Gerakan Rp5.000 untuk Bantu Perjuangan Rio Haryanto

Sabtu, 20 Februari 2016 - 23:33 WIB
Gerakan Rp5.000 untuk...
Gerakan Rp5.000 untuk Bantu Perjuangan Rio Haryanto
A A A
BANDUNG - Perjuangan Rio Haryanto tampil di Formula 1 mendapat dukungan penuh dari komunitas olahraga di Tanah Air. Mereka membantu menggalang dana untuk perjuangan Rio.

Adalah Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata yang tergerak untuk meringankan beban kekurangan dana yang dibutuhkan rio untuk melunasi biaya ke Formula 1.

Dengan sebuah toples besar, mantan pembalap nasional ini mengelilingi Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat yang berada di Jalan Pajajaran Kota Bandung hanya untuk sekadar meminta sumbangan. Tidak perlu besar, dana yang diminta hanya Rp5 ribu saja.


Alex yakin dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 220 juta jiwa dana yang dibutuhkan Rio untuk berlaga selama satu musim penuh di Formula 1 akan terkumpul.


"Ini harus didukung oleh semua pihak. Karena dari Rp250 miliar yang dibutuhkan baru terkumpul 30% saja. Artinya, Rio hanya bisa balap tiga race saja dari 21 race yang dipertandingkan. Kalau tidak ada dana, berarti Rio harus menyerah dan out,"ujar Alex di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (20/2).


Alex berharap dukungan ini bukan hanya dilakukan dirinya, namun dilakukan juga banyak pihak. Sebab kabar yang didapat, dana yang diberikan Pemerintah sebesar Rp100 miliar belum memiliki kejelasan.
"Masih belum jelas biaya Rp100 miliar yang diberikan Menpora. Karena katanya harus ke DPR atau kemana. Apa bisa dalam waktu tiga bulan ini bisa dilunasi?," katanya.

Bila pada akhirnya pemerintah tidak mendukung Rio untuk berlaga di Formula 1, maka jelas sudah melanggar Undang-Undang yang diterapkan.

"Ini kan membawa Merah Putih, kalau tidak dibantu pemerintah berarti melanggar UU. Karena ada anak bangsa yang berprestasi dan ingin membuktikan kualitasnya dengan mengibarkan Merah Putih tapi dukungan pemerintah tidak jelas," sesalnya.


(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)