OCA Minta Pemerintah Genjot Persiapan Asian Games

JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Selasa (02/2/2016) siang menemui Menpora Imam Nahrawi untuk melaporkan hasil pertemuan Coordination Committee (CorCom) of OCA (Olympic Council of Asia) pada tanggal 30-31 Januari 2016 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Menpora meminta KOI bekerja keras mempersiapkan Asian Games 2018.

Dalam kesempatan itu, Erick menyampaikan secara umum OCA puas dengan pekembangan persiapan Indonesia dalam menghelat Asian Games 2018. "Namun ada beberapa hal yang masih banyak dibenahi secepatnya yaitu mengenai Renovasi dan pembangunan GBK, Masterplan Asian Games, Broadcast Centre, dan Security System" ujar Erik.

Selanjutnya Erik menyampaikan berkaitan dengan renovasi GBK, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU & Pera) meyakinkan OCA tentang kesiapan pembangunan dan renovasi dari GBK Senayan tersebut sesuai dengan standar OCA dan federasi terkait. Menurut OCA, Indonesia harus tetap bekerja keras untuk memenuhi target waktu penyelesaian yang sudah ditetapkan.

"Indonesia tetap diwajibkan untuk berkoordinasi dengan OCA dan federasi terkait," tambahnya. Mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, OCA telah menetapkan ada 28 cabang olahraga berbasis Olimpiade dan delapan olahraga non-Olimpiade, ditambah satu yang menjadi usulan tuan rumah.

Setelah mendengar hasil laporan tersebut, Menpora berharap semua pengurus KOI dan pihak yang terkait dengan pelaksanaan Asian Games 2018 bekerja keras dan bisa menyelesaikan semua persoalan yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR). "Saya berharap KOI dapat segera menyelesaikan apa-apa yang telah menjadi catatan dari OCA dengan segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait," ujar Menpora. (Baca juga : KOI Gelar Rapat Persiapan Asian Games 2018 Bersama OCA)