Manajer PSMS Laporkan Sepak Terjang PS TNI Kepada Pangkostrad
A
A
A
MEDAN - Pengurus menanti laporan pertanggungjawabaan dan evaluasi terhadap raihan PSMS Medan yang memakai nama PS TNI di Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Terhenti di babak 8 Besar, merupakan langkah sesuai target yang diemban.
Sekretaris Umum PSMS Medan, Azam Nasution mengatakan, pihaknya menanti laporan pelatih dan manajemen. Laporan tersebut, pihaknya segera merumuskan langkah yang akan diambil oleh pengurus. “Kami menunggu laporan dan pertanggungjawaban tim selama mengikuti Jenderal Sudirman,” ungkap Azam.
Katanya, laporan tersebut, pihaknya melanjutkan dengan tindakan yang akan dilakukan. Disinggung jika, adanya perombakan tim, hal tersebut diakuinya bisa saja terjadi. Namun, hal tersebut menunggu laporan pertanggungjawaban dan rapat pengurus. “Semua akan kami evaluasi. Mulai dari persoalan teknis sampai manajemen tim,” tuturnya.
Terlepas dari itu, Azam menilai, pencapaian Ayam Kinantan di ajang tersebut sepatutnya diapresiasi. Bersaing dengan tim-tim yang memiliki level di atas PS TNI, bukan perkara mudah. Namun, PS TNI mampu menunjukkan diri dan mampu lolos dari fase penyisihan grup.
''Sampai babak 8 besar PS TNI sudah bagus. Tim-tim lain yang diprediksi melaju dengan mudah, malah terhenti di penyisihan grup. Tapi PS TNI yang merupakan pemain PSMS berhasil lolos. Sudah bagus pencapaian mereka,” ungkapnya.
Berakhir sudah perjuangan PS TNI di ajang turnamen Piala Jenderal Sudirman. Kekalahan ketiga dari Mitra Kukar 3-1 di Stadion Manahan Solo, kemarin malam, memastikan langkah anak asuh Suharto AD, hanya sampai babak 8 besar.
Langkah berat dihadapi Wiganda Pradika dkk kala melakoni babak 8 besar. Kalah 2-1 dari Semen Padang, dan tak mampu mengimbangi Persija Jakarta 1-0 serta takluk dari Mitra Kukar 3-1, membuat PS TNI menghuni dasar klasemen Grup D dan pulang tanpa kemenangan.
Sedangkan Manajer Tim, Andry Mahyar Matondang mengatakan, Soal pertanggungjawaban, Andry mengaku telah menyampaikannya kepada Penanggungjawab PS TNI, Letjen Edy Rahmayadi. “Semua soal manajemen tim selama tampil di Piala Jenderal Sudirman sudah saya sampaikan kepada beliau (Pangkostrad),” akunya.
Soal pencapaian tim, menurutnya, pencapaian langkah Legimin Raharjo diajang yang digagas Mabes TNI itu di babak 8 besar, sudah mencapai target yang diemban. Apalagi melihat track record di babak penyisihan Grup A, anak asuh Suharto AD mampu menjawab keraguan publik.
Tim-tim dengan level di atas PS TNI mampu dijungkalkan. Dipandang sebelah mata, PS TNI membungkam Surabaya United 2-0 di hadapan publiknya di laga perdana. Bersua Pusamania Borneo, tim binaan Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi itu menunjukkan keperkasaannya melalui drama adu penalti.
Pada laga ketiga, Persela tak mampu menghentikan tren positif PS TNI yang kembali menang 4-2. Juara Piala Presiden, Persib Bandung pun tak kuasa menahan gempuran PS TNI dan menyerah 2-0. “Sudah sepatutnya PSMS disejajarkan dengan tim-tim ISL. Kami sudah buktikan,''pungkasnya.
Sekretaris Umum PSMS Medan, Azam Nasution mengatakan, pihaknya menanti laporan pelatih dan manajemen. Laporan tersebut, pihaknya segera merumuskan langkah yang akan diambil oleh pengurus. “Kami menunggu laporan dan pertanggungjawaban tim selama mengikuti Jenderal Sudirman,” ungkap Azam.
Katanya, laporan tersebut, pihaknya melanjutkan dengan tindakan yang akan dilakukan. Disinggung jika, adanya perombakan tim, hal tersebut diakuinya bisa saja terjadi. Namun, hal tersebut menunggu laporan pertanggungjawaban dan rapat pengurus. “Semua akan kami evaluasi. Mulai dari persoalan teknis sampai manajemen tim,” tuturnya.
Terlepas dari itu, Azam menilai, pencapaian Ayam Kinantan di ajang tersebut sepatutnya diapresiasi. Bersaing dengan tim-tim yang memiliki level di atas PS TNI, bukan perkara mudah. Namun, PS TNI mampu menunjukkan diri dan mampu lolos dari fase penyisihan grup.
''Sampai babak 8 besar PS TNI sudah bagus. Tim-tim lain yang diprediksi melaju dengan mudah, malah terhenti di penyisihan grup. Tapi PS TNI yang merupakan pemain PSMS berhasil lolos. Sudah bagus pencapaian mereka,” ungkapnya.
Berakhir sudah perjuangan PS TNI di ajang turnamen Piala Jenderal Sudirman. Kekalahan ketiga dari Mitra Kukar 3-1 di Stadion Manahan Solo, kemarin malam, memastikan langkah anak asuh Suharto AD, hanya sampai babak 8 besar.
Langkah berat dihadapi Wiganda Pradika dkk kala melakoni babak 8 besar. Kalah 2-1 dari Semen Padang, dan tak mampu mengimbangi Persija Jakarta 1-0 serta takluk dari Mitra Kukar 3-1, membuat PS TNI menghuni dasar klasemen Grup D dan pulang tanpa kemenangan.
Sedangkan Manajer Tim, Andry Mahyar Matondang mengatakan, Soal pertanggungjawaban, Andry mengaku telah menyampaikannya kepada Penanggungjawab PS TNI, Letjen Edy Rahmayadi. “Semua soal manajemen tim selama tampil di Piala Jenderal Sudirman sudah saya sampaikan kepada beliau (Pangkostrad),” akunya.
Soal pencapaian tim, menurutnya, pencapaian langkah Legimin Raharjo diajang yang digagas Mabes TNI itu di babak 8 besar, sudah mencapai target yang diemban. Apalagi melihat track record di babak penyisihan Grup A, anak asuh Suharto AD mampu menjawab keraguan publik.
Tim-tim dengan level di atas PS TNI mampu dijungkalkan. Dipandang sebelah mata, PS TNI membungkam Surabaya United 2-0 di hadapan publiknya di laga perdana. Bersua Pusamania Borneo, tim binaan Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi itu menunjukkan keperkasaannya melalui drama adu penalti.
Pada laga ketiga, Persela tak mampu menghentikan tren positif PS TNI yang kembali menang 4-2. Juara Piala Presiden, Persib Bandung pun tak kuasa menahan gempuran PS TNI dan menyerah 2-0. “Sudah sepatutnya PSMS disejajarkan dengan tim-tim ISL. Kami sudah buktikan,''pungkasnya.
(aww)