Suporter PSMS Sesalkan Pembatalan Laga Klasik Kontra Persib
A
A
A
MEDAN - Konflik internal PSMS Medan berdampak pada ketidakjelasan digelarnya Perisai Cup. Sejatinya, pertandingan antara PSMS melawan Persib Bandung itu dihelat akhir Januari mendatang, namun urung digelar.
Ketua Umum Smeck Hooligan Lauren Simorangkir menyesalkan ketidakjelasan tersebut. Sebab, pertandingan antara juara Piala Kemerdekaan dengan juara Piala Presiden 2015 tersebut sudah dinanti pencinta Ayam Kinantan.
"Kami menyesalkan pertandingan tersebut bila dibatalkan karena konflik internal. Inilah yang telah kami nantikan, inilah yang menjadi hiburan kami,"tuturnya.
Katanya, belum adanya turnamen yang diikuti PSMS, membuat supporter PSMS, menjadikan ajang ini sebagai penghibur. Ia pun berharap, konflik internal ditubuh PSMS tak menjadikan laga krusial ini dibatalkan.
"Kalau dibatalkan, ke mana kami lagi mencari hiburan. Kami mohon jalinlah lagi komunikasi agar pertandingan jadi digelar," harapnya.
Manajer PSMS, Andry Mahyar Matondang membenarkan hal tersebut. Katanya, alasan sponsor membatalkan pertandingan krusial tersebut, karena konflik internal PSMS. "Pembatalan ini merupakan dampak polemik yang sempat terjadi di PSMS.
''Saya memang membatalkan laga Perisai Cup itu. Karena kondisi di PSMS ribut-ribut makanya langsung kami batalkan laga itu. Sekarang saya sudah diaktifkan kembali dan saya akan berusaha kembali membujuk Palawa sebagai penyelenggara untuk mengelar pertandingan,” aku Andry.
Namun, dirinya berjanji akan menemui penyelenggara Perisai Cup untuk bersedia menggelar pertandingan tersebut. Andry yakin, hal tersebut dapat terkabul, memgingat pengunduran jadwal pertama dilakukan secara sepihak. Awalnya, laga PSMS dengan Persib tersebut dihelat Desember lalu, namun diundur Januari ini.
"Saya akan coba melobi promotor dan akan melayangkan surat agar Perisai Cup digelar. Karena pengunduran jadwal pertandingan pertama, itu dilakukan sepihak. Jadi, saya rasa, kita masih ada peluang untuk meminta sponsor mengelar pertandingan itu," yakinnya.
Duel PSMSkontraPersib bakalan menjadi tontonan seru mengingat kedua tim memiliki rekor pertemuan yang bertajuk laga klasik. Tak ayal, duel klasik ini pun menjadi kesempatan bagi Maung Bandung, untuk balas dendam. Dilaga turnamen Piala Jenderal Sudirman, PSMS yang menjelma menjadi skuat PS TNI, membuat Persib tak berkutik atas kemenangan dua gol.
PSMS merupakan rival bagi Persib. Kompetisi Era Perserikatan, menjadikan keduanya sebagai musuh bebuyutan selama 90 menit di dalam lapangan. PSMS sukses menjegal Persib menggapai gelar juara pada Kompetisi Perserikatan 1982-1983 dan 1984-1985.
Saat itu, Persib dua kali kalah pada final melalui drama adu penalti. Teranyar, skuad PSMS yang membawa nama PS TNI di turnamen Piala Jenderal Sudirman, menjungkalkan Persib 2-0.
Sejak 1952 sampai 2012, tercatat, keduanya bersua 58 kali. Persib mendominasi pertandingan dengan 20 kali menang, sedangkan PSMS 18 kali dan 20 seri. Head to head keduanya di 10 pertandingan terakhir, Persib meraih kemenangan empat kali, PSMS 3 kali, dan tiga berakhir seri.
Ketua Umum Smeck Hooligan Lauren Simorangkir menyesalkan ketidakjelasan tersebut. Sebab, pertandingan antara juara Piala Kemerdekaan dengan juara Piala Presiden 2015 tersebut sudah dinanti pencinta Ayam Kinantan.
"Kami menyesalkan pertandingan tersebut bila dibatalkan karena konflik internal. Inilah yang telah kami nantikan, inilah yang menjadi hiburan kami,"tuturnya.
Katanya, belum adanya turnamen yang diikuti PSMS, membuat supporter PSMS, menjadikan ajang ini sebagai penghibur. Ia pun berharap, konflik internal ditubuh PSMS tak menjadikan laga krusial ini dibatalkan.
"Kalau dibatalkan, ke mana kami lagi mencari hiburan. Kami mohon jalinlah lagi komunikasi agar pertandingan jadi digelar," harapnya.
Manajer PSMS, Andry Mahyar Matondang membenarkan hal tersebut. Katanya, alasan sponsor membatalkan pertandingan krusial tersebut, karena konflik internal PSMS. "Pembatalan ini merupakan dampak polemik yang sempat terjadi di PSMS.
''Saya memang membatalkan laga Perisai Cup itu. Karena kondisi di PSMS ribut-ribut makanya langsung kami batalkan laga itu. Sekarang saya sudah diaktifkan kembali dan saya akan berusaha kembali membujuk Palawa sebagai penyelenggara untuk mengelar pertandingan,” aku Andry.
Namun, dirinya berjanji akan menemui penyelenggara Perisai Cup untuk bersedia menggelar pertandingan tersebut. Andry yakin, hal tersebut dapat terkabul, memgingat pengunduran jadwal pertama dilakukan secara sepihak. Awalnya, laga PSMS dengan Persib tersebut dihelat Desember lalu, namun diundur Januari ini.
"Saya akan coba melobi promotor dan akan melayangkan surat agar Perisai Cup digelar. Karena pengunduran jadwal pertandingan pertama, itu dilakukan sepihak. Jadi, saya rasa, kita masih ada peluang untuk meminta sponsor mengelar pertandingan itu," yakinnya.
Duel PSMSkontraPersib bakalan menjadi tontonan seru mengingat kedua tim memiliki rekor pertemuan yang bertajuk laga klasik. Tak ayal, duel klasik ini pun menjadi kesempatan bagi Maung Bandung, untuk balas dendam. Dilaga turnamen Piala Jenderal Sudirman, PSMS yang menjelma menjadi skuat PS TNI, membuat Persib tak berkutik atas kemenangan dua gol.
PSMS merupakan rival bagi Persib. Kompetisi Era Perserikatan, menjadikan keduanya sebagai musuh bebuyutan selama 90 menit di dalam lapangan. PSMS sukses menjegal Persib menggapai gelar juara pada Kompetisi Perserikatan 1982-1983 dan 1984-1985.
Saat itu, Persib dua kali kalah pada final melalui drama adu penalti. Teranyar, skuad PSMS yang membawa nama PS TNI di turnamen Piala Jenderal Sudirman, menjungkalkan Persib 2-0.
Sejak 1952 sampai 2012, tercatat, keduanya bersua 58 kali. Persib mendominasi pertandingan dengan 20 kali menang, sedangkan PSMS 18 kali dan 20 seri. Head to head keduanya di 10 pertandingan terakhir, Persib meraih kemenangan empat kali, PSMS 3 kali, dan tiga berakhir seri.
(aww)