Gerard Pique Gemar Bikin Kesal Madrid
A
A
A
MADRID - Gerard Pique mengaku sangat menikmati hobinya memanaskan persaingan antara Barcelona dan Real Madrid. Bek El Azulgrana itu senang membuat Los Blancos dan para pemainnya kesal.
Pique suka terlibat dengan hal yang berkaitan dengan Madrid. Tapi, keterlibatan pemain berusia 29 tahun itu bukan dalam artian positif. Dia sering mencari kesalahan dan kekurangan tim yang kini diasuh Zinedine Zidane tersebut.
Salah satu ulah Pique yang cukup fenomenal adalah menghardik gelandang serang Madrid, Cristiano Ronaldo. Itu terjadi ketika Barcelona membukukan treble winner pada 2014/2015. Pemilik nama lengkap Gerard Pique Bernabeu tersebut juga sempat mengolok-olok Madrid ketika di diskualifikasi dari Copa del Rey.
Meski sering membuat Madrid dan pemainnya gerah, Pique menyatakan aksinya itu demi kebaikan kedua tim. Dia mengklain aksinya itu bisa membuat perhatian tetap tertuju pada Barcelona dan Madrid.
“Saya sadar dengan cara saya bertindak dan resiko yang dihadapi. Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid membuat kami berada di jajaran terbaik. Karena itu, dari waktu ke waktu, saya suka membuat kegaduhan dalam persaingan Barcelona-Madrid,” ucap Pique, saat wawancara dengan majalah GQ.
Hobi Pique dipercaya bakal terus berlanjut. Banyak peristiwa di Santiago Bernabeu yang bisa dikomentarinya. Dia dapat menggunakan pemecatan Rafael Benitez sebagai bahan leluconnya. Bisa juga tentang kegagalan Zidane dalam mengangkat pamor Gareth Bale dkk. Maklum, Zizou sempat menyatakan menyerah dalam perburuan trofi Liga Spanyol.
Pique bisa kian merajalela karena Barcelona hampir sedikit lagi mempertahankan tahktanya. Tim besutan Luis Enrique memimpin klasemen dengan keunggulan sembilan angka dari Atletico Madrid. Mereka hanya perlu merebut 16 angka lagi dari delapan laga tersisa untuk kembali jadi juara.
“Ini sukses keluarga. Kami teman setim yang telah mengenakan seragam yang sama bertahun-tahun. Kami saling berbagi baik dalam kemenangan, kekalahan, pertanyaan, masalah, kegembiraan dan cedera. Itu bukan cuma antarpemain, juga dengan terapis, dokter dan pelatih,” tutup Pique.
Pique suka terlibat dengan hal yang berkaitan dengan Madrid. Tapi, keterlibatan pemain berusia 29 tahun itu bukan dalam artian positif. Dia sering mencari kesalahan dan kekurangan tim yang kini diasuh Zinedine Zidane tersebut.
Salah satu ulah Pique yang cukup fenomenal adalah menghardik gelandang serang Madrid, Cristiano Ronaldo. Itu terjadi ketika Barcelona membukukan treble winner pada 2014/2015. Pemilik nama lengkap Gerard Pique Bernabeu tersebut juga sempat mengolok-olok Madrid ketika di diskualifikasi dari Copa del Rey.
Meski sering membuat Madrid dan pemainnya gerah, Pique menyatakan aksinya itu demi kebaikan kedua tim. Dia mengklain aksinya itu bisa membuat perhatian tetap tertuju pada Barcelona dan Madrid.
“Saya sadar dengan cara saya bertindak dan resiko yang dihadapi. Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid membuat kami berada di jajaran terbaik. Karena itu, dari waktu ke waktu, saya suka membuat kegaduhan dalam persaingan Barcelona-Madrid,” ucap Pique, saat wawancara dengan majalah GQ.
Hobi Pique dipercaya bakal terus berlanjut. Banyak peristiwa di Santiago Bernabeu yang bisa dikomentarinya. Dia dapat menggunakan pemecatan Rafael Benitez sebagai bahan leluconnya. Bisa juga tentang kegagalan Zidane dalam mengangkat pamor Gareth Bale dkk. Maklum, Zizou sempat menyatakan menyerah dalam perburuan trofi Liga Spanyol.
Pique bisa kian merajalela karena Barcelona hampir sedikit lagi mempertahankan tahktanya. Tim besutan Luis Enrique memimpin klasemen dengan keunggulan sembilan angka dari Atletico Madrid. Mereka hanya perlu merebut 16 angka lagi dari delapan laga tersisa untuk kembali jadi juara.
“Ini sukses keluarga. Kami teman setim yang telah mengenakan seragam yang sama bertahun-tahun. Kami saling berbagi baik dalam kemenangan, kekalahan, pertanyaan, masalah, kegembiraan dan cedera. Itu bukan cuma antarpemain, juga dengan terapis, dokter dan pelatih,” tutup Pique.
(mir)