Pemilihan Pelatih Italia, Baggio dan Donadoni Masuk Bursa
A
A
A
ROMA - Bursa pemilihan pelatih Italia yang baru kian memanas. Nama Roberto Baggio dan Roberto Donadoni menjadi kandidat baru penerus Antonio Conte.
Conte telah mengumumkan akan mundur sebagai pelatih Italia setelah berakhirnya Piala Eropa 2016. Usai menemani Gli Azzurri di Prancis, mantan nakhoda Juventus itu konon akan merapat ke Chelsea.
Keputusan Conte memicu banyak spekulasi. Calon pengganti terus bermunculan. Kali ini Baggio dan Donadoni berniat ikut pemilihan. Munculnya nama Baggio dalam bursa karena ucapan presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio. Dia sempat berpikir ingin mengangkat legenda berjuluk Divine Ponytail itu sebagai pelatih Italia.
Bukan tanpa alasan Tavecchio memikirkan nama Baggio. Mantan penyerang berusia 49 tahun itu termasuk pemain terbaik pada masanya. Dia pernah membantu Juventus dan AC Milan meraih sejumlah gelar. Sedangkan di timnas, walau pernah juara, dia sempat membawa Italia jadi finalis Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat (AS).
Tapi, potensi Baggio menukangi Simone Zaza dkk sangat kecil. Peraih Ballon d’Or 1993 itu tidak punya pengalaman pelatih. Sejak pensiun pada 2004, Baggio belum pernah menangani klub. Satu-satunya pengalaman Baggio hanya menjadi anggota FIGC mulai 2010 hingga Januari 2013. Itu juga mundur karena suatu kontroversi.
“Saya tidak peduli dengan kursi kekuasaan, jika saya tidak bisa melakukan hal yang benar. Saya pernah mempresentasikan progam setebal 900 halaman pada 2011, tapi tidak dipedulikan,” ungkap Baggio, dilansir football-italia.
Berbeda dengan Donadoni. Kesempatannya melatih Italia lebih besar ketimbang Baggio. Donadoni punya pengalaman melatih sejak 2001. Pria yang sekarang menukangi Bologna itu juga pernah menangani Italia selama dua tahun (2006-2008) walau gagal menorehkan prestasi.
Selain Baggio dan Donadoni, ada beberapa nama yang juga dianggap pantas menggantikan Conte. Mereka adalah pelatih Genoa, Gian Piero Gasperini. Lalu arsitek Sassuolo, Eusebio Di Francesco, hingga Fabio Capello.
Conte telah mengumumkan akan mundur sebagai pelatih Italia setelah berakhirnya Piala Eropa 2016. Usai menemani Gli Azzurri di Prancis, mantan nakhoda Juventus itu konon akan merapat ke Chelsea.
Keputusan Conte memicu banyak spekulasi. Calon pengganti terus bermunculan. Kali ini Baggio dan Donadoni berniat ikut pemilihan. Munculnya nama Baggio dalam bursa karena ucapan presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio. Dia sempat berpikir ingin mengangkat legenda berjuluk Divine Ponytail itu sebagai pelatih Italia.
Bukan tanpa alasan Tavecchio memikirkan nama Baggio. Mantan penyerang berusia 49 tahun itu termasuk pemain terbaik pada masanya. Dia pernah membantu Juventus dan AC Milan meraih sejumlah gelar. Sedangkan di timnas, walau pernah juara, dia sempat membawa Italia jadi finalis Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat (AS).
Tapi, potensi Baggio menukangi Simone Zaza dkk sangat kecil. Peraih Ballon d’Or 1993 itu tidak punya pengalaman pelatih. Sejak pensiun pada 2004, Baggio belum pernah menangani klub. Satu-satunya pengalaman Baggio hanya menjadi anggota FIGC mulai 2010 hingga Januari 2013. Itu juga mundur karena suatu kontroversi.
“Saya tidak peduli dengan kursi kekuasaan, jika saya tidak bisa melakukan hal yang benar. Saya pernah mempresentasikan progam setebal 900 halaman pada 2011, tapi tidak dipedulikan,” ungkap Baggio, dilansir football-italia.
Berbeda dengan Donadoni. Kesempatannya melatih Italia lebih besar ketimbang Baggio. Donadoni punya pengalaman melatih sejak 2001. Pria yang sekarang menukangi Bologna itu juga pernah menangani Italia selama dua tahun (2006-2008) walau gagal menorehkan prestasi.
Selain Baggio dan Donadoni, ada beberapa nama yang juga dianggap pantas menggantikan Conte. Mereka adalah pelatih Genoa, Gian Piero Gasperini. Lalu arsitek Sassuolo, Eusebio Di Francesco, hingga Fabio Capello.
(mir)