Luciano Utak-Atik Puzzle Skuat Terkuat PSM Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Luciano Leandro meminta waktu untuk mengembalikan PSM Makassar ke jalur prestasi sebelum mengikuti Indonesia Super Competition (ISC) 2016. Pelatih berpaspor Brasil tersebut masih mengutak-atik puzzle skuat terkuat dengan stok pemain yang tersedia.
Pada sesi latihan game internal di Stadion Mattoanging, tim kepelatihan mulai memasang pemain bayangan. Seperti tiga pemain asing yakni Jean Philipe Dutra sebagai bek berduet dengan Jajang Maulana di jantung pertahanan dan Alex Sauza didampingi Ardan Aras dan Ridwan Tawainella di lini tengah.
Sementara di lini depan Carlos Eduardo dipasang sebagai target man dibantu dua winger cepat yakni M Rahmat di sektor kiri dan Basri Lohy di sektor kanan untuk menyuplai aliran bola ke lini depan. Pada sesi game tersebut skuat ini terlihat masih belum padu.
Luciano mengatakan, dirinya masih membutuhkan waktu untuk membentuk tim ini agar lebih tangguh. "Saya tidak bisa lihat secara menyeluruh hanya dalam dua kali latihan saja. Makanya kita masih butuh waktu untuk melihat semua pemain,"kata dia usai sesi game.
Luciano menjelaskan, ketiga pemain asing pilihannya belum memperlihatkan perfoma terbaiknya karena masih perlu beradaptasi dengan cuaca dan tim. "Pengalaman saya waktu bermain di PSM, saya paksakan bermain bagus dan cedera. Makanya saya tidak paksa mereka,"katanya.
Pada sesi game di stadion, tim kepelatihan terus mengamati permainan skuat Juku Eja. Apalagi, latih tanding tersebut merupakan yang perdana dilakukan di bawah kepemimpinan Luciano. Sehingga, ia tidak memaksakan pemain asingnya.
Chief Executive Officer PSM Makassar Munafri Arifuddin mengatakan, secara menyeluruh tim sudah memperlihatkan visi yang bermain. "Tinggal beberapa pemain yang akan kami datangkan. Tapi, kita masih lihat apa mereka masuk dalam kriteria pelatih atau tidak," kata dia.
Ia menjelaskan, dirinya berharap agar di bawah kepemimpinan Luciano tim ini bisa lebih maksimal. Apalagi, pelatih ini sempat bermain dengan PSM. "Tentu dia sangat paham atmosfer sepak bola Makassar," tukasnya.
Pada sesi latihan game internal di Stadion Mattoanging, tim kepelatihan mulai memasang pemain bayangan. Seperti tiga pemain asing yakni Jean Philipe Dutra sebagai bek berduet dengan Jajang Maulana di jantung pertahanan dan Alex Sauza didampingi Ardan Aras dan Ridwan Tawainella di lini tengah.
Sementara di lini depan Carlos Eduardo dipasang sebagai target man dibantu dua winger cepat yakni M Rahmat di sektor kiri dan Basri Lohy di sektor kanan untuk menyuplai aliran bola ke lini depan. Pada sesi game tersebut skuat ini terlihat masih belum padu.
Luciano mengatakan, dirinya masih membutuhkan waktu untuk membentuk tim ini agar lebih tangguh. "Saya tidak bisa lihat secara menyeluruh hanya dalam dua kali latihan saja. Makanya kita masih butuh waktu untuk melihat semua pemain,"kata dia usai sesi game.
Luciano menjelaskan, ketiga pemain asing pilihannya belum memperlihatkan perfoma terbaiknya karena masih perlu beradaptasi dengan cuaca dan tim. "Pengalaman saya waktu bermain di PSM, saya paksakan bermain bagus dan cedera. Makanya saya tidak paksa mereka,"katanya.
Pada sesi game di stadion, tim kepelatihan terus mengamati permainan skuat Juku Eja. Apalagi, latih tanding tersebut merupakan yang perdana dilakukan di bawah kepemimpinan Luciano. Sehingga, ia tidak memaksakan pemain asingnya.
Chief Executive Officer PSM Makassar Munafri Arifuddin mengatakan, secara menyeluruh tim sudah memperlihatkan visi yang bermain. "Tinggal beberapa pemain yang akan kami datangkan. Tapi, kita masih lihat apa mereka masuk dalam kriteria pelatih atau tidak," kata dia.
Ia menjelaskan, dirinya berharap agar di bawah kepemimpinan Luciano tim ini bisa lebih maksimal. Apalagi, pelatih ini sempat bermain dengan PSM. "Tentu dia sangat paham atmosfer sepak bola Makassar," tukasnya.
(aww)