Orang Tua Jadi Sasaran Kemenangan Praveen/Debby

Senin, 14 Maret 2016 - 09:54 WIB
Orang Tua Jadi Sasaran...
Orang Tua Jadi Sasaran Kemenangan Praveen/Debby
A A A
BIRMINGHAM - Tak bisa dipungkiri hasil yang diperoleh Praveen Jordan dan Debby Susanto di All England 2016 suatu kejutan besar. Rasa syukur pun terus mereka ucapkan dan menjadikan orang tua kedua pemain ini jadi sasaran pertama usai memastikan diri menjadi juara.

Ya, orang kedua orang tua pemain inilah yang kali pertama mereka telepon. Rasa bangga bisa mengharumkan di pentas internasional membuat mereka tak bisa melupakan jasa orang tua yang selama ini telah memberikan dukungan.

Praveen/Debby awalnya memang tidak begitu diperhitungkan, mengingat Indonesia mempunyai ganda terbaik lainnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Nasib berkata lain setelah Tontowi/Liliyana tersungkur di perempat final dan beruntung Praven/Debby bisa menyelematkan muka Indonesia.

Di partai puncak yang berlangsung, Minggu (13/3/2016) waktu setempat, Praveen/Debby bermain luar biasa. Pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen seolah kehabisan akal membendung serangan dan menembus pertahanan pasangan nasional tersebut. Perjuangan keras pun akhirnya terbayar setelah Praveen/Debby menang dua game langsung 21-12, 21-17.

Debby, seperti dikutip Badmintonindonesia, Senin (14/3/2016), mengatakan orang tua jadi sasaran pertama di telepon usai memastikan diri jadi juara. “Kalau orang yang pertama saya telepon, orang tua terus pacar. Tapi kalau kontak pakai whatsapp ke keluarga terus ke kak Icad (Richard Mainaky). Orang tua pasti bangga sama kami, karena bagaimana pun juga ini menjadi bagian dari sejarah buat kami. Bawa nama keluarga, bawa nama Indonesia,” kata Debby.

“Kalau dari pacar selalu kasih semangat dari awal. Walaupun hasil kurang memuaskan, sampai sekarang bisa jadi juara. Dia ingatkan supaya jangan lupa bersyukur dan jangan pernah berubah,” tambah Debby lagi.

Sama halnya dengan Debby, orang pertama yang Praveen hubungi rupanya orang tua. “Yang pertama dihubungi pastinya orang tua. Mereka senang dan bangga dengan hasil di All England ini. Mereka berpesan untuk bersyukur dan jangan tinggi hati. Ingat dulu sebelum juara kan saya bukan siapa-siapa. Jadi jangan lupa diri,” kata Praveen.

Praveen/Debby membawa angin segar buat pecinta bulutangkis Indonesia pada All England 2016. Mereka membawa satu gelar pulang ke Jakarta. Pasalnya dua andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang sebelumnya ditarget juara, harus kalah lebih dulu.

Baca juga :
Menang Meyakinkan, Praveen/Debby Pastikan Gelar All England 2016
Presiden Jokowi Sebut Penampilan Praveen/Debby Luar Biasa
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7043 seconds (0.1#10.140)