Tampil Solid, Jakarta Pertamina Tundukkan Gresik Petrokimia
A
A
A
MALANG - Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) belum terbendung di pertandingan perdana Pertamina Proliga 2016. JPE menyudahi perlawanan Gresik Petrokimia dengan tiga set langsung 25-17, 25-15, 25-23 di GOR Ken Arok, Malang, Sabtu (20/2/2016) petang.
Kemenangan 3-0 ini relatif mudah dan sebenarnya di luar prediksi karena Gresik Petrokimia bukan tim ringan. Tim asal Gresik di bawah arahan Li Huanning cukup percaya diri sebelum dimulainya Proliga 2016 sekaligus melakukan persiapan dua bulan sebelum hajatan ini.
Namun, kepercayaan diri saja tak cukup bagi Gresik Petrokimia, karena JPE tampil nyaris sempurna set demi set. Pada set pertama yang berakhir dengan skor 25-17, Marianne Steinbrecher dkk tidak pernah terkejar oleh lawannya. Dominasi JPE berlanjut di set kedua tanpa mengendurkan serangan.
Gresik Petrokimia yang berhasrat bangkit dari kekalahan di interval pertama, tidak mampu berbuat banyak untuk memberikan perlawanan. Pun, di set ketiga yang menjadi kans terakhir, Laitul Aisyah dkk hanya mampu meningkatkan sedikit tekanan.
Problem Gresik Petrokimia adalah terlambat panas, karena terbukti tekanan serius untuk PJE baru bisa diberikan pada set ketiga. Walau begitu, PJE sudah terlanjur mapan secara permainan dan terlampau solid untuk dikejar. Kemenangan ini tentu membuat senyum pelatih JPE Risco Herlambang mengembang.
"Permainan kami sangat memuaskan dan terlihat solid set demi set. Jelas kami sangat konfiden menghadapi pertandingan berikutnya. Gresik Petrokimia sangat bagus, mereka punya pemain asing yang menonjol. Tapi syukurlah kami bermain lebih solid petang ini," ujar Risco.
Manager JPE Sutrino mengakui tim sebenarnya masih dalam tahap meraba kekuatan lawan. "Ini pertandingan pertama dan masih menjajaki kualitas lawan. Tapi kemenangan ini akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri. Kini fokus kami adalah bisa lebih baik lagi ke depannya," sebut Sutrisno.
Salah satu aspek positif tim JPE adalah komunikasi antar pemain yang berjalan dengan sangat baik sepanjang pertandingan. Terutama dua pemain asing Logan Tom dan Marianne Steinbrecher yang tak menghadapi kendala bekerjasama dengan pemain lokal.
Dua pemain asal Amerika Serikat dan Brasil tersebut menjadi kekuatan sentral bagi PJE di laga perdana Pertamina Proliga 2016. Kendati demikian, kredit juga layak diberikan untuk pemain lokal yang bermain konsisten sekaligus memberikan kemenangan pertama untuk JPE.
Kemenangan 3-0 ini relatif mudah dan sebenarnya di luar prediksi karena Gresik Petrokimia bukan tim ringan. Tim asal Gresik di bawah arahan Li Huanning cukup percaya diri sebelum dimulainya Proliga 2016 sekaligus melakukan persiapan dua bulan sebelum hajatan ini.
Namun, kepercayaan diri saja tak cukup bagi Gresik Petrokimia, karena JPE tampil nyaris sempurna set demi set. Pada set pertama yang berakhir dengan skor 25-17, Marianne Steinbrecher dkk tidak pernah terkejar oleh lawannya. Dominasi JPE berlanjut di set kedua tanpa mengendurkan serangan.
Gresik Petrokimia yang berhasrat bangkit dari kekalahan di interval pertama, tidak mampu berbuat banyak untuk memberikan perlawanan. Pun, di set ketiga yang menjadi kans terakhir, Laitul Aisyah dkk hanya mampu meningkatkan sedikit tekanan.
Problem Gresik Petrokimia adalah terlambat panas, karena terbukti tekanan serius untuk PJE baru bisa diberikan pada set ketiga. Walau begitu, PJE sudah terlanjur mapan secara permainan dan terlampau solid untuk dikejar. Kemenangan ini tentu membuat senyum pelatih JPE Risco Herlambang mengembang.
"Permainan kami sangat memuaskan dan terlihat solid set demi set. Jelas kami sangat konfiden menghadapi pertandingan berikutnya. Gresik Petrokimia sangat bagus, mereka punya pemain asing yang menonjol. Tapi syukurlah kami bermain lebih solid petang ini," ujar Risco.
Manager JPE Sutrino mengakui tim sebenarnya masih dalam tahap meraba kekuatan lawan. "Ini pertandingan pertama dan masih menjajaki kualitas lawan. Tapi kemenangan ini akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri. Kini fokus kami adalah bisa lebih baik lagi ke depannya," sebut Sutrisno.
Salah satu aspek positif tim JPE adalah komunikasi antar pemain yang berjalan dengan sangat baik sepanjang pertandingan. Terutama dua pemain asing Logan Tom dan Marianne Steinbrecher yang tak menghadapi kendala bekerjasama dengan pemain lokal.
Dua pemain asal Amerika Serikat dan Brasil tersebut menjadi kekuatan sentral bagi PJE di laga perdana Pertamina Proliga 2016. Kendati demikian, kredit juga layak diberikan untuk pemain lokal yang bermain konsisten sekaligus memberikan kemenangan pertama untuk JPE.
(sha)