Jabar Gelar Pra-PON Sepak Bola di 5 Stadion
A
A
A
BANDUNG - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat akhirnya ditunjuk sebagai penyelenggara Pra-PON sepak bola. Sebagai langkah awal, Asprov PSSI Jabar menyiapkan lima venue yang akan digunakan.
Seperti Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Stadion Wibawa Mukti di Cikarang Kabupaten Bekasi, Stadion Siliwangi, Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dan Stadion Galuh di Kabupaten Ciamis.
Ketua Umum Asprov PSSI Jabar, Duddy S. Sutandi mengatakan persiapan venue sendiri sudah mencapai seratus persen dan siap untuk digelarnya Pra-PON yang akan diikuti sebanyak 22 provinsi.
"Semua sarana dan prasarana yang harus disiapkan sudah fix seratus persen. Kita langsung bergerak cepat setelah ditunjuk untuk menggelar babak kualifikasi karena waktunya juga tinggal sebentar lagi," ujar Duddy.
Penunjukan venue itu sendiri lanjut Duddy merupakan hasil rapat bersama sehingga diharapkan tidak ada kendala selama penyelenggaraan. "Penunjukan kita (Asprov PSSI Jabar) sebagai penyelenggara babak kualifikasi ini juga merupakan arahan dari Menpora kepada KONI Pusat. Karena itu kami perlu berkoordinasi dengan KONI Pusat melalui rapat," katanya.
Rencananya, rapat tersebut akan digelar Selasa (12/1) ini dengan melibatkan seluruh elemen penting seperti PB PON, seluruh peserta Pra-PON dan KONI Pusat sendiri.
"Kita akan membahas masalah teknis, terutama untuk membahas daerah-daerah yang sudah lolos seperti wilayah Sumatera melalui Porwil yang sebelumnya mereka gelar. Untuk yang satu ini sudah kita gelar dan kita sah kan bersama," terangnya.
"Ada juga persoalan yang belum selesai seperti untuk wilayah Timur yang kabarnya masih belum diselesaikan. Konon di Papua dan Jateng (Jawa Tengah) katanya sudah ada yang lolos. Tapi kabar lagi masih simpang siur. Ini yang harus kita bahas,"tambahnya.
Untuk itu, Duddy berharap melalui rapat ini dapat ditemukan jalan keluar terutama provinsi mana yang belum melakukan Pra-PON sepak bola. "Kalau soal jadwal akan kita susun. Hanya tanggalnya sudah fix pada 20 sampai 30 Februari. Saya kira 10 hari cukup lah dan pas," pungkasnya.
Seperti Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Stadion Wibawa Mukti di Cikarang Kabupaten Bekasi, Stadion Siliwangi, Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dan Stadion Galuh di Kabupaten Ciamis.
Ketua Umum Asprov PSSI Jabar, Duddy S. Sutandi mengatakan persiapan venue sendiri sudah mencapai seratus persen dan siap untuk digelarnya Pra-PON yang akan diikuti sebanyak 22 provinsi.
"Semua sarana dan prasarana yang harus disiapkan sudah fix seratus persen. Kita langsung bergerak cepat setelah ditunjuk untuk menggelar babak kualifikasi karena waktunya juga tinggal sebentar lagi," ujar Duddy.
Penunjukan venue itu sendiri lanjut Duddy merupakan hasil rapat bersama sehingga diharapkan tidak ada kendala selama penyelenggaraan. "Penunjukan kita (Asprov PSSI Jabar) sebagai penyelenggara babak kualifikasi ini juga merupakan arahan dari Menpora kepada KONI Pusat. Karena itu kami perlu berkoordinasi dengan KONI Pusat melalui rapat," katanya.
Rencananya, rapat tersebut akan digelar Selasa (12/1) ini dengan melibatkan seluruh elemen penting seperti PB PON, seluruh peserta Pra-PON dan KONI Pusat sendiri.
"Kita akan membahas masalah teknis, terutama untuk membahas daerah-daerah yang sudah lolos seperti wilayah Sumatera melalui Porwil yang sebelumnya mereka gelar. Untuk yang satu ini sudah kita gelar dan kita sah kan bersama," terangnya.
"Ada juga persoalan yang belum selesai seperti untuk wilayah Timur yang kabarnya masih belum diselesaikan. Konon di Papua dan Jateng (Jawa Tengah) katanya sudah ada yang lolos. Tapi kabar lagi masih simpang siur. Ini yang harus kita bahas,"tambahnya.
Untuk itu, Duddy berharap melalui rapat ini dapat ditemukan jalan keluar terutama provinsi mana yang belum melakukan Pra-PON sepak bola. "Kalau soal jadwal akan kita susun. Hanya tanggalnya sudah fix pada 20 sampai 30 Februari. Saya kira 10 hari cukup lah dan pas," pungkasnya.
(aww)