Ketum PSMS Versi PSSI Meradang Nama PSMS Medan Diganti PS TNI

Kamis, 04 Februari 2016 - 14:26 WIB
Ketum PSMS Versi PSSI Meradang Nama PSMS Medan Diganti PS TNI
Ketum PSMS Versi PSSI Meradang Nama PSMS Medan Diganti PS TNI
A A A
MEDAN - Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan versi PSSI, Indra Sakti Harahap, meradang dengan digantinya nama PSMS Medan menjadi PS TNI di turnamen. Sakti menilai pergantian itu melukai harga diri PSMS.

Pergantian nama tersebut dinilai sangat sakral bagi sebuah tim sepak bola. Hal ini sepatutnya dijunjung tinggi sebagai sebuah klub profesional. Kesakralan tersebut, kata Indra, tak menjadikan pepatah yang menyebutkan 'apalah arti sebuah nama' berlaku dalam ranah sepak bola. "PSMS itu punya harga diri, punya integritas, punya profesional dan proporsionalisme. PSMS Harus punya harga diri," tegasnya.

Baca juga: PSMS Medan Diganti PS TNI Bikin Suporter Meradang

Bahkan, Indra menegaskan, jika lebih baik PSMS mengikuti kompetisi terendah sekalipun ketimbang harus berganti nama untuk mengikuti turnamen. "Lebih baik PSMS mengikuti kompetisi terendah Liga Nusantara sekalipun pun, dari pada menganti nama. Itu prinsip dan ideologi PSMS," tandasnya.

Indra menyebutkan, jika PSMS yang rela menganti nama demi sebuah turnamen tersebut, bukan PSMS sebenarnya. Dirinya mengklaim masih sebagai Ketua Umum PSMS yang sah, sesuai yang diakui PSSI. Tak ayal, dirinya pun tak memusingkan kerelaan pengurus dan manajemen mengganti nama PSMS.

"PSMS yang asli masih punya harga diri, dan masih memiliki kesetiaan dan kesolidan dengan PSSI. Sampai menunggu keputusan PSSI," jelasnya.

Baca juga: Ini Penjelasan Manajemen tentang Nama PSMS Medan Jadi PS TNI

Dikatakannya, PSMS yang dipimpinnya saat ini tengah vakum pasca sanksi Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap PSSI yang berbuntut pada keputusan force majeuer terhadap seluruh kompetisi resmi. Tak ayal, tim pun dibubarkan sampai adanya keputusan PSSI soal kompetisi resmi yang diguklirkan.

"PSMS yang asli, yang riil, memang tidak mengikuti turnamen dan kegiatan apa pun karena PSSI dibekukan. Mereka melakukan itu, masalah mereka, bukan masalah PSMS sebenarnya," kata Indra.

"Masalah mereka membawa nama PS TNI, itu mereka, bukan PSMS sebenarnya. PSMS yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan PS TNI," tambahnya.

Pria berperawakan gemuk itu menegaskan, jika PSMS pimpinan Mahyono tersebut bukan PSMS yang diakui PSSI. Dirinya mengklaim, jika PSMS yang dipimpinnyalah yang diakui PSSI.

"PSMS yang muncul sekarang ini transisi, bukan PSMS yang mengikuti kompetisi 2014 yang terdaftar di Liga Indonesia untuk Divisi Utama. PSMS yang ada hari ini berbeda dengan terdaftar di PSSI. Mekanisme yang mereka lakukan itu, tidak ada kaitan kita," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengurus dan manajemen ogah memakai nama PS TNI kala melakoni pertandingan berlabel uji coba dengan Persewangi Banyuwangi akhir pekan lalu. Hal ini berbuntut kegeraman supporter yang tak terima hak tersebut dan menyampaikannya melalui media sosial. Pertandingan uji coba selanjutnya melawan Bali United, pun Wiganda Pradika dkk tak menyematkan nama PSMS, melainkan PS TNI yang digelar Jumat (6/2) besok.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7938 seconds (0.1#10.140)