Rio Haryanto Kesulitan 'Dikeroyok' Mekanik F1
A
A
A
BARCELONA - Rio Haryanto telah resmi jadi pembalap Formula 1 setelah menjalani debutnya selama pengujian di Barcelona. Pembalap tim Manor Racing asal Indonesia itu mengaku masih berusaha mengenal sistem kerja di kelas balap mobil tertinggi.
Setelah empat tahun berkiprah di kelas GP2, Rio resmi naik kelas ke F1 setelah direkrut Manor Racing. Berstatus pay driver, pembalap kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, bertandem dengan Pascal Wehrlein yang berasal dari Jerman di musim balap 2016.
Beberapa hari lalu, Rio pun resmi menunggangi mobil MRT05 dan bersaing dengan Lewis Hamilton dkk di pengujian Barcelona. Selama dua hari, ia punya catatan waktu yang cukup stabil meski sempat tergelincir atau keluar lintasan.
Di samping masalah teknologi mobil yang jelas serba baru untuk Rio, tentu ada hal lain yang membuatnya kesulitan. Salah satunya adalah sistem kerja di F1 di mana ia mesti berhubungan dengan banyak mekanik dalam satu tim.
"Ini sangat mengesankan datang dari GP2 ke F1 sebab perbedaannya sangat besar. Di GP2, anda hanya bekerja dengan dua mekanik, sedangkan di F1 bisa mencapai 30-40 orang. Ada banyak orang yang terlibat dan prosedur yang mesti diikuti jadi sangat beda. Ada waktunya saya akan terbiasa," ungkapnya dilansir F1i.com, Sabtu (27/2/2016).
"Saya coba bisa lebih nyaman berhubungan dengan tim dan juga para mekanik. Saya di sini tetap belajar dan akan ada dua hari pengujian lagi. Saya akan coba melakukan yang terbaik untuk belajar sebanyak mungkin," serunya.
Selanjutnya, Rio bakal mengikuti tes kedua di Barcelona pada 1-4 Maret mendatang. Setelahnya, ia bakal benar-benar menjalani debutnya di balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Melbourne Park, Australia, 20 Maret nanti. (Baca Juga
Ini Trik Rio Haryanto Tatap GP Australia)
Setelah empat tahun berkiprah di kelas GP2, Rio resmi naik kelas ke F1 setelah direkrut Manor Racing. Berstatus pay driver, pembalap kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, bertandem dengan Pascal Wehrlein yang berasal dari Jerman di musim balap 2016.
Beberapa hari lalu, Rio pun resmi menunggangi mobil MRT05 dan bersaing dengan Lewis Hamilton dkk di pengujian Barcelona. Selama dua hari, ia punya catatan waktu yang cukup stabil meski sempat tergelincir atau keluar lintasan.
Di samping masalah teknologi mobil yang jelas serba baru untuk Rio, tentu ada hal lain yang membuatnya kesulitan. Salah satunya adalah sistem kerja di F1 di mana ia mesti berhubungan dengan banyak mekanik dalam satu tim.
"Ini sangat mengesankan datang dari GP2 ke F1 sebab perbedaannya sangat besar. Di GP2, anda hanya bekerja dengan dua mekanik, sedangkan di F1 bisa mencapai 30-40 orang. Ada banyak orang yang terlibat dan prosedur yang mesti diikuti jadi sangat beda. Ada waktunya saya akan terbiasa," ungkapnya dilansir F1i.com, Sabtu (27/2/2016).
"Saya coba bisa lebih nyaman berhubungan dengan tim dan juga para mekanik. Saya di sini tetap belajar dan akan ada dua hari pengujian lagi. Saya akan coba melakukan yang terbaik untuk belajar sebanyak mungkin," serunya.
Selanjutnya, Rio bakal mengikuti tes kedua di Barcelona pada 1-4 Maret mendatang. Setelahnya, ia bakal benar-benar menjalani debutnya di balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Melbourne Park, Australia, 20 Maret nanti. (Baca Juga
Ini Trik Rio Haryanto Tatap GP Australia)
(sha)