Si Cumi Absen 3 Bulan, PSIS Semarang Krisis Kiper
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang membutuhkan stok penjaga gawang yang siap dimainkan. Saat ini, kiper yang siap untuk diturunkan hanya Catur Adi Nugroho. Pemain lawas yang sudah bergabung sejak musim 2013 dan 2014 ini menjadi satu-satunya penjaga gawang yang bisa diandalkan.
Pasalnya, Saiful Amar, kiper debutan asal Kendal yang baru bergabung dengan klub pada 2015 itu harus absen selama 3 bulan karena mengalami masalah pada otot lutut. Tak ayal, meski kembali dipanggil manajemen, dia harus menepi di tepi lapangan.
''Berdasarkan pejelasan fisioterapis, ada robek pada otot lutut (Saiful Amar). Setidaknya baru bisa pulih tiga bulan lagi,” tutur Pelatih kiper PSIS Budi Cipto.
Budi mengatakan, pemain yang akrab disapa Cumi itu harus rajin melakukan fisioterapi agar cederanya sembuh secara bertahap. ''Jangan sampai terputus, karena cederanya tidak akan segera pulih jika tidak rutin,” jelasnya.
Saiful Amar merupakan penjaga gawang yang cukup diandalkan oleh tim. Pada saat Turnamen Piala Polda Jateng lalu, dia bersaing ketat dengan Ega Rizky, yang saat ini sudah kembali membela PSCS Cilacap, klub tempat asalnya.
Bahkan, pada laga uji coba menghadapi klub-klub elite, tim pelatih memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi starter. Tentu saja tenaganya akan kembali diharapkan untuk menjadi benteng terakhir di tim.
Apalagi, saat ini Catur Adi masih menyandang status sanksi dari PSSI. Jika pemain asal Ambarawa itu absen, maka tidak ada pilihan lainnya. Karena penjaga gawang muda yang dipanggil PSIS pada musim ini dan sudah ikut latihan, merupakan pemain yang diproyeksikan untuk magang.
Sebenarnya Awan Seto Raharjo, digadang-gadang bisa membela PSIS musim ini. Tapi dalam waktu dekat, tenaganya masih dibutuhkan oleh tim Pra PON Jawa Tengah, yang akan memulai babak kualifikasi di Jawa Barat, pada 20 Maret mendatang.
Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto tidak menampik klub membutuhkan tenaga Awan Seto. Tapi, semuanya tetap dikembalikan kepada pemain yang bersangkutan, apakah bersedia gabung klub, atau tidak.
''Ya tergantung individunya, mau atau tidak. Kalau kami, tentu tidak meragukan kemampuannya, dia juga putra daerah,” ujar dia.
Pria yang akrab disapa Liluk itu menegaskan, Mahesa Jenar tidak harus mengontrak Awan Seto. Jika skuad yang bergabung saat ini masih membutuhkan penjaga gawang, tim akan mencari alternatif lain. ''Budget kami sesuaikan dengan kemampuan klub,” katanya.
Saat ini Awan Seto masih berstatus tidak terikat dengan kontrak klub manapun. Bali United tidak memperpanjang kontraknya. Pemain yang ikut dididik di Program Pemusatan Latihan Olahraga dan Pelajar (PPLP) Jateng itu saat ini menjadi pilihan utama tim Pra-PON Jateng besutan Firmandoyo dan Anjar Jambore Widodo.
Pasalnya, Saiful Amar, kiper debutan asal Kendal yang baru bergabung dengan klub pada 2015 itu harus absen selama 3 bulan karena mengalami masalah pada otot lutut. Tak ayal, meski kembali dipanggil manajemen, dia harus menepi di tepi lapangan.
''Berdasarkan pejelasan fisioterapis, ada robek pada otot lutut (Saiful Amar). Setidaknya baru bisa pulih tiga bulan lagi,” tutur Pelatih kiper PSIS Budi Cipto.
Budi mengatakan, pemain yang akrab disapa Cumi itu harus rajin melakukan fisioterapi agar cederanya sembuh secara bertahap. ''Jangan sampai terputus, karena cederanya tidak akan segera pulih jika tidak rutin,” jelasnya.
Saiful Amar merupakan penjaga gawang yang cukup diandalkan oleh tim. Pada saat Turnamen Piala Polda Jateng lalu, dia bersaing ketat dengan Ega Rizky, yang saat ini sudah kembali membela PSCS Cilacap, klub tempat asalnya.
Bahkan, pada laga uji coba menghadapi klub-klub elite, tim pelatih memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi starter. Tentu saja tenaganya akan kembali diharapkan untuk menjadi benteng terakhir di tim.
Apalagi, saat ini Catur Adi masih menyandang status sanksi dari PSSI. Jika pemain asal Ambarawa itu absen, maka tidak ada pilihan lainnya. Karena penjaga gawang muda yang dipanggil PSIS pada musim ini dan sudah ikut latihan, merupakan pemain yang diproyeksikan untuk magang.
Sebenarnya Awan Seto Raharjo, digadang-gadang bisa membela PSIS musim ini. Tapi dalam waktu dekat, tenaganya masih dibutuhkan oleh tim Pra PON Jawa Tengah, yang akan memulai babak kualifikasi di Jawa Barat, pada 20 Maret mendatang.
Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto tidak menampik klub membutuhkan tenaga Awan Seto. Tapi, semuanya tetap dikembalikan kepada pemain yang bersangkutan, apakah bersedia gabung klub, atau tidak.
''Ya tergantung individunya, mau atau tidak. Kalau kami, tentu tidak meragukan kemampuannya, dia juga putra daerah,” ujar dia.
Pria yang akrab disapa Liluk itu menegaskan, Mahesa Jenar tidak harus mengontrak Awan Seto. Jika skuad yang bergabung saat ini masih membutuhkan penjaga gawang, tim akan mencari alternatif lain. ''Budget kami sesuaikan dengan kemampuan klub,” katanya.
Saat ini Awan Seto masih berstatus tidak terikat dengan kontrak klub manapun. Bali United tidak memperpanjang kontraknya. Pemain yang ikut dididik di Program Pemusatan Latihan Olahraga dan Pelajar (PPLP) Jateng itu saat ini menjadi pilihan utama tim Pra-PON Jateng besutan Firmandoyo dan Anjar Jambore Widodo.
(aww)