Petinju Australia Tersandung Kasus Doping
A
A
A
LAS VEGAS - Meldonium nampaknya bukan jenis doping terakhir yang menggerkan dunia olahraga. Jenis doping baru, Clenbuterol, belakangan membuat dunia tinju jadi sorotan.
Setelah kasus meldonium yang dikonsumsi Maria Sharapova jadi topik perbincangan dunia, badan Anti-doping Dunia (WADA) kembali mengumumkan temuannya terkait atlet pengguna doping lain. WADA menyebut Petinju Australia Lucas "Big Daddy" Browne positif menggunakan Clenbuterol.
Menyitir laporan Eurosport, Clenbuterol merupakan zat dengan reaksi cepat yang mampu meningkatkan stamina tubuh. Zat itu terdapat pada beberapa jenis obat penurun berat badan yang dijual bebas di Amerika, Eropa dan Australia. Sayangnya, Clenbuterol masuk dalam daftar zat terlarang yang dirilis WADA pada 1 Januari 2016.
Lucas Browne pertama kali mengetahui dirinya gagal tes doping ketika dia membaca surat dari Voluntary Anti-Doping Association (VADA) yang berbasis di Las Vegas, Rabu (23/3/2016). Dalam surat tersebut, Lucas dinyatakan gagal dalam tes doping yang digelar sesaat sebelum pertarungan melawan Petinju Rusia Ruslan Chagaev di Chechnya pada 5 Maret 2016.
"Saya ingin meyakinkan pada semua fans saya, kepada seluruh dunia tinju, bahwa saya bukan mengguna narkoba atau doping. Kabar dari hasil tes itu membuat hidup saya hancur," kata petinju kelas berat itu, dikutip Eurosport, Rabu (23/3/2016).
Lucas mengatakan, saat ini dirinya bakal menempuh jalur hukum untuk membuktikan dirinya tidak menggunakan doping. Kuasa Hukum Lucas menyarankan dirinya untuk melakukan ujicoba kedua. (Baca juga : Maria Sharapova Tersandung Kasus Doping)
Setelah kasus meldonium yang dikonsumsi Maria Sharapova jadi topik perbincangan dunia, badan Anti-doping Dunia (WADA) kembali mengumumkan temuannya terkait atlet pengguna doping lain. WADA menyebut Petinju Australia Lucas "Big Daddy" Browne positif menggunakan Clenbuterol.
Menyitir laporan Eurosport, Clenbuterol merupakan zat dengan reaksi cepat yang mampu meningkatkan stamina tubuh. Zat itu terdapat pada beberapa jenis obat penurun berat badan yang dijual bebas di Amerika, Eropa dan Australia. Sayangnya, Clenbuterol masuk dalam daftar zat terlarang yang dirilis WADA pada 1 Januari 2016.
Lucas Browne pertama kali mengetahui dirinya gagal tes doping ketika dia membaca surat dari Voluntary Anti-Doping Association (VADA) yang berbasis di Las Vegas, Rabu (23/3/2016). Dalam surat tersebut, Lucas dinyatakan gagal dalam tes doping yang digelar sesaat sebelum pertarungan melawan Petinju Rusia Ruslan Chagaev di Chechnya pada 5 Maret 2016.
"Saya ingin meyakinkan pada semua fans saya, kepada seluruh dunia tinju, bahwa saya bukan mengguna narkoba atau doping. Kabar dari hasil tes itu membuat hidup saya hancur," kata petinju kelas berat itu, dikutip Eurosport, Rabu (23/3/2016).
Lucas mengatakan, saat ini dirinya bakal menempuh jalur hukum untuk membuktikan dirinya tidak menggunakan doping. Kuasa Hukum Lucas menyarankan dirinya untuk melakukan ujicoba kedua. (Baca juga : Maria Sharapova Tersandung Kasus Doping)
(bbk)