Johan Cruyff Kalah Melawan Kanker Paru
A
A
A
AMSTERDAM - Dunia sepak bola dunia kehilangan salah satu legendanya. Johan Cruyff sang pencetus total football itu telah berpulang setelah kalah melawan kanker paru.
Perang melawan penyakit mematikan ini sudah dinyatakan sejak tahun lalu. Tepatnya pada Oktober 2015, dokter memvonis Cruyff mengidap kanker paru. (Baca juga : Legenda Sepak Bola Belanda, Johan Cruyff Tutup Usia)
Ketika itu Cruyff sangat yakin sekali kalau ia bisa mengatasi kondisi kesehatan tersebut. "Saya sangat yakin, semuanya akan berakhir dengan baik," kata Cruyff beberapa waktu lalu dilansir BBC.
"Saya merasa amat baik untuk pertama kalinya. Saya tak punya masalah. Mentalitas saya, kemoterapi adalah teman saya karena ia ada di sisi saya untuk membunuh kanker ini," katanya.
Pria berusia 68 tahun itu selama ini dikenal mempunyai pola hidup yang tidak sejalan dengan aktivitasnya di dunia sepak bola. Merokok sudah jadi kebiasaan hidupnya.
Kibat kebiasannya ini, Cruyff sempat melakukan pembedahan bypass jantung pada 1991. Ia menghentikan kebiasaannya merokok sesudah operasi itu dan memilih mengisap permen loli untuk menggantikannya.
Cruyff juga tampil di iklan departemen kesehatan Katalunya dan mengatakan, "Sepak bola memberi saya segalanya dalam hidup, tembakau nyaris saja merenggutnya."
Perang melawan penyakit mematikan ini sudah dinyatakan sejak tahun lalu. Tepatnya pada Oktober 2015, dokter memvonis Cruyff mengidap kanker paru. (Baca juga : Legenda Sepak Bola Belanda, Johan Cruyff Tutup Usia)
Ketika itu Cruyff sangat yakin sekali kalau ia bisa mengatasi kondisi kesehatan tersebut. "Saya sangat yakin, semuanya akan berakhir dengan baik," kata Cruyff beberapa waktu lalu dilansir BBC.
"Saya merasa amat baik untuk pertama kalinya. Saya tak punya masalah. Mentalitas saya, kemoterapi adalah teman saya karena ia ada di sisi saya untuk membunuh kanker ini," katanya.
Pria berusia 68 tahun itu selama ini dikenal mempunyai pola hidup yang tidak sejalan dengan aktivitasnya di dunia sepak bola. Merokok sudah jadi kebiasaan hidupnya.
Kibat kebiasannya ini, Cruyff sempat melakukan pembedahan bypass jantung pada 1991. Ia menghentikan kebiasaannya merokok sesudah operasi itu dan memilih mengisap permen loli untuk menggantikannya.
Cruyff juga tampil di iklan departemen kesehatan Katalunya dan mengatakan, "Sepak bola memberi saya segalanya dalam hidup, tembakau nyaris saja merenggutnya."
(bbk)