Pembalap Indonesia Tatap Moto2 2017
A
A
A
JAKARTA - Pembalap Indonesia, Ali Adrian Rusmiputro ingin tampil di kejuaraan dunia Moto2 musim 2016. Hal itu diutarakan Ali dalam jumpa pers bersama Deputi IV Bidang Pembinaan Prestasi, Djoko Pekik di Media Center Kemenpora, Rabu (20/1/2016).
Tahun ini, Ali akan turun sebagai pembalap wildcard di ajang World Championship. Dengan begitu, Ali berharap akan tampil sebagai pembalap Moto2 pada musim 2017 yang rencananya juga diikuti Indonesia. "Saya akan ikut wildcard dulu di Moto2 2016. Jika prestasi saya baik, maka saya akan dapat kontrak penuh di musim 2017," tutur Ali.
Musim lalu, Ali tampil penuh di ajang CEV Moto2 (Kejuaraan Eropa). Ini membuatnya optimistis bisa ikut serta di Moto2 World Championship 2016.
Adapun tim yang paling dekat untuk menggandeng pembalap berusia 22 tahun ini adalah Stop And Go Racing Team. "Kemungkinan besar di Stop And Go, bareng sama Luis Salom. Kalau jadi, nanti saya wildcard di Sepang (Malaysia) dan beberapa seri di Eropa tapi kami mempertimbangkan Kalec. Sebab, Kalec memenangkan gelar juara dunia tahun lalu," tambahya.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko Pekik mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen mendukung prestasi Ali di kancah balap internasional. "Pemerintah akan support penuh Ali supaya tampil dan berprestasi di ajang balap internasional," ujarnya.
Pada 2015, Ali juga memenangkan tiga seri pada kejuaraan Spanish National Championship. Kemenangan inilah yang membuatnya kepincut gabung dengan tim balap Spanyol.
Minggu ini, Ali rencananya akan langsung menuju Spanyol untuk menjalani serangkaian latihan. Ia akan dilatih oleh David Garcia yang juga menangani Esteve 'Tito' Rabat, juara dunia Moto2 2014.
Tahun ini, Ali akan turun sebagai pembalap wildcard di ajang World Championship. Dengan begitu, Ali berharap akan tampil sebagai pembalap Moto2 pada musim 2017 yang rencananya juga diikuti Indonesia. "Saya akan ikut wildcard dulu di Moto2 2016. Jika prestasi saya baik, maka saya akan dapat kontrak penuh di musim 2017," tutur Ali.
Musim lalu, Ali tampil penuh di ajang CEV Moto2 (Kejuaraan Eropa). Ini membuatnya optimistis bisa ikut serta di Moto2 World Championship 2016.
Adapun tim yang paling dekat untuk menggandeng pembalap berusia 22 tahun ini adalah Stop And Go Racing Team. "Kemungkinan besar di Stop And Go, bareng sama Luis Salom. Kalau jadi, nanti saya wildcard di Sepang (Malaysia) dan beberapa seri di Eropa tapi kami mempertimbangkan Kalec. Sebab, Kalec memenangkan gelar juara dunia tahun lalu," tambahya.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko Pekik mengatakan bahwa pemerintah telah berkomitmen mendukung prestasi Ali di kancah balap internasional. "Pemerintah akan support penuh Ali supaya tampil dan berprestasi di ajang balap internasional," ujarnya.
Pada 2015, Ali juga memenangkan tiga seri pada kejuaraan Spanish National Championship. Kemenangan inilah yang membuatnya kepincut gabung dengan tim balap Spanyol.
Minggu ini, Ali rencananya akan langsung menuju Spanyol untuk menjalani serangkaian latihan. Ia akan dilatih oleh David Garcia yang juga menangani Esteve 'Tito' Rabat, juara dunia Moto2 2014.
(bep)