Sebelum ke Indonesia, Rio Haryanto Ucapkan Salam Perpisahan
Sebelum ke Indonesia, Rio Haryanto Ucapkan Salam Perpisahan
A
A
A
JAKARTA - Rio Haryanto beserta keluarga telah meninggalkan Australia menuju Indonesia setelah membuat sejarah dengan tampil di ajang Formula 1 yang berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016) siang. Sebelum meninggalkan Negeri Kanguru, pilot jet darat Manor Racing itu mengucapkan salam perpisahan dan meminta agar masyarakat tanah air tetap memberikan dukungan kepadanya saat menjalani seri kedua di Grand Prix Bahrain, 3 April 2016 mendatang.
"Sebentar lagi saya akan meninggalkan Melbourne. Terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang ada di luar maupun di dalam negeri yang telah memberikan dukungannya. Saya mohon terus memberikan dukungan kepada saya semoga di Bahrain nanti bisa tampil sukses," ucap Rio, dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah melalui akun twitter pribadinya (@RHaryantoracing).
Tak hanya itu saja, pemilik nomor 88 itu mengaku bersyukur bisa mencoba pengalaman yang luar biasa dengan mengaspal bersama pilot jet darat top dunia di Sirkuit Albert Park. "Terima kasih dan selamat tinggal Melbourne, ini merupakan pengalaman yang luar biasa bisa memulai debut F1 saya di sini."
Pada balapan seri perdana, Rio gagal melewati garis finish setelah jet darat Manor Racing mengalami masalah sesaat setelah semua pembalap Formula 1 diminta masuk ke pit lane lantaran kecelakaan yang melibatkan Fernando Alonso dan Romain Grosjean di lap 19.
Sistem driveline disebut-sebut sebagai bilang keladi penyebab kegagalan Rio di Sirkuit Albert Park. Menurut Pakar Aerodinamika, Poempida Hidayatullah mengatakan bahwa sistem driveline pada kendaraan Rio bisa dijadikan sebagai bahan introspeksi untuk tim Manor.
Karena jika ini terus dibiarkan pembalap berusia 23 tahun itu akan sulit untuk berjuang bersama pembalap top dunia di musim ini. "Secara tekhnis ini harus menjadi introspeksi untuk Tim Manor dan harus diperhatikan seluruh pihak," ujar Poempida Hidayatullah, selama menjadi pembicara diacara Dengar Bareng F1 di Sindotrijaya FM. (Baca juga: Sistem Driveline Rio Rusak, Manor Racing Harus Introspeksi)
"Sebentar lagi saya akan meninggalkan Melbourne. Terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang ada di luar maupun di dalam negeri yang telah memberikan dukungannya. Saya mohon terus memberikan dukungan kepada saya semoga di Bahrain nanti bisa tampil sukses," ucap Rio, dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah melalui akun twitter pribadinya (@RHaryantoracing).
Sampai jumpa, Melbourne! pic.twitter.com/QFcK4NpNUV
— Rio Haryanto (@RHaryantoracing) March 22, 2016
Tak hanya itu saja, pemilik nomor 88 itu mengaku bersyukur bisa mencoba pengalaman yang luar biasa dengan mengaspal bersama pilot jet darat top dunia di Sirkuit Albert Park. "Terima kasih dan selamat tinggal Melbourne, ini merupakan pengalaman yang luar biasa bisa memulai debut F1 saya di sini."
Pada balapan seri perdana, Rio gagal melewati garis finish setelah jet darat Manor Racing mengalami masalah sesaat setelah semua pembalap Formula 1 diminta masuk ke pit lane lantaran kecelakaan yang melibatkan Fernando Alonso dan Romain Grosjean di lap 19.
Sistem driveline disebut-sebut sebagai bilang keladi penyebab kegagalan Rio di Sirkuit Albert Park. Menurut Pakar Aerodinamika, Poempida Hidayatullah mengatakan bahwa sistem driveline pada kendaraan Rio bisa dijadikan sebagai bahan introspeksi untuk tim Manor.
Karena jika ini terus dibiarkan pembalap berusia 23 tahun itu akan sulit untuk berjuang bersama pembalap top dunia di musim ini. "Secara tekhnis ini harus menjadi introspeksi untuk Tim Manor dan harus diperhatikan seluruh pihak," ujar Poempida Hidayatullah, selama menjadi pembicara diacara Dengar Bareng F1 di Sindotrijaya FM. (Baca juga: Sistem Driveline Rio Rusak, Manor Racing Harus Introspeksi)
(sha)
Explore More