Logo-Maskot Asian Games 2018; 'Drawa' si Burung Surga dari Papua
A
A
A
JAKARTA - Logo Asian Games 2018 di Indonesia resmi diluncurkan dalam acara meriah di Plasa Selatan Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (27/12/2105). 'Drawa' akan menjadi logo sekaligus maskot perayaan pesta olahraga ras kuning Asian Games XVIII yang digelar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Palembang, pada 18 Agustus-2 September 2018.
Siapa Drawa? Menurut penuturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, sosok 'Drawa' merupakan personifikasi dari burung Cendrawasih yang menjadi burung khas Indonesia, terutama Indonesia Timur. Menurut laporan, dari sekitar 43 spesies burung Cendrawasih yang terdata, sekitar 30 spesies ditemukan di Indonesia.
Unggas anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes ini memiliki anatomi dan bulu yang khas dan indah laksana bidadari yang turun dari surga. Tak heran bila unggas jenis ini dijuluki sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Bahkan, beberapa jenis yang terkenal berasal dari genus Paradisaea yang berasal dari kata Paradise.
Menurut Imam Nahrawi, Drawa diambil dari penggalan kata Cen-Drawa-sih. Logo dan maskot itu merupakan hasil seleksi dari sejumlah logo dan maskot yang diajukan Indonesia kepada Ketua Olympic Council of Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al-Fahad Al- Sabah. Setelah melalui pemilihan, diputuskan Logo Burung Cendrawasih sebagai logo dan maskot resmi Asian Games 2018. (Baca juga: Jusuf Kalla Resmikan Logo dan Maskot Asian Games 2018).
Ada filosofi khas yang terkandung dari logo tersebut. "Logo dan maskot Burung Cendrawasih untuk memastikan bahwa Asian Games 2018 bukan hanya perhelatan 4 provinsi yang ditunjuk, melainkan milik masyarakat Indonesia seluruhnya," kata Menpora.
"Untuk maskotnya kami ambil nama 'Drawa' dari nama Cen-drawa-sih dan didesain sedemikian rupa dengan mengenakan baju kebesaran Pencak Silat. Kami berkepentingan Pencak Silat tidak hanya dipertandingkan di Asian Games tetapi semoga ke depan pencak silat dipertandingkan di Olimpiade," imbuh Menpora dalam laman resmi Kemenpora. (Baca juga: Menpora Kasih PR untuk Gubernur Palembang dan Jakarta).
Peresmian dan peluncuran Drawa ditandai dengan penekanan tombol oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam sambutannya Kalla berharap partisipasi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyukseskan baik penyelenggaraannya maupun prestasi olahraganya. "Cendrawasih burung yang indah dan sering disebut burung surga. Maskotnya garang, tapi jangan sampai medalinya jarang," kata Wapres Kalla.
Siapa Drawa? Menurut penuturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, sosok 'Drawa' merupakan personifikasi dari burung Cendrawasih yang menjadi burung khas Indonesia, terutama Indonesia Timur. Menurut laporan, dari sekitar 43 spesies burung Cendrawasih yang terdata, sekitar 30 spesies ditemukan di Indonesia.
Unggas anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes ini memiliki anatomi dan bulu yang khas dan indah laksana bidadari yang turun dari surga. Tak heran bila unggas jenis ini dijuluki sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Bahkan, beberapa jenis yang terkenal berasal dari genus Paradisaea yang berasal dari kata Paradise.
Menurut Imam Nahrawi, Drawa diambil dari penggalan kata Cen-Drawa-sih. Logo dan maskot itu merupakan hasil seleksi dari sejumlah logo dan maskot yang diajukan Indonesia kepada Ketua Olympic Council of Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al-Fahad Al- Sabah. Setelah melalui pemilihan, diputuskan Logo Burung Cendrawasih sebagai logo dan maskot resmi Asian Games 2018. (Baca juga: Jusuf Kalla Resmikan Logo dan Maskot Asian Games 2018).
Ada filosofi khas yang terkandung dari logo tersebut. "Logo dan maskot Burung Cendrawasih untuk memastikan bahwa Asian Games 2018 bukan hanya perhelatan 4 provinsi yang ditunjuk, melainkan milik masyarakat Indonesia seluruhnya," kata Menpora.
"Untuk maskotnya kami ambil nama 'Drawa' dari nama Cen-drawa-sih dan didesain sedemikian rupa dengan mengenakan baju kebesaran Pencak Silat. Kami berkepentingan Pencak Silat tidak hanya dipertandingkan di Asian Games tetapi semoga ke depan pencak silat dipertandingkan di Olimpiade," imbuh Menpora dalam laman resmi Kemenpora. (Baca juga: Menpora Kasih PR untuk Gubernur Palembang dan Jakarta).
Peresmian dan peluncuran Drawa ditandai dengan penekanan tombol oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam sambutannya Kalla berharap partisipasi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyukseskan baik penyelenggaraannya maupun prestasi olahraganya. "Cendrawasih burung yang indah dan sering disebut burung surga. Maskotnya garang, tapi jangan sampai medalinya jarang," kata Wapres Kalla.
(sha)