Revisi Maskot Asian Games 2018 Harus Sesuai Aturan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menegaskan revisi maskot Asian Games 2018 tidak bisa dikerjakan secara sembarangan lantaran sudah di-launching. Perubahan maskot bernama 'Drawa' yang merupakan sosok burung Cendrawasih, harus sesuai aturan dan mekanismenya.
Tak ada tenggat waktu pasti penyelesaian revisi tersebut. Namun, Puan berharap, revisi selesai secepatnya karena maskot tersebut terkait dengan masalah administrasi. "Tidak ada target khusus kapan revisi selesai, tapi kami berharap secepatnya. Sebab, itu terkait masalah administrasi," ujar Puan di kantor Kemenko PMK, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016). "Revisi itu jangan sampai menyalahi aturan dan administrasinya, juga mekanisme."
'Drawa' maskot perayaan pesta olahraga ras kuning Asian Games XVIII yang digelar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Palembang, pada 18 Agustus-2 September 2018 diluncurkan dalam acara meriah di Plaza Selatan Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (27/12/2105).
Namun, karena sosoknya yang dinilai 'jadul' dan tidak futuristik, Drawa akhirnya mendapat kritik dari masyarakat, terutama netizen (pengguna internet). Pemerintah akhirnya memutuskan merevisi maskot Asian Games 2018 tersebut.
Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah mendengarkan aspirasi publik mengenai logo dan maskot Asian Games tersebut. Dikatakannya, karena dinilai ketinggalan zaman, maka pemerintah akan merevisi logo dan maskot Asian Games itu.
"Tugas revisi maskot diserahkan kepada Badan Ekonomi Kreatif," kata Pramono saat jumpa pers di kantor presiden, Jakarta, Senin (11/1/2016). (Baca juga: Puan Maharani: Asian Games 2018 Jangan Jadi Proyek Bancakan).
Tak ada tenggat waktu pasti penyelesaian revisi tersebut. Namun, Puan berharap, revisi selesai secepatnya karena maskot tersebut terkait dengan masalah administrasi. "Tidak ada target khusus kapan revisi selesai, tapi kami berharap secepatnya. Sebab, itu terkait masalah administrasi," ujar Puan di kantor Kemenko PMK, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016). "Revisi itu jangan sampai menyalahi aturan dan administrasinya, juga mekanisme."
'Drawa' maskot perayaan pesta olahraga ras kuning Asian Games XVIII yang digelar di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Palembang, pada 18 Agustus-2 September 2018 diluncurkan dalam acara meriah di Plaza Selatan Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (27/12/2105).
Namun, karena sosoknya yang dinilai 'jadul' dan tidak futuristik, Drawa akhirnya mendapat kritik dari masyarakat, terutama netizen (pengguna internet). Pemerintah akhirnya memutuskan merevisi maskot Asian Games 2018 tersebut.
Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah mendengarkan aspirasi publik mengenai logo dan maskot Asian Games tersebut. Dikatakannya, karena dinilai ketinggalan zaman, maka pemerintah akan merevisi logo dan maskot Asian Games itu.
"Tugas revisi maskot diserahkan kepada Badan Ekonomi Kreatif," kata Pramono saat jumpa pers di kantor presiden, Jakarta, Senin (11/1/2016). (Baca juga: Puan Maharani: Asian Games 2018 Jangan Jadi Proyek Bancakan).
(sha)