Bali United vs Persib Bandung: Meredam Dendam Serdadu Tridadu!
A
A
A
GIANYAR - Persib Bandung harus mewaspadai ancaman Bali United di laga kedua Turnamen Bali Island Cup (BIC) 2016 di Stadion Dipta Gianyar Bali, Minggu (21/2) sore ini. Banyak faktor yang membuat motivasi tim berjulukan Serdadu Tridatu berlipat. Selain ingin meraih poin setelah dikandaskan Arema Cronus di laga perdana dengan skor akhir 3-1, anak asuhan Indra Sjafri ini ingin memperbaiki rekor buruk selama berhadapan dengan Persib.
Dari tiga kali pertemuannya dengan tim berjulukan Maung Bandung ini, Bali United belum pernah sekalipun memenangkan pertandingan. Pertemuan pertama dan kedua yang digelar di kandangnya sendiri tak mampu meraih hasil positif, justru kekalahan selalu didapat. Rekor buruk tersebut semakin panjang setelah di laga persahabatan yang telah digelar 13 Februari 2016 lalu kembali kandas dengan skor akhir 3-0.
Rekor buruk ini jelas menjadi sebuah motivasi yang akan muncul dari para penggawa Bali United. Untuk itu, Persib Bandung perlu meningkatkan kewaspadaannya. Bisa jadi, laga nanti akan dijadikan Bali United sebagai arena balas dendam.
Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic mengatakan pertandingan melawan Bali adalah pertandingan yang cukup berat bagi timnya. Selain tim yang sudah cukup mapan meski mengandalkan pemain muda, Bali United memiliki misi untuk membalaskan dendam atas kekalahannya yang selama ini dialami.
"Hari ini adalah pertandingan berat. Kita sudah ketemu di Bandung kemarin. Mereka (Bali United) tim yang cukup bagus banyak pemain muda. Dan saya suka Indra Sjafri bisa bikin satu tim dari pemain muda," ujar Dejan seperti dilansir di situs resmi Persib.
Namun, Dejan tidak akan pantang menyerah. Beberapa skema termasuk strategi sudah disiapkan untuk menghadang nafsu Bali United dalam mengalahkan Persib Bandung. "Banyak taktik dan finishing yang kita lakukan. Tapi lagi, persiapan ini bukan hanya untuk persiapan pertandingan hari ini tapi ini persiapan untuk ke depannya (turnamen Indonesian Super Competition 2016)," tegasnya.
Taktik itu sendiri lanjut Dejan di antaranya akan merotasi beberapa pemain yang sempat menjadi startet kala menghadapi PSS Sleman di laga perdana lalu. "Mungkin kita ganti beberapa pemain untuk memberikan kesempatan mereka main dan saya tahu siapa pun yang main hari ini dia kasih 100% untuk Persib," katanya.
Selain berharap para pemainnya tampil maksimal, pelatih asal Serbia ini juga berharap wasit yang memimpin pertandingan di laga nanti bisa bertindak adil. Tidak seperti wasit yang memimpin pertandingan Persib melawan PSS Sleman. "Semua harus profesional. Kita tidak hanya minta dari pemain dan pelatih tapi kita minta semua harus profesional. Mudah-mudahan (wasit) bisa berjalan normal," harapnya.
Di sisi lain, Pelatih Bali United, Indra Sjafri memastikan menghadapi Persib Bandung tidak akan dijadikannya sebuah ajang balas dendam. Sebab dia menyadari tim yang sudah dibesutnya selama dua tahun terakhir ini masih perlu banyak belajar.
"Ajang balas dendam? Enggak, enggak bisa bicara itu. Yang jelas, mana tim terbaik dia yang keluar sebagai pemenang. Karena tim seperti kami harus banyak belajar. Main kedua kita lawan Persib, semua media tahu kalau kita lagi baru bangun tim dan ini semua kekuatan kita anak-anak muda yang paling vital harus kita bangun mental pemain," tandasnya.
Dari tiga kali pertemuannya dengan tim berjulukan Maung Bandung ini, Bali United belum pernah sekalipun memenangkan pertandingan. Pertemuan pertama dan kedua yang digelar di kandangnya sendiri tak mampu meraih hasil positif, justru kekalahan selalu didapat. Rekor buruk tersebut semakin panjang setelah di laga persahabatan yang telah digelar 13 Februari 2016 lalu kembali kandas dengan skor akhir 3-0.
Rekor buruk ini jelas menjadi sebuah motivasi yang akan muncul dari para penggawa Bali United. Untuk itu, Persib Bandung perlu meningkatkan kewaspadaannya. Bisa jadi, laga nanti akan dijadikan Bali United sebagai arena balas dendam.
Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic mengatakan pertandingan melawan Bali adalah pertandingan yang cukup berat bagi timnya. Selain tim yang sudah cukup mapan meski mengandalkan pemain muda, Bali United memiliki misi untuk membalaskan dendam atas kekalahannya yang selama ini dialami.
"Hari ini adalah pertandingan berat. Kita sudah ketemu di Bandung kemarin. Mereka (Bali United) tim yang cukup bagus banyak pemain muda. Dan saya suka Indra Sjafri bisa bikin satu tim dari pemain muda," ujar Dejan seperti dilansir di situs resmi Persib.
Namun, Dejan tidak akan pantang menyerah. Beberapa skema termasuk strategi sudah disiapkan untuk menghadang nafsu Bali United dalam mengalahkan Persib Bandung. "Banyak taktik dan finishing yang kita lakukan. Tapi lagi, persiapan ini bukan hanya untuk persiapan pertandingan hari ini tapi ini persiapan untuk ke depannya (turnamen Indonesian Super Competition 2016)," tegasnya.
Taktik itu sendiri lanjut Dejan di antaranya akan merotasi beberapa pemain yang sempat menjadi startet kala menghadapi PSS Sleman di laga perdana lalu. "Mungkin kita ganti beberapa pemain untuk memberikan kesempatan mereka main dan saya tahu siapa pun yang main hari ini dia kasih 100% untuk Persib," katanya.
Selain berharap para pemainnya tampil maksimal, pelatih asal Serbia ini juga berharap wasit yang memimpin pertandingan di laga nanti bisa bertindak adil. Tidak seperti wasit yang memimpin pertandingan Persib melawan PSS Sleman. "Semua harus profesional. Kita tidak hanya minta dari pemain dan pelatih tapi kita minta semua harus profesional. Mudah-mudahan (wasit) bisa berjalan normal," harapnya.
Di sisi lain, Pelatih Bali United, Indra Sjafri memastikan menghadapi Persib Bandung tidak akan dijadikannya sebuah ajang balas dendam. Sebab dia menyadari tim yang sudah dibesutnya selama dua tahun terakhir ini masih perlu banyak belajar.
"Ajang balas dendam? Enggak, enggak bisa bicara itu. Yang jelas, mana tim terbaik dia yang keluar sebagai pemenang. Karena tim seperti kami harus banyak belajar. Main kedua kita lawan Persib, semua media tahu kalau kita lagi baru bangun tim dan ini semua kekuatan kita anak-anak muda yang paling vital harus kita bangun mental pemain," tandasnya.
(aww)