Sepak Bola Pra-PON Amburadul, Skuat Yogya Dibenahi dari Nol

Jum'at, 08 Januari 2016 - 16:23 WIB
Sepak Bola Pra-PON Amburadul,...
Sepak Bola Pra-PON Amburadul, Skuat Yogya Dibenahi dari Nol
A A A
YOGYAKARTA - Skuat sepak bola Pra-PON DI Yogyakarta butuh pembenahan mulai dari nol. Penilaian itu mencuat dari evaluasi yang dilakukan jajaran pelatih usai uji coba dengan tim amatir Bantul beberapa waktu lalu.
Penurunan kondisi tersebut tidak terlepas dari tidak pernah dilakukannya latihan bersama, pasca tidak ada kejelasan kickoff babak kualifikasi Pra-PON Zona Jawa. "Saat bermain dengan Persipura (Uji Coba Tim Pra-PON DIY melawan Persipura Jayapura) itu permainan masih dalam kondisi bagus. Tapi kemarin saat bermain dengan tim lokal Bantul kondisinya sudah jauh menurun," tandas Pelatih Kepala Tim Pra-PON DIY Seto Nurdiyantara.

Dengan kondisi tersebut mantan pelatih PSIM Yogyakarta tersebut berharap segera ada instruksi untuk mengumpulkan anak asuhnya dari manajemen Pra-PON DIY. Semakin lama persiapan yang dijalani untuk menghadapi Pra-PON, diklaim akan lebih memaksimalkan latihan sehingga target lolos yang telah ditetapkan sejak beberapa waktu lalu bisa dipenuhi.

Namun untuk mengumpulkan pemain Seto menilai, harus ada kepastian penyelenggaraan Pra-PON yang disebut-sebut diserahkan penyelenggaraannya ke Asprov PSSI Jawa Barat. Hingga kemarin disebutnya, manajemen Tim Pra-PON DIY serta Asprov PSSI DIY belum mencoba melakukan komunikasi dengannya.

Hal itu dipastikan karena belum ada kejelasan penyelenggaraan Pra-PON yang direncanakan tersentralisasi di Jawa Barat untuk 22 Provinsi. Sementara upaya untuk mengumpulkan pemain tanpa ada kejelasan rencana pertandingan disebutnya juga berisiko latihan tidak maksimal.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh mental pemain yang disebutnya lelah karena proses babak kualifikasi yang tidak pernah jelas.

"Sejak di Surabaya kemudian diundur ke Semarang yang akhirnya dibatalkan. Kemudian ada info akhir tahun kemarin, lalu Januari ini, sekarang mundur lagi Maret. Kalau dikumpulkan di tengah ketidakpastian tidak akan optimal karena pemain juga jenuh di tengah ketidakpastian," tandas pelatih pemegang lisensi B AFC tersebut.

Usai munculnya wacana pengguliran Pra-PON sepak bola di Maret, Seto mengaku belum melakukan komunikasi dengan anak asuhnya. Hal tersebut disebutnya, baru akan dilakukan setelah ada instruksi untuk mengumpulkan pemain oleh manajemen Tim Pra-PON DIY.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)