Rian/Berry Dapat Rapor Merah
A
A
A
JAKARTA - Rian Agung Saputro/Berry Angriawan mendapat rapor merah dari Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi. Pasalnya selama turun di Kualifikasi Piala Thomas beberapa waktu lalu, duet ganda putra tim Merah Putih gagal menyumbangkan poin.
Herry membeberkan hasil penilaian timnya selama pehelatan Kualifikasi Piala Thomas 2016. Meskipun putra-putra Indonesia sukses naik podium juara setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-2, namun Herry menekankan bahwa penampilan anak-anak didiknya masih belum maksimal.
Rian/Berry yang turun di partai final melawan Tekeshi Kamura/Keigo Sonoda takluk dengan straight game 16-21, 15-21. Herry melihat bahwa penampilan mereka belum konsisten dari segi mental, terutama ketika mereka tertinggal.
"Semua pasangan ganda putra tampil cukup baik di Kualifikasi Piala Thomas, sesuai rencana. Namun yang perlu digarisbawahi adalah penampilan Rian/Berry. Mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, di final yang keluar hanya 50-60 persen saja. Selain itu penampilan Angga yang baru sembuh dari Demam Berdarah, juga belum maksimal, terlihat dari power pukulannya yang kurang," beber Herry seperti dikutip Badmintonindonesia, Sabtu (27/2/2016).
"Angga/Ricky pun penampilannya belum konsisten dari segi mental, kalau poinnya ketinggalan kadang suka panik, kualitas mereka memang masih dibawah Hendra/Ahsan. Untuk mengatasi hal ini, saya sering berdiskusi dengan mereka bersama Hendra/Ahsan, diajak ngobrol dan menemukan solusinya seperti apa," tambahnya.
Usai melakukan evaluasi penampilan di Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016, para atlet kini berkonsentrasi jelang gelaran bergengsi selanjutnya yaitu All England 2016 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada Maret mendatang.
Herry membeberkan hasil penilaian timnya selama pehelatan Kualifikasi Piala Thomas 2016. Meskipun putra-putra Indonesia sukses naik podium juara setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-2, namun Herry menekankan bahwa penampilan anak-anak didiknya masih belum maksimal.
Rian/Berry yang turun di partai final melawan Tekeshi Kamura/Keigo Sonoda takluk dengan straight game 16-21, 15-21. Herry melihat bahwa penampilan mereka belum konsisten dari segi mental, terutama ketika mereka tertinggal.
"Semua pasangan ganda putra tampil cukup baik di Kualifikasi Piala Thomas, sesuai rencana. Namun yang perlu digarisbawahi adalah penampilan Rian/Berry. Mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, di final yang keluar hanya 50-60 persen saja. Selain itu penampilan Angga yang baru sembuh dari Demam Berdarah, juga belum maksimal, terlihat dari power pukulannya yang kurang," beber Herry seperti dikutip Badmintonindonesia, Sabtu (27/2/2016).
"Angga/Ricky pun penampilannya belum konsisten dari segi mental, kalau poinnya ketinggalan kadang suka panik, kualitas mereka memang masih dibawah Hendra/Ahsan. Untuk mengatasi hal ini, saya sering berdiskusi dengan mereka bersama Hendra/Ahsan, diajak ngobrol dan menemukan solusinya seperti apa," tambahnya.
Usai melakukan evaluasi penampilan di Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016, para atlet kini berkonsentrasi jelang gelaran bergengsi selanjutnya yaitu All England 2016 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris pada Maret mendatang.
(sha)