PS TNI Hentikan Tren Kemenangan PSMS Medan
A
A
A
JAKARTA - Skuat PSMS Medan mendapat pelajaran berharga dari tim PS TNI Wira Malindo. Tim Ayam Kinantan takluk 5-4 melalui drama penalti di lapangan sepak bola Mabes TNI Cilangkap.
Kemenangan yang diraih PS TNI Wira Malindo ini menjadi pembuktian, bahwa layak tampil diturnamen bersanding bersama tim Indonesia Super League (ISL). Pelatih kepala PSMS Medan, Suharto A.D. mengapresiasi kemenangan PS TNI Wira Malindo.
Kekalahan ini juga menghentikan kejayaan PSMS selama uji coba 2016 ini. Selama berujicoba, PSMS berhasil meraih hasil positif lawan Gumarang FC berakhir dengan skor 3-1 dan PS TGM dengan skor 6-0.
Pelatih PSMS Medan, Suharto A.D. menilai, kemenangan yang diraih TNI Wira Malindo menjadi bukti dengan memiliki skuat mumpuni untuk tampil di turnamen membawa nama PS TNI sendiri.
"Yang jelas sekarang ini TNI sudah punya sumber daya manusia. Meski prajurit, mereka menunjukkan mampu bertempur di lapangan dengan sepak bola yang bagus. Semoga masyarakat melihat bahwa karakter TNI tidak cengeng, militan dan sportif. Mudah-mudahan kedepannya pimpinan memberikan kesempatan prajurit berkarir di sepak bola profesional," tutur Suharto.
Dalam adu penalti tersebut, kelima penendang PS TNI Wira Malindo sukses menjebol gawang Dhika Bayangkara. Sedangkan penendang pertama PSMS Medan, Suhandi berhasil digagalkan. Menguasai jalannya pertandingan tak membuat PSMS Medan berhasil memenangkan pertandingan. Kekalahan ini, menjadikan pelajaran berharga bagi anak asuhnya.
Meskipun sempat unggul di babak kedua melalui gol Wawan Febriyanto, PS TNI Wira Malindo akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 1-1 menjelang pertandingan usai. Dirinya pun tak memungkiri banyaknya kelemahan dan kekurangan yang menjadi pekerjaan rumah.
Laga uji coba dengan lawan sepadan inilah yang diharapkan pelatih yang identik dengan kepala plontos itu sebagai tolok ukur kemampuan anak asuhnya. "Dari penguasaan bola dan peluang, saya pikir kami hanya tidak beruntung saja. Dan lawan baik dalam memanfaatkan peluang mereka," tegas Suharto.
Suharto mengakui, jika pertandingan uji coba seperti ini dinilai sangat positif. Plus minus tim, baik pemain maupun strategi yang diterapkan akan diuji. Baik soal memanfaatkan peluang yang dimiliki maupun pengalaman pelajaran yang didapat anak asuhnya.
"Jika dibilang kurang maksimal memanfaatkan peluang, ya memang inilah salah satu hasil evaluasi. Pemain memang membutuhkan jam terbang lagi dengan lawan yang lebih baik lagi," pungkas mantan pembesut PS Bintang Jaya Asahan itu.
Sedangkan kapten tim PSMS, Legimin Rahardjo juga mengaku perjuangan mereka sangat maksimal. Katanya, TNI Wira Malindo menunjukkan jati dirinya yang mampu meladeni gempuran bersama kompatriotnya. Diakuinya, hasil ini menjadi pelajaran penting dan menunjukkan jika TNI mampu bersanding dengan PSMS.
"Inilah sepak bola yang menarik. Permainan seru dengan lawan yang mengandalkan counter attack dan akhirnya mereka mampu menyamakan kedudukan. Kami semua sudah berusaha dan akan belajar lebih baik lagi,"pungkasnya.
Kemenangan yang diraih PS TNI Wira Malindo ini menjadi pembuktian, bahwa layak tampil diturnamen bersanding bersama tim Indonesia Super League (ISL). Pelatih kepala PSMS Medan, Suharto A.D. mengapresiasi kemenangan PS TNI Wira Malindo.
Kekalahan ini juga menghentikan kejayaan PSMS selama uji coba 2016 ini. Selama berujicoba, PSMS berhasil meraih hasil positif lawan Gumarang FC berakhir dengan skor 3-1 dan PS TGM dengan skor 6-0.
Pelatih PSMS Medan, Suharto A.D. menilai, kemenangan yang diraih TNI Wira Malindo menjadi bukti dengan memiliki skuat mumpuni untuk tampil di turnamen membawa nama PS TNI sendiri.
"Yang jelas sekarang ini TNI sudah punya sumber daya manusia. Meski prajurit, mereka menunjukkan mampu bertempur di lapangan dengan sepak bola yang bagus. Semoga masyarakat melihat bahwa karakter TNI tidak cengeng, militan dan sportif. Mudah-mudahan kedepannya pimpinan memberikan kesempatan prajurit berkarir di sepak bola profesional," tutur Suharto.
Dalam adu penalti tersebut, kelima penendang PS TNI Wira Malindo sukses menjebol gawang Dhika Bayangkara. Sedangkan penendang pertama PSMS Medan, Suhandi berhasil digagalkan. Menguasai jalannya pertandingan tak membuat PSMS Medan berhasil memenangkan pertandingan. Kekalahan ini, menjadikan pelajaran berharga bagi anak asuhnya.
Meskipun sempat unggul di babak kedua melalui gol Wawan Febriyanto, PS TNI Wira Malindo akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 1-1 menjelang pertandingan usai. Dirinya pun tak memungkiri banyaknya kelemahan dan kekurangan yang menjadi pekerjaan rumah.
Laga uji coba dengan lawan sepadan inilah yang diharapkan pelatih yang identik dengan kepala plontos itu sebagai tolok ukur kemampuan anak asuhnya. "Dari penguasaan bola dan peluang, saya pikir kami hanya tidak beruntung saja. Dan lawan baik dalam memanfaatkan peluang mereka," tegas Suharto.
Suharto mengakui, jika pertandingan uji coba seperti ini dinilai sangat positif. Plus minus tim, baik pemain maupun strategi yang diterapkan akan diuji. Baik soal memanfaatkan peluang yang dimiliki maupun pengalaman pelajaran yang didapat anak asuhnya.
"Jika dibilang kurang maksimal memanfaatkan peluang, ya memang inilah salah satu hasil evaluasi. Pemain memang membutuhkan jam terbang lagi dengan lawan yang lebih baik lagi," pungkas mantan pembesut PS Bintang Jaya Asahan itu.
Sedangkan kapten tim PSMS, Legimin Rahardjo juga mengaku perjuangan mereka sangat maksimal. Katanya, TNI Wira Malindo menunjukkan jati dirinya yang mampu meladeni gempuran bersama kompatriotnya. Diakuinya, hasil ini menjadi pelajaran penting dan menunjukkan jika TNI mampu bersanding dengan PSMS.
"Inilah sepak bola yang menarik. Permainan seru dengan lawan yang mengandalkan counter attack dan akhirnya mereka mampu menyamakan kedudukan. Kami semua sudah berusaha dan akan belajar lebih baik lagi,"pungkasnya.
(aww)