Paman Tyson Ternyata Gembong Narkoba Paling Ditakuti di Inggris
A
A
A
MANCHESTER - Siapa sangka di balik wajah ceria Peter Fury ternyata tersimpan cerita mengerikan dari paman petinju kelas berat Tyson Fury. Menurut laporan Mirror, Minggu (10/1/2016), pria brewok itu sebelumnya merupakan gembong narkoba yang paling ditakuti di Inggris.
Pada 1995, Peter pernah mendekam di balik jeruji besi selama sepuluh tahun lantaran terbukti memasok barang haram. Kendati menginap di hotel prodeo, namun bisnis narkobanya makin berkembang. Sebab ia berhasil memasok barang haram tersebut kepada napi.
Setelah tiga tahun menghirup udara bebas, Peter kembali dibekuk pihak kepolisian di Inggris. Tapi kali ini ia hanya dihukum sekitar dua tahun setelah terbukti melakukan tindakan kriminalitas (pencucian uang) terkait penjualan obat-obatan terlarang. Keberhasilannya dalam mengelola bisnis narkoba membuat namanya masuk dalam daftar orang yang paling ditakuti di Inggris.
Maklum, Peter berhasil mendirikan kerajaan bisnis narkoba di sebuah pedesaan yang terletak di Helmshore. 66 persen amfetamin murni didatangkan langsung dari Belgia. Setelah mengolah ia kemudian mendistribusikan barang haram tersebut di wilayah utara Inggris.
Sekarang Peter bersikeras jika ia telah mengubur kisah tentang masa lalunya tersebut dan harta kekayaan yang dimilikinya saat ini murni dari bisnis yang sah. "Saya baru saja selesai membayar hampir 1 juta pounds kepada pemerintah. Sekarang saya harus menunjukkan kepada semua orang bahwa saya tidak pernah terlibat dalam bisnis narkoba lagi. Polisi memiliki banyak informan dan mereka mempunyai kecerdasan, sehingga mereka tahu saya sudah tidak aktif lagi menjalankan bisnis tersebut dan saya senang dengan kehidupan saat ini," tegas Peter.
Peter mengaku selama berada di penjara ia mulai berpikir untuk mengubah perilaku buruk untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Karena, tambah dia, hidup tidak hanya dihabiskan dengan tindakan negatif saja.
"Semua orang pasti tidak akan merasakan hidup dalam tekanan, itu di mana Anda berada di penjara. Kau seperti berada di neraka, padahal jiwa Anda berada di bumi. Sebab pria yang duduk di sebelah Anda dengan mudah menempatkan pisau dalam leher Anda karena mereka berada dalam situasi putus asa. Tapi masuk ke dalam penjara membuat saya menyadari apa arti hidup dan ada yang pernah mengatakan kepada saya bahwa hal buruk bisa berubah menjadi baik jika kita mampu menjadikan pengalaman buruk sebagai sebuah pembelajaran berharga dalam hidup Anda."
Pada 1995, Peter pernah mendekam di balik jeruji besi selama sepuluh tahun lantaran terbukti memasok barang haram. Kendati menginap di hotel prodeo, namun bisnis narkobanya makin berkembang. Sebab ia berhasil memasok barang haram tersebut kepada napi.
Setelah tiga tahun menghirup udara bebas, Peter kembali dibekuk pihak kepolisian di Inggris. Tapi kali ini ia hanya dihukum sekitar dua tahun setelah terbukti melakukan tindakan kriminalitas (pencucian uang) terkait penjualan obat-obatan terlarang. Keberhasilannya dalam mengelola bisnis narkoba membuat namanya masuk dalam daftar orang yang paling ditakuti di Inggris.
Maklum, Peter berhasil mendirikan kerajaan bisnis narkoba di sebuah pedesaan yang terletak di Helmshore. 66 persen amfetamin murni didatangkan langsung dari Belgia. Setelah mengolah ia kemudian mendistribusikan barang haram tersebut di wilayah utara Inggris.
Sekarang Peter bersikeras jika ia telah mengubur kisah tentang masa lalunya tersebut dan harta kekayaan yang dimilikinya saat ini murni dari bisnis yang sah. "Saya baru saja selesai membayar hampir 1 juta pounds kepada pemerintah. Sekarang saya harus menunjukkan kepada semua orang bahwa saya tidak pernah terlibat dalam bisnis narkoba lagi. Polisi memiliki banyak informan dan mereka mempunyai kecerdasan, sehingga mereka tahu saya sudah tidak aktif lagi menjalankan bisnis tersebut dan saya senang dengan kehidupan saat ini," tegas Peter.
Peter mengaku selama berada di penjara ia mulai berpikir untuk mengubah perilaku buruk untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Karena, tambah dia, hidup tidak hanya dihabiskan dengan tindakan negatif saja.
"Semua orang pasti tidak akan merasakan hidup dalam tekanan, itu di mana Anda berada di penjara. Kau seperti berada di neraka, padahal jiwa Anda berada di bumi. Sebab pria yang duduk di sebelah Anda dengan mudah menempatkan pisau dalam leher Anda karena mereka berada dalam situasi putus asa. Tapi masuk ke dalam penjara membuat saya menyadari apa arti hidup dan ada yang pernah mengatakan kepada saya bahwa hal buruk bisa berubah menjadi baik jika kita mampu menjadikan pengalaman buruk sebagai sebuah pembelajaran berharga dalam hidup Anda."
(bep)