Manny Pacquiao Minta Pendukungnya Hentikan Pembakaran Produk Nike

MANILA - Ternyata pemutusan kontrak yang dilakukan Nike pada Manny Pacquiao berbuntut panjang. Bukan Pacquiao yang mempersoalkan, tapi para pendukungnya yang tidak senang dan membakar semua produk aparel asal Amerika Serikat tersebut.

Beberapa waktu lalu, salah satu perusahaan aparel berlogo contreng itu mengakhiri kerjasamanya dengan petinju asal Filipina tersebut. Semuanya bermula dengan ucapan pedas Pacquiao yang menentang perkawinan sejenis.

Dalam sebuah wawancara televisi Pacquiao mengatakan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) lebih buruk dari binatang yang tak bisa membedakan jenis kelamin. "Binatang saja tahu, mana jantan mana betina," paparnya.

Kontan pernyataanya itu mengundang polemik dan membuat Nike akhirnya memutuskan kontrak. Nike memutuskan kontrak karena selama ini mereka mendukung LGBT dengan dalih persamaan hak manusia. (Baca juga : Tentang LGBT, Manny Pacquiao Rela Bercerai dengan Nike)

Di Filipina, seperti dilaporkan Boxingscene, Senin (22/2/2016), para pendukung Pacquiao memberikan respon. Mereka berkumpul dan membakar sepatu Nike. Aksi mereka itu untuk menunjukkan kepada publik dukungan terhadap Pacquiao. (Baca juga : Popularitas Pacquiao Enggak Bakal Luntur meski Benci LGBT)

Dalam sebuah video menunjukkan bagaimana pendukung Pacquiao geram dengan sikap Nike yang dinilai semena-mena pada idola mereka. Pendukung Pacquiao membakar sepatu dengan bensin yang disimpan dalam botol plastik di lapangan parkir Cebu Coliseum, Cebu City.

"Kami mencintai semua orang, termasuk kaum gay dan lesbian. Tapi kami tidak suka dengan agenda mereka. Membakar sepatu ini hanya salah satu bentuk kalau kami bisa keras. Kami tidak akan diam sementara mereka tertawa pada kami," ucap salah satu pendung Pacquaio.

Pacquiao sendiri langsung beraksi dengan tindakan para pendukungnya ini. Ia meminta semuanya tenang dan tidak lagi melakukan pembakaran.

"Berapa banyak sepatu yang dibakar. Seperti yang sudah saya katakan, Anda tidak harus mendendam. Sebaliknya mari kita berdoa untuk mereka. Jangan menyimpan marah dalam hati. Sebagai orang beragama marilah kita mencinta mereka," pinta Pacquiao