Aron Da Silva Pun Terjerat Pesona Persib dan Bandung
A
A
A
Pesona Persib Bandung dan Kota Bandung menjerat hati legiun asing, Aron Da Silva. Selama sekitar 17 hari bergabung bersama Atep dan kawan-kawan, pemilik nama lengkap Aron Muniz Teixeira Da Silva itu menemukan sederet keindahan.
Animo bobotoh yang sangat besar adalah salah satu yang menjadi catatan tersendiri bagi pemain kelahiran Brasil pada 1983 itu. Dalam hal sambutan dari bobotoh, Aron menyebut bahwa, tidak jauh berbeda dengan kondisi di negaranya.
''Mereka memberikan dukungan yang sangat luar biasa. Indonesia seperti Brasil, banyak suporter sepak bola. Saya merasakan itu karerna saya Brasilian. Saya perlu banyak dukungan, karena mereka seperti jadi napas saya,”kata Aron.
Animo besar yang diperlihatkan bobotoh kepada Aron bisa terlihat setiap kali Persib menggelar latihan. Setiap kali usai mengikuti latihan, pemain dengan tinggi 1,81 meter itu selalu dikerubuti oleh para bobotoh yang selalu memenuhi lapangan. Selain berfoto, para bobotoh pun meminta Aron untuk membubuhkan tanda tangan di kaus yang mereka kenakan.
Sebagai bentuk balasan terhadap sambutan hangat dari bobotoh, Aron berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk Persib. Tidak hanya pada saat laga, kemampuan terbaik pun akan diberikan Aron saat mengikuti sesi latihan.Tidak berhenti pada hiruk-pikuk sambutan bobotoh saja yang sukses mencuri perhatian Aron.
Suasana Bandung dengan segala daya tariknya, sukses mengisi hati sang pemain. Padahal, Aron sebelumnya menganggap Bandung adalah kota kecil. ''Saya tidak tahu Bandung. Saya pikir Bandung itu kota kecil, tapi ternyata sangat besar,” papar dia.
Terkait makanan, Aron mengaku tidak menemukan kendala. Sebab, selera makanan di Bandung menurutnya tidak jauh berbeda dengan di Brasil. ''Semuanya ada di sini, spagheti, beef. Makanannya pun sama, di sini makanan tidak terlalu pedas, mirip dengan di Brasil,” tutur pemain murah senyum ini.
Aron bergabung dengan Maung Bandung beberapa saat setalah Dejan Antonic resmi ditunjuk sebagai pengganti Djadjang ‘Djanur’ Nudrjaman. Kualitas yang dimiliki oleh sang pemain sebagai penyerang, dianggap cocok untuk mengisi posisi depan Pangeran Biru guna menghadapi gelaran Indonesia Super Competition (ISC) yang digadang-gadang akan berlangsung pada April mendatang.
Animo bobotoh yang sangat besar adalah salah satu yang menjadi catatan tersendiri bagi pemain kelahiran Brasil pada 1983 itu. Dalam hal sambutan dari bobotoh, Aron menyebut bahwa, tidak jauh berbeda dengan kondisi di negaranya.
''Mereka memberikan dukungan yang sangat luar biasa. Indonesia seperti Brasil, banyak suporter sepak bola. Saya merasakan itu karerna saya Brasilian. Saya perlu banyak dukungan, karena mereka seperti jadi napas saya,”kata Aron.
Animo besar yang diperlihatkan bobotoh kepada Aron bisa terlihat setiap kali Persib menggelar latihan. Setiap kali usai mengikuti latihan, pemain dengan tinggi 1,81 meter itu selalu dikerubuti oleh para bobotoh yang selalu memenuhi lapangan. Selain berfoto, para bobotoh pun meminta Aron untuk membubuhkan tanda tangan di kaus yang mereka kenakan.
Sebagai bentuk balasan terhadap sambutan hangat dari bobotoh, Aron berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk Persib. Tidak hanya pada saat laga, kemampuan terbaik pun akan diberikan Aron saat mengikuti sesi latihan.Tidak berhenti pada hiruk-pikuk sambutan bobotoh saja yang sukses mencuri perhatian Aron.
Suasana Bandung dengan segala daya tariknya, sukses mengisi hati sang pemain. Padahal, Aron sebelumnya menganggap Bandung adalah kota kecil. ''Saya tidak tahu Bandung. Saya pikir Bandung itu kota kecil, tapi ternyata sangat besar,” papar dia.
Terkait makanan, Aron mengaku tidak menemukan kendala. Sebab, selera makanan di Bandung menurutnya tidak jauh berbeda dengan di Brasil. ''Semuanya ada di sini, spagheti, beef. Makanannya pun sama, di sini makanan tidak terlalu pedas, mirip dengan di Brasil,” tutur pemain murah senyum ini.
Aron bergabung dengan Maung Bandung beberapa saat setalah Dejan Antonic resmi ditunjuk sebagai pengganti Djadjang ‘Djanur’ Nudrjaman. Kualitas yang dimiliki oleh sang pemain sebagai penyerang, dianggap cocok untuk mengisi posisi depan Pangeran Biru guna menghadapi gelaran Indonesia Super Competition (ISC) yang digadang-gadang akan berlangsung pada April mendatang.
(aww)