Rencana Petinju Profesional Ikut Olimpiade Rio Dianggap Tidak Realistis
A
A
A
NEW YORK - Rencana memasukkan petinju profesional seperti Manny Pacquiao, Tyson Furry dll di Olimpiade Rio 2016 menuai penolakkan. Rencana tersebut dianggap tidak realistis.
Direktur eksekutif tinju Amerika Serikat (AS), Mike Martino, secara keras menolak rencana Badan Tinju Dunia (AIBA) yang hendak mengikut-sertakan petinju profesional ke ajang Olimpiade. Seperti kita ketahui, AS memiliki sejarah panjang melahirkan petinju-petinju kelas dunia.
"Rencana memasukkan petinju profesional di Olimpiade itu tidak realistis," kata Mike Martino, dikutip Review Journal, Jumat (26/2/2016). "AIBA telah memiliki format yang disebut World Series of Boxing, dan mereka sudah memiliki petinju pro yang lolos melalui seleksi tersebut. Rusia memiliki delapan, Kuba memiliki tujuh," lanjutnya.
Meski menolak rencana tersebut, Mike Martino mengatakan bahwa memasukan petinju profesional di Olimpiade 2020 bukan hal mustahil. Menurutnya, untuk Olimpiade Rio, pihak asosiasi tinju di bawah AIBA sudah terlanjur melakukan seleksi.
"Kami sudah ditengah kualifikasi untuk Rio. Kami memiliki prosedur dan harus mengikuti prosedur tersebut," lanjut Martino.
Pada tahun 1992, Federasi Basket Dunia (FIBA) melakukan terobosan dengan mengikut-sertakan pebasket NBA di ajang Olimpiade. Hingga saat ini, tradisi tersebut terus dilakukan pada pebasket profesional di NBA. (Baca juga : Petinju Profesional Akan Ikut Olimpiade Rio?)
Direktur eksekutif tinju Amerika Serikat (AS), Mike Martino, secara keras menolak rencana Badan Tinju Dunia (AIBA) yang hendak mengikut-sertakan petinju profesional ke ajang Olimpiade. Seperti kita ketahui, AS memiliki sejarah panjang melahirkan petinju-petinju kelas dunia.
"Rencana memasukkan petinju profesional di Olimpiade itu tidak realistis," kata Mike Martino, dikutip Review Journal, Jumat (26/2/2016). "AIBA telah memiliki format yang disebut World Series of Boxing, dan mereka sudah memiliki petinju pro yang lolos melalui seleksi tersebut. Rusia memiliki delapan, Kuba memiliki tujuh," lanjutnya.
Meski menolak rencana tersebut, Mike Martino mengatakan bahwa memasukan petinju profesional di Olimpiade 2020 bukan hal mustahil. Menurutnya, untuk Olimpiade Rio, pihak asosiasi tinju di bawah AIBA sudah terlanjur melakukan seleksi.
"Kami sudah ditengah kualifikasi untuk Rio. Kami memiliki prosedur dan harus mengikuti prosedur tersebut," lanjut Martino.
Pada tahun 1992, Federasi Basket Dunia (FIBA) melakukan terobosan dengan mengikut-sertakan pebasket NBA di ajang Olimpiade. Hingga saat ini, tradisi tersebut terus dilakukan pada pebasket profesional di NBA. (Baca juga : Petinju Profesional Akan Ikut Olimpiade Rio?)
(bep)