Tyson Kehilangan Gairah Satu Ring dengan Klitschko
A
A
A
LONDON - Juara dunia tinju kelas berat versi IBF/WBO/WBA Super/IBO, Tyson Fury, 27 tahun, sudah kehilangan gairah untuk kembali berada dalam satu ring dengan mantan juara dunia, Wladimir Klitschko (39). Bahkan, kala diwawancarai BBC Radio 5 baru-baru ini, petinju asal Inggris itu mengaku harus berjuang keras mendapatkan motivasi untuk bertarung ulang kontra Wladimir.
Pada November tahun lalu, Fury secara mengejutkan berhasil melucuti sabuk juara IBF/WBO/WBA Super/IBO yang sudah dikuasai Wladimir dalam beberapa tahun ini. Petinju yang belum pernah menelan kekalahan selama 25 kali duel profesionalnya itu mencetak kemenangan angka mutlak atas Wladimir, yang merupakan adik kandung mantan juara kelas berat WBC, Vitali Klitschko (44).
Pasca pertarungan yang berlangsung di Duesseldorf, Jerman tersebut tersiar kabar bahwa rematch dua raksasa kelas berat itu akan digelar paling cepat 7 Mei mendatang. Namun, duel ulang Fury versus Wladimir ini bakal dijadwal ulang lagi, karena pada saat yang bersamaan, petinju senegara Fury, Amir Khan akan bertarung menghadapi juara kelas menengah WBC, Saul "Canelo" Alvarez di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kendati demikian, seperti yang disebutkan di atas, Fury benar-benar sudah kehilangan semangat meladeni Wladimir untuk kali kedua. Menurutnya, kembali memperoleh kemenangan atas Wladimir sensasinya tidak akan sebesar dengan kemenangan di pertemuan pertama. "Saya sangat kesulitan untuk mendapatkan motivasi (melakoni rematch)," tegasnya kepada BBC Radio 5.
"Saya bisa berlayar ke matahari terbenam dengan catatan tak terkalahkan, dengan semua sabuk juara dan hidup normal. Semua yang saya lakukan untuk tinju adalah uang, dan saya selalu berpikir sendiri bahwa saya tidak mau membiarkan tinju menjadi tentang uang," tutur petinju kelahiran Manchester, 12 Agustus 1988.
"Terdapat kehidupan setelah tinju dan saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan pada waktu tersebut. Bahkan, saya belum mantap akan bertarung dalam pertandingan ulang (versus Wladimir)," sambungnya.
Keengganan Fury untuk melakoni duel ulang ini sangat berbanding terbalik dengan semangatnya yang berapi-api saat menyambut pertarungan pertama dengan Wladimir. Kala itu, Fury seringkali menegaskan jika dia akan gantung sarung tinju apabila menerima kekalahan dari petinju asal Ukraina tersebut.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, terdapat pengusaha besar asal Abu Dhabi yang memberikan penawaran menggiurkan kepada petinju bernama lengkap Tyson Luke Fury untuk kembali meladeni Wladimir Klitschko. Fury diminta untuk bertarung kontra Wladimir di sebuah kapal pesiar dengan disaksikan 120 orang berduit. Tidak tanggung-tanggung, banderol per tiket untuk 120 penonton itu berharga USD1 juta atau sekitar Rp13,6 miliar (1 USD = Rp13.615), dan tanpa ada kamera atau tayangan televisi. (Baca: Tyson Ajak Kliktschko Tarung Ulang di Timur Tengah)
Pada November tahun lalu, Fury secara mengejutkan berhasil melucuti sabuk juara IBF/WBO/WBA Super/IBO yang sudah dikuasai Wladimir dalam beberapa tahun ini. Petinju yang belum pernah menelan kekalahan selama 25 kali duel profesionalnya itu mencetak kemenangan angka mutlak atas Wladimir, yang merupakan adik kandung mantan juara kelas berat WBC, Vitali Klitschko (44).
Pasca pertarungan yang berlangsung di Duesseldorf, Jerman tersebut tersiar kabar bahwa rematch dua raksasa kelas berat itu akan digelar paling cepat 7 Mei mendatang. Namun, duel ulang Fury versus Wladimir ini bakal dijadwal ulang lagi, karena pada saat yang bersamaan, petinju senegara Fury, Amir Khan akan bertarung menghadapi juara kelas menengah WBC, Saul "Canelo" Alvarez di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kendati demikian, seperti yang disebutkan di atas, Fury benar-benar sudah kehilangan semangat meladeni Wladimir untuk kali kedua. Menurutnya, kembali memperoleh kemenangan atas Wladimir sensasinya tidak akan sebesar dengan kemenangan di pertemuan pertama. "Saya sangat kesulitan untuk mendapatkan motivasi (melakoni rematch)," tegasnya kepada BBC Radio 5.
"Saya bisa berlayar ke matahari terbenam dengan catatan tak terkalahkan, dengan semua sabuk juara dan hidup normal. Semua yang saya lakukan untuk tinju adalah uang, dan saya selalu berpikir sendiri bahwa saya tidak mau membiarkan tinju menjadi tentang uang," tutur petinju kelahiran Manchester, 12 Agustus 1988.
"Terdapat kehidupan setelah tinju dan saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan pada waktu tersebut. Bahkan, saya belum mantap akan bertarung dalam pertandingan ulang (versus Wladimir)," sambungnya.
Keengganan Fury untuk melakoni duel ulang ini sangat berbanding terbalik dengan semangatnya yang berapi-api saat menyambut pertarungan pertama dengan Wladimir. Kala itu, Fury seringkali menegaskan jika dia akan gantung sarung tinju apabila menerima kekalahan dari petinju asal Ukraina tersebut.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, terdapat pengusaha besar asal Abu Dhabi yang memberikan penawaran menggiurkan kepada petinju bernama lengkap Tyson Luke Fury untuk kembali meladeni Wladimir Klitschko. Fury diminta untuk bertarung kontra Wladimir di sebuah kapal pesiar dengan disaksikan 120 orang berduit. Tidak tanggung-tanggung, banderol per tiket untuk 120 penonton itu berharga USD1 juta atau sekitar Rp13,6 miliar (1 USD = Rp13.615), dan tanpa ada kamera atau tayangan televisi. (Baca: Tyson Ajak Kliktschko Tarung Ulang di Timur Tengah)
(aww)