Jokowi Ajak Tonton Final PJS, Netizen Malah Minta Menpora Diganti

Sabtu, 23 Januari 2016 - 20:38 WIB
Jokowi Ajak Tonton Final...
Jokowi Ajak Tonton Final PJS, Netizen Malah Minta Menpora Diganti
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak segenap rakyat Indonesia menjadi saksi sejarah final Piala Jenderal Sudirman 2015. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengharapkan suporter memenuhi Stadion Gelora Bung , Jakarta, untuk menyaksikan laga Semen Padang versus Mitra Kukar, Minggu (24/1/2016).

Dalam akun resmi Twitter milik Presiden, Sabtu (23/1/2016), Jokowi juga meminta klub dan fans yang hadir tetap menjaga sportivitas. Laga puncak Piala Jenderal Sudirman 2015 juga dalam rangka memperingati 100 tahun pahlawan nasional Jenderal Soedirman.

"Ayo nonton Final Piala Jenderal Sudirman di Stadion GBK antara Semen Padang vs Mitra Kukar. Tetap sportif! -Jkw," demikian kicau Presiden Jokowi dalam akun Twitternya (@jokowi).

Tentu saja, ajakan Presiden ditanggapi beragam oleh netizen (pengguna internet). Ada yang curhat menyatakan rindu rakyat Indonesia bersatu mendukung sepak bola nasional seperti diungkap AKADUSYIFA (‏@akadusyifa): "@jokowi Rindu Saat Semua Rakyat INDONESIA Bersatu dan Mendukung Hal Yang Sama," katanya.

Atau Adinda (@yudisusi) yang berharap Jokowi turun tangan melepaskan sanksi FIFA terhadap sepak bola Indonesia. Sepak bola Indonesia dihukum FIFA tak boleh beraktivitas di kancah internasional.
Jokowi Ajak Tonton Final PJS, Netizen Malah Minta Menpora Diganti

Ada pula komentar yang keluar dari ajakan Jokowi. Dwi Purboyo (@Dw10p) mengeluhkan situasi tim nasional Indonesia yang 'menghilang'. Dwi juga mempertanyakan eksistensi timnas Indonesia.
Jokowi Ajak Tonton Final PJS, Netizen Malah Minta Menpora Diganti

Yang tak kalah menggelitik adalah sejumlah postingan Mullah Ommar Rahmani (@Ommar_rahmany) yang mempertanyakan peran pemerintah. Bahkan Ommar minta Jokowi untuk me-reshuffle Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nahrawi. "Satu kegagalan pemerintahan ini adalah kegagalan membangun sepak bola nasional. Yg memalukan penyebabnya ketidaktahuan."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7611 seconds (0.1#10.140)