PSIS Semarang Berharap Jadwal ISC Seri B Tidak Mundur
PSIS Semarang Berharap Jadwal ISC Seri B Tidak Mundur
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang berharap agar kick off Indonesia Soccer Championsip (ISC) seri B tidak mundur dari jadwal pada 23 April mendatang. Jika jadwal mundur akan membuat persiapan tim Divisi Utama berantakan.
''Persiapan klub itu ditarik mundur dari jadwal kick off. Jika sampai mundur, berarti nanti administrasi dan persiapan juga menjadi kacau,” ungkap Direktur Teknik PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho, Senin (7/3).
Penyelenggara ISC, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebelumnya menjadwalkan satu pekan setelah pertemuan klub-klub pada 26 Februari lalu, akan kembali digelar temu manajer. Pertemuan kedua itu untuk membahas secara teknis manual kompetisi. Namun, hingga kemarin belum ada pemberitahuan jadwal pertemuan antarmanajer klub peserta.
Setyo mengatakan, run down turnamen atau kompetisi dari operator, sudah diberikan kepada semua klub. Namun, untuk draf kontrak pemain, klub mana saja yang ikut dan pembagian grupnya, belum ada kejelasan. Setiap klub harus tahu berada di grup mana dan berapa tim yang ada di grup tersebut.
Kemudian juga untuk kartu kuning dan merah, ada dendanya atau tidak seperti dalam Liga Indonesia. ”Kami juga masih menunggu, email resmi dari operator. Sudah disepakati tidak ada surat menyurat, tapi by email,” terang dia.
Menurut dia, yang paling krusial adalah kejelasan dari draf kontrak dari operator yang akan menjadi pegangan bagi klub. Sembari menunggu selesainya penyusunan draf kontrak, pengurus mengawali lebih awal dengan melakukan pembicaraan terhadap pemain. ''Dimulai dari negosiasi, kemudian jika sudah deal tinggal tanda tangan saja,''papar dia.
Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan, tim baru mengagendakan latihan setelah ada kejelasan kontrak terhadap pemain. Menurutnya, setiap pemain tentu berharap ada kejelasan status jika ikut berlatih bersama dengan klub. ”Apa mau, belum ada kontrak pemain latihan?. Makanya, kami tunggu draf kontrak dulu dari operator, ” ujar dia.
''Persiapan klub itu ditarik mundur dari jadwal kick off. Jika sampai mundur, berarti nanti administrasi dan persiapan juga menjadi kacau,” ungkap Direktur Teknik PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho, Senin (7/3).
Penyelenggara ISC, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebelumnya menjadwalkan satu pekan setelah pertemuan klub-klub pada 26 Februari lalu, akan kembali digelar temu manajer. Pertemuan kedua itu untuk membahas secara teknis manual kompetisi. Namun, hingga kemarin belum ada pemberitahuan jadwal pertemuan antarmanajer klub peserta.
Setyo mengatakan, run down turnamen atau kompetisi dari operator, sudah diberikan kepada semua klub. Namun, untuk draf kontrak pemain, klub mana saja yang ikut dan pembagian grupnya, belum ada kejelasan. Setiap klub harus tahu berada di grup mana dan berapa tim yang ada di grup tersebut.
Kemudian juga untuk kartu kuning dan merah, ada dendanya atau tidak seperti dalam Liga Indonesia. ”Kami juga masih menunggu, email resmi dari operator. Sudah disepakati tidak ada surat menyurat, tapi by email,” terang dia.
Menurut dia, yang paling krusial adalah kejelasan dari draf kontrak dari operator yang akan menjadi pegangan bagi klub. Sembari menunggu selesainya penyusunan draf kontrak, pengurus mengawali lebih awal dengan melakukan pembicaraan terhadap pemain. ''Dimulai dari negosiasi, kemudian jika sudah deal tinggal tanda tangan saja,''papar dia.
Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan, tim baru mengagendakan latihan setelah ada kejelasan kontrak terhadap pemain. Menurutnya, setiap pemain tentu berharap ada kejelasan status jika ikut berlatih bersama dengan klub. ”Apa mau, belum ada kontrak pemain latihan?. Makanya, kami tunggu draf kontrak dulu dari operator, ” ujar dia.
(aww)
Explore More