Gas Air Mata Teror Pendukung Chelsea

PARIS - Laga babak 16 besar Liga Champions yang mempetemukan Paris Saint Germain dan Chelsea di Stadion Parc de Princes, Rabu (17/2/2016) dini hari WIB sempat diwarnai keributan. Tepatnya di penghujung babak pertama, ratusan suporter Chelsea berulah hingga memaksa petugas keamanan menembakan gas air mata.

Menurut laporan Daily Mail, pihak keamanan Stadion Parc de Princes dan petugas dari unit CRS anti huru-hara Prancis memang bertindak tegas untuk meredam ulah pendukung The Blues. Mereka melakukan ini sebab dua tahun lalu, fans Chelsea pernah mengamuk di Paris saat tim kesayangannya kalah dari PSG.

Akibat semprotan gas air mata, beberapa orang terpaksa meninggalkan stadion sebelum John Obi Mikel mencetak gol penyeimbang di menit 45. Pihak keamanan mengancam bakal melakukan hal serupa jika fans Chelsea masih berulah di area sekitar stadion.

Namun pihak keamanan stadion membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa kejadian itu merupakan sebuah ketidaksengajaan.

Chelsea sendiri akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah. Gawang mereka dijebol oleh Zlatan Ibrahimovic menit 39 dan Edinson Cavani menit 78. Untungnya kekalahan itu tidak menimbulkan kericuhan yang sempat dicemaskan oleh kepolisian kota Paris.