Pelatih Madura United Tak Bisa Tidur Nyenyak Jelang Final
A
A
A
SAMARINDA - Pelatih Madura United (MU) FC Gomes De Oliviera tidak bisa tidur nyenyak jelang final Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016 di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016). Pelatih asal Brasil itu masih cemas kebugaran pemainnya.
Selain ada pemain yang kelelahan, pikirannya juga tertuju pada kondisi kaki centre back Fabiano Beltrame. Hingga Sabtu (12/3/2016), kaki sang kapten masih bengkak akibat benturan saat menghadapi Arema Cronus di babak trofeo.
Fabiano hingga latihan Jumat (11/3/2016) malam masih berlatihan terpisah dari pemain lainnya. Kondisi ini jelas sangat mencemaskan karena Fabiano adalah kekuatan yang tak tergantikan, apalagi bek tengah Firly Apriansyah juga pemulihan cedera.
"Kondisi Fabiano kurang menggembirakan, masih ada bengkak. Saya berharap cedera itu cepat hilang dan bisa dimainkan di pertandingan final. Belum bisa memastikan sekarang apakah dia bisa bermain, saya terus menunggu kondisinya," jelas Gomes.
Dia mengakui sebagai pelatih jelas menginginkan timnya tampil dengan komposisi sempurna di partai puncak. Apalagi Fabiano tidak hanya sebagai benteng kokoh di pertahanan, tapi juga beberapa kali menciptakan gol lewat skema set piece.
"Tentu ada opsi yang saya siapkan (jika Fabiano absen), tapi saya ingin Fabiano bisa bermain. Pemain lainnya harus istirahat cukup agar bisa recovery secara maksimal. Tim sudah bekerja sangat keras dan menguras energi selama di turnamen ini," lanjut Gomes.
Selain ada pemain yang kelelahan, pikirannya juga tertuju pada kondisi kaki centre back Fabiano Beltrame. Hingga Sabtu (12/3/2016), kaki sang kapten masih bengkak akibat benturan saat menghadapi Arema Cronus di babak trofeo.
Fabiano hingga latihan Jumat (11/3/2016) malam masih berlatihan terpisah dari pemain lainnya. Kondisi ini jelas sangat mencemaskan karena Fabiano adalah kekuatan yang tak tergantikan, apalagi bek tengah Firly Apriansyah juga pemulihan cedera.
"Kondisi Fabiano kurang menggembirakan, masih ada bengkak. Saya berharap cedera itu cepat hilang dan bisa dimainkan di pertandingan final. Belum bisa memastikan sekarang apakah dia bisa bermain, saya terus menunggu kondisinya," jelas Gomes.
Dia mengakui sebagai pelatih jelas menginginkan timnya tampil dengan komposisi sempurna di partai puncak. Apalagi Fabiano tidak hanya sebagai benteng kokoh di pertahanan, tapi juga beberapa kali menciptakan gol lewat skema set piece.
"Tentu ada opsi yang saya siapkan (jika Fabiano absen), tapi saya ingin Fabiano bisa bermain. Pemain lainnya harus istirahat cukup agar bisa recovery secara maksimal. Tim sudah bekerja sangat keras dan menguras energi selama di turnamen ini," lanjut Gomes.
(sha)