Mumpung Kompetisi Mati, Pemain Persib Terima Ajakan Tim Malaysia
A
A
A
BANDUNG - Ketidakjelasan kompetisi sepak bola di Indonesia membuat sejumlah pemain menghalalkan segala cara demi bertahan hidup, seperti yang dilakukan Dedi Kusnandar. Gelandang muda Persib Bandung itu diketahui akan bertolak ke Malaysia pada hari ini, Sabtu (26/12/2015).
Kepergian Dedi lantaran pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 23 Juli 1991 itu mendapatkan tawaran untuk melakukan trial bersama tim Sabah. Dia akan berada di Negeri Jiran selama dua pekan. Pemain yang karib disapa Dado ini mengatakan, jadwal keberangkatan awalnya pada dua minggu lalu.
Namun Dado baru dapat berangkat minggu ini setelah mendapat izin dari Manajer (Umuh Muchtar), pelatih (Djadjang Nurdjaman) dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. "Saya dapat undangan dari manajemen dan asisten pelatih Sabah. Harusnya dua minggu kemarin saya ke sana (Malaysia). Hanya saya minta waktu untuk izin dan baru sekarang bisa berangkat," kata Dedi seperti dikutip situs resmi Persib.
Dado mengatakan, belum mau berkomentar tentang kedepannya. Ia hanya ingin membuktikan kualitas permainannya kepada tim asal Malaysia tersebut. Jika tidak berhasil di Malaysia, Dado tidak akan mempersoalkannya.
Diterima atau tidak, merupakan bonus dari kerja kerasnya selama ini. "Saya tidak berfikir jauh dulu. Saya ingin memperlihatkan kemampuan maksimal saya. Untuk urusan lolos atau tidak, itu bonus setelah trial di sana. Saya juga ingin membuktikan jika pemain Indonesia juga bisa bersaing di luar negeri," tutupnya.
Kepergian Dedi lantaran pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 23 Juli 1991 itu mendapatkan tawaran untuk melakukan trial bersama tim Sabah. Dia akan berada di Negeri Jiran selama dua pekan. Pemain yang karib disapa Dado ini mengatakan, jadwal keberangkatan awalnya pada dua minggu lalu.
Namun Dado baru dapat berangkat minggu ini setelah mendapat izin dari Manajer (Umuh Muchtar), pelatih (Djadjang Nurdjaman) dan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. "Saya dapat undangan dari manajemen dan asisten pelatih Sabah. Harusnya dua minggu kemarin saya ke sana (Malaysia). Hanya saya minta waktu untuk izin dan baru sekarang bisa berangkat," kata Dedi seperti dikutip situs resmi Persib.
Dado mengatakan, belum mau berkomentar tentang kedepannya. Ia hanya ingin membuktikan kualitas permainannya kepada tim asal Malaysia tersebut. Jika tidak berhasil di Malaysia, Dado tidak akan mempersoalkannya.
Diterima atau tidak, merupakan bonus dari kerja kerasnya selama ini. "Saya tidak berfikir jauh dulu. Saya ingin memperlihatkan kemampuan maksimal saya. Untuk urusan lolos atau tidak, itu bonus setelah trial di sana. Saya juga ingin membuktikan jika pemain Indonesia juga bisa bersaing di luar negeri," tutupnya.
(bep)