Demi Anak, Margarito Kembali ke Ring Lagi
A
A
A
MEXICO CITY - Veteran tinju Meksiko, Antonio Margarito ternyata masih enggan untuk meninggalkan dunia ring tinju profesional. Petinju yang genap berusia 38 tahun pada 18 Maret mendatang untuk kali pertama dalam hampir lima tahun ini kembali menginjakkan kakinya di ring tinju.
Margarito, yang pernah menggenggam gelar dunia kelas welter versi WBO, IBF dan WBA, dijadwalkan berlaga kontra petinju senegaranya yang 10 tahun lebih muda, Jorge "El Raton" Paez Jr di Mexico City, Meksiko pada 6 Maret nanti.
Banyak yang menuding jika pemilik julukan El Tornado de Tijuana itu kembali bertinju karena memiliki masalah keuangan. Namun, Margarito langsung membantah tudingan tersebut. "Ini bukan tentang uang," tegasnya, mengutip Boxing Scene, Senin (22/2).
"Saya fokus untuk menunjukkan bahwa saya masih memiliki banyak hal yang diberikan buat tinju dan saya akan menunjukkan mengapa saya mungkin bisa bertarung untuk gelar juara dunia," tutur Margarito, yang memiliki catatan 38 kemenangan (27KO) dan 8 kekalahan.
"Motivasi saya adalah anak-anak saya. Saya ingin mereka melihat saya mengenakan sarung tinju, di dalam ring, untuk memberi mereka contoh dari apa yang bisa saya lakukan," Margarito menambahkan.
Margarito sudah tidak pernah bertinju sejak kekalahan dari Miguel Cotto dalam duel memperebutkan sabuk juara dunia kelas menengah junior WBA Super di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, 3 Desember 2011. Pada laga ulang tersebut, Margarito mengalami cedera parah di mata kanannya, yang membuat pertarungan dihentikan di ronde kesembilan dari 12 ronde yang direncanakan.
Sebelum kekalahan itu, Margarito sebenarnya sudah mengalami cedera tulang orbital saat mengalami kekalahan angka mutlak dari Manny Pacquiao pada 13 November 2010. Bahkan, dia harus menjalani serangkaian operasi untuk kesembuhan matanya. Namun, tetap saja mata Margarito mudah membengkak ketika bertarung dengan Cotto.
Margarito pun harus memilih kenyataan pahit. Ya, seusai laga versus Cotto, Margarito memutuskan untuk menanggalkan sarung tinju, dia khawatir cedera mata akan menjadi masalah yang serius jika dia terus melanjutkan karir tinjunya.
Sementara itu, duel kontra Paez Jr akan menjadi penentuan akhir Margarito. Apabila menderita kekalahan dari Paez Jr (39-7-2, 23KO), maka berakhir sudah perjalanan Margarito. "Sebuah kekalahan akan menjadi sinyal bahwa sudah waktunya (untuk pensiun)," pungkas Margarito.
Margarito, yang pernah menggenggam gelar dunia kelas welter versi WBO, IBF dan WBA, dijadwalkan berlaga kontra petinju senegaranya yang 10 tahun lebih muda, Jorge "El Raton" Paez Jr di Mexico City, Meksiko pada 6 Maret nanti.
Banyak yang menuding jika pemilik julukan El Tornado de Tijuana itu kembali bertinju karena memiliki masalah keuangan. Namun, Margarito langsung membantah tudingan tersebut. "Ini bukan tentang uang," tegasnya, mengutip Boxing Scene, Senin (22/2).
"Saya fokus untuk menunjukkan bahwa saya masih memiliki banyak hal yang diberikan buat tinju dan saya akan menunjukkan mengapa saya mungkin bisa bertarung untuk gelar juara dunia," tutur Margarito, yang memiliki catatan 38 kemenangan (27KO) dan 8 kekalahan.
"Motivasi saya adalah anak-anak saya. Saya ingin mereka melihat saya mengenakan sarung tinju, di dalam ring, untuk memberi mereka contoh dari apa yang bisa saya lakukan," Margarito menambahkan.
Margarito sudah tidak pernah bertinju sejak kekalahan dari Miguel Cotto dalam duel memperebutkan sabuk juara dunia kelas menengah junior WBA Super di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, 3 Desember 2011. Pada laga ulang tersebut, Margarito mengalami cedera parah di mata kanannya, yang membuat pertarungan dihentikan di ronde kesembilan dari 12 ronde yang direncanakan.
Sebelum kekalahan itu, Margarito sebenarnya sudah mengalami cedera tulang orbital saat mengalami kekalahan angka mutlak dari Manny Pacquiao pada 13 November 2010. Bahkan, dia harus menjalani serangkaian operasi untuk kesembuhan matanya. Namun, tetap saja mata Margarito mudah membengkak ketika bertarung dengan Cotto.
Margarito pun harus memilih kenyataan pahit. Ya, seusai laga versus Cotto, Margarito memutuskan untuk menanggalkan sarung tinju, dia khawatir cedera mata akan menjadi masalah yang serius jika dia terus melanjutkan karir tinjunya.
Sementara itu, duel kontra Paez Jr akan menjadi penentuan akhir Margarito. Apabila menderita kekalahan dari Paez Jr (39-7-2, 23KO), maka berakhir sudah perjalanan Margarito. "Sebuah kekalahan akan menjadi sinyal bahwa sudah waktunya (untuk pensiun)," pungkas Margarito.
(nug)