FBI Selidiki Petarung UFC Terkait Ancaman ISIS
A
A
A
CALIFORNIA - Kiprah ISIS di bidang olahraga kembali mencuat. Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) tengah menyelidiki petarung Ultimate Fighting Championship (FBI) Tim Kennedy yang mendapat ancaman dari kelompok militan Negara Islam tersebut.
Kennedy mendapat ancaman dari ISIS di jejaring sosialnya. Namun ia menanggapinya dengan santai. "Mereka bisa mengirimkan apapun yang mereka mau," tulisnya di Facebook.
Dilansir The Guardian berdasarkan laporan Army Times, Jumat (15/1/2016), Kennedy yang juga mantan anggota Pasukan Khusus Baret Hijau Angkatan Darat Amerika Serikat langsung diselidiki FBI. Dalam keterangannya, tanya jawab membahas seputar ancaman ISIS yang sempat didapatnya
"Hanya berbicara dengan FBI terkait ancaman ISIS kepada saya. Mereka tidak terlalu senang dengan komentar saya. Biarkan para pecundang itu datang," tulis Kennedy.
Saat dikonfirmasi lebih rinci, FBI menanyai perihal kebenaran ancaman ISIS. "Rupanya beberapa dari mereka coba melakukan apa yang disebut FBI 'sebuah rencana'. Mereka bertanya apakah saya menyadarinya? Saya menjawab iya. Mereka berkata mungkin ini patut dipercaya," jelasnya.
Kennedy saat ini jadi petarung UFC kelas menengah setelah keluar dari militer. Selama menunaikan tugas negara sejak 2004, pria berusia 36 tahun itu sempat ditugaskan ke daerah konflik seperti Afganistan, Irak dan Pakistan.
Terakhir, Kennedy kalah TKO atas Yoel Romero dalam pertarungan terakhirnya 27 September 2014. Saat ini ia belum punya lawan baru meski sempat menantang petarung Brazil Vitor Belfort pada November lalu.
Kennedy mendapat ancaman dari ISIS di jejaring sosialnya. Namun ia menanggapinya dengan santai. "Mereka bisa mengirimkan apapun yang mereka mau," tulisnya di Facebook.
Dilansir The Guardian berdasarkan laporan Army Times, Jumat (15/1/2016), Kennedy yang juga mantan anggota Pasukan Khusus Baret Hijau Angkatan Darat Amerika Serikat langsung diselidiki FBI. Dalam keterangannya, tanya jawab membahas seputar ancaman ISIS yang sempat didapatnya
"Hanya berbicara dengan FBI terkait ancaman ISIS kepada saya. Mereka tidak terlalu senang dengan komentar saya. Biarkan para pecundang itu datang," tulis Kennedy.
Saat dikonfirmasi lebih rinci, FBI menanyai perihal kebenaran ancaman ISIS. "Rupanya beberapa dari mereka coba melakukan apa yang disebut FBI 'sebuah rencana'. Mereka bertanya apakah saya menyadarinya? Saya menjawab iya. Mereka berkata mungkin ini patut dipercaya," jelasnya.
Kennedy saat ini jadi petarung UFC kelas menengah setelah keluar dari militer. Selama menunaikan tugas negara sejak 2004, pria berusia 36 tahun itu sempat ditugaskan ke daerah konflik seperti Afganistan, Irak dan Pakistan.
Terakhir, Kennedy kalah TKO atas Yoel Romero dalam pertarungan terakhirnya 27 September 2014. Saat ini ia belum punya lawan baru meski sempat menantang petarung Brazil Vitor Belfort pada November lalu.
(bbk)