembalap berjuluk X-Fuera berhak menggondol trofi ketiganya di kelas MotoGP setelah 2010 dan 2012 setelah mengasapi rivalnya.
Rossi yang sepanjang musim menguasai klasemen pembalap, mesti kalah dalam persaingan. Start dari posisi buncit, The Doctor hanya mampu finish di posisi keempat. Klasemen akhir kejuaraan membuat Lorenzo unggul lima poin atas rekan setimnya.
Lorenzo yang diwawancara majalah Vogue untuk edisi Januari nanti, menyebut GP Valencia adalah seri balap terbaik sepanjang kariernya. Memenangkan seri balap paling menentukan jadi alasannya.
"Tidak ada seri akhir yang lebih dramatis dan menarik. Kami mencapai tikungan terakhir balapan tanpa mengetahui siapa yang jadi juara. Itu adalah balapan paling menarik dari 30 tahun terakhir setidaknya atau mungkin yang pernah ada. Dan saya berada di dalamnya serta memenangkannya," kata Lorenzo sebagaimana dikutip AS.es
Kemenangan Lorenzo memang bisa dibilang sempurna musim ini. Setelah terseok-seok di awal musim dengan sederet masalah mulai dari helm hingga terjatuh, pembalap asal Spanyol mampu menutup musim dengan sempurna.
Lorenzo mengaku tak pernah menghiraukan kegagalannya di awal musim. Berkaca dari para idolanya seperti pebasket Michael Jordan, pesepak bola Lionel Messi dan petinju Muhammad Ali, ia menyebut selalu memandang kegagalan dari sisi yang berbeda.
"Seperti tahun-tahun yang sudah berlalu, Anda belajar bahwa itu (kegagalan) adalah bagian dari hidup. Tidak melihatnya sebagai kegagalan tapi sukses yang tertunda, adalah cara terbaik untuk memandangnya. Mereka akan selalu ada, tidak mungkin selalu berada di puncak," imbuhnya.
"Bahkan Michael Jordan atau Lionel Messi tidak selalu memiliki waktu yang baik. Dan jika mereka tidak punya, saya membayangkannya. (Muhammad Ali) juga sosok yang sempurna di dalam ring, tetapi di luar itu dia adalah seorang penyair dan orang yang sangat cerdas," pungkasnya.
(sha)