Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gala Ballon d'Or Tak Segemerlap Tahun Sebelumnya
Gala Ballon d'Or Tak Segemerlap Tahun Sebelumnya
A
A
A
ZURICH - TAK banyak yang berubah dari panggung Ballon d'Or 2016 di Kongres Haus, Zurich, Swiss, Senin (11/1) petang. Pada akhirnya, kembali Lionel Messi jadi bintang utama. Sambil menggenggam bola emas, kapten Timnas Argentina ini, seperti biasa, berterima kasih ke pemilihnya. Publik bertepuk tangan, dan kilatan lampu fotografer mengarah kepadanya.
Gemerlap di panggung, berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya. Wartawan, meski jumlahnya tidak berkurang, terlihat tidak lagi begitu antusias. ''Wer sonst?. Siapa lagi, kalau bukan Messi,''gumam salah seorang wartawan, dua jam sebelum Messi naik panggung.
Messi, sejak awal, memang dengan mudah akan menyingkirkan dua pesaingannya, Cristiano Ronaldo dan Neymar Junior. Itulah sebabnya, setelah pertanyaan basa-basi seperti biasa, meski dilarang sebelumnya, ada juga wartawan yang menanyakan komentar skandal FIFA terhadap ketiga pemain terbaik lapangan hijau itu.
Suasana yang semula penuh tawa itu, tiba-tiba hening. Messi terlihat menunduk, Neymar tercekat. Hanya Ronaldo yang bisa mengendalikan suasana. Sambil tersenyum, bintang Real Madrid ini berujar singkat. ''Saya tak suka pertanyaan ini. Ayo, tanya yang lain,''sergahnya.
Jumpa pers untuk calon pelatih terbaik, bahkan dibatalkan. Pep Guardiola, pelatih Barcelona, lebih memilih bersama anak asuhnya di Qatar, ketimbang ke Zurich. Luis Enrique, juga tidak datang. Pelatih Timnas Chile, Jorge Sampoali, tak berani duduk sendirian menghadapi wartawan.
Manuel Neuer, salah satu FIFA All Stars, juga tak terlihat. Puluhan politikus dan selebritas Swiss, juga tidak muncul. Undangan kepada penonton langsung Ballon d'Or juga tak semegah seperti setahun sebelumnya. Tahun lalu, panitia mengirimkan undangan dalam bentuk kartu yang mewah. Kali ini, undangan cukup dengan email.
Satu satunya yang tidak berubah, adalah antusias pemuja bintang sepak bola. Dalam cuaca sangat dingin, yakni 2°celcius, serta guyuran hujan, sejak pukul 07.00 pagi, sudah ratusan bola mania yang merapat di depan Hyatt Park Hotel Zurich. Di Bandara Zurich, khususnya di depan VIP Lounge-nya juga dipadati pengunjung. Alasannya sama, ingin berjumpa idolanya, terutama Messi, Ronaldo dan Neymar.
Gemerlap di panggung, berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya. Wartawan, meski jumlahnya tidak berkurang, terlihat tidak lagi begitu antusias. ''Wer sonst?. Siapa lagi, kalau bukan Messi,''gumam salah seorang wartawan, dua jam sebelum Messi naik panggung.
Messi, sejak awal, memang dengan mudah akan menyingkirkan dua pesaingannya, Cristiano Ronaldo dan Neymar Junior. Itulah sebabnya, setelah pertanyaan basa-basi seperti biasa, meski dilarang sebelumnya, ada juga wartawan yang menanyakan komentar skandal FIFA terhadap ketiga pemain terbaik lapangan hijau itu.
Suasana yang semula penuh tawa itu, tiba-tiba hening. Messi terlihat menunduk, Neymar tercekat. Hanya Ronaldo yang bisa mengendalikan suasana. Sambil tersenyum, bintang Real Madrid ini berujar singkat. ''Saya tak suka pertanyaan ini. Ayo, tanya yang lain,''sergahnya.
Jumpa pers untuk calon pelatih terbaik, bahkan dibatalkan. Pep Guardiola, pelatih Barcelona, lebih memilih bersama anak asuhnya di Qatar, ketimbang ke Zurich. Luis Enrique, juga tidak datang. Pelatih Timnas Chile, Jorge Sampoali, tak berani duduk sendirian menghadapi wartawan.
Manuel Neuer, salah satu FIFA All Stars, juga tak terlihat. Puluhan politikus dan selebritas Swiss, juga tidak muncul. Undangan kepada penonton langsung Ballon d'Or juga tak semegah seperti setahun sebelumnya. Tahun lalu, panitia mengirimkan undangan dalam bentuk kartu yang mewah. Kali ini, undangan cukup dengan email.
Satu satunya yang tidak berubah, adalah antusias pemuja bintang sepak bola. Dalam cuaca sangat dingin, yakni 2°celcius, serta guyuran hujan, sejak pukul 07.00 pagi, sudah ratusan bola mania yang merapat di depan Hyatt Park Hotel Zurich. Di Bandara Zurich, khususnya di depan VIP Lounge-nya juga dipadati pengunjung. Alasannya sama, ingin berjumpa idolanya, terutama Messi, Ronaldo dan Neymar.
(aww)
Explore More