MU Lebih Pilih Pemain Serbabisa Nepal
A
A
A
MADURA - Kuota empat pemain asing Madura United (MU) FC akhirnya lengkap setelah menuntaskan proses seleksi akhir pekan lalu. Nama legiun impor terakhir yang menjadi bagian dari MU adalah Bikram Lama, gelandang asal Nepal yang sekaligus mewakili pemain dari Benua Asia.
Bikram menyingkirkan pesaingnya yang lebih berpengalaman di Liga Indonesia dalam seleksi selama sepekan yakni Shohei Matsunaga. Bikram menjadi pemain asing keempat setelah MU sebelumnya memiliki Fabiano Beltrame, Tony Espinosa, dan Pablo Rodrigues Aracil.
Pelatih Madura United Gomes De Oliviera mengaku sangat sulit untuk menentukan pilihan antara Bikram dan Shohei. Selain keduanya memiliki skill yang hampir sama, usia setara, karakter permainannya juga mirip. Namun dia akhirnya lebih memberikan tantangan kepada Bikram.
"Tidak mudah untuk menentukan siapa yang lebih bagus antara Bikram dan Shohei. Namun berdasarkan kebutuhan tim, saya lebih memilih Bikram. Semoga pilihan ini efektif untuk memberikan tambahan kekuatan pada tim Madura United," tutur Gomes.
Bikram sekilas memiliki perbedaan tipikal dibandingkan Shohei. Pemain tim nasional Nepal ini lebih 'serbaguna' jika melihat kiprahnya di lini tengah, baik saat memperkuat tim sebelumnya di Nepal maupun tim nasional. Dia bisa menjalani sejumlah peran, antara lain playmaker, box to box midfielder, hingga gelandang bertahan.
Sementara Shohei lebih kental sebagai playmaker atau gelandang serang, sehingga tugasnya nyaris tak ada perbedaan dengan Tony Espinosa. Aspek inilah yang menjadi pertimbangan penting pelatih untuk memakai Bikram, karena jelas bakal lebih berpeluang dipakai dalam tim.
Gomes mengakui keputusannya memakai Bikram juga tak lepas dari risiko karena pemain kelahiran 1989 tersebut harus beradaptasi dulu dengan atmosfer sepak bola Indonesia. "Tapi saya optimistis dia bisa beradaptasi dengan baik, karena situasi sepak bola di Asia hampir sama," tandas Gomes.
Dengan masuknya Bikram, maka kini tim berjuluk Sape Kerap memiliki 25 pemain, tiga di antaranya pemain muda alias U-21. Sesuai regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, tiap tim diperbolehkan memiliki maksimal 28 pemain, sehingga masih ada tiga slot yang masih kosong.
Tiga slot ini rencananya bakal dimanfaatkan untuk menambah pemain lagi, terutama lini depan atau striker murni. Selama ini MU hanya memiliki seorang striker murni yakni Pablo Rodrigues, sedangkan pemain lainnya rata-rata spesialis striker-winger sepertk Elthon Maran, Rishadi Fauzi, serta Rossi Noprihanis
Bikram menyingkirkan pesaingnya yang lebih berpengalaman di Liga Indonesia dalam seleksi selama sepekan yakni Shohei Matsunaga. Bikram menjadi pemain asing keempat setelah MU sebelumnya memiliki Fabiano Beltrame, Tony Espinosa, dan Pablo Rodrigues Aracil.
Pelatih Madura United Gomes De Oliviera mengaku sangat sulit untuk menentukan pilihan antara Bikram dan Shohei. Selain keduanya memiliki skill yang hampir sama, usia setara, karakter permainannya juga mirip. Namun dia akhirnya lebih memberikan tantangan kepada Bikram.
"Tidak mudah untuk menentukan siapa yang lebih bagus antara Bikram dan Shohei. Namun berdasarkan kebutuhan tim, saya lebih memilih Bikram. Semoga pilihan ini efektif untuk memberikan tambahan kekuatan pada tim Madura United," tutur Gomes.
Bikram sekilas memiliki perbedaan tipikal dibandingkan Shohei. Pemain tim nasional Nepal ini lebih 'serbaguna' jika melihat kiprahnya di lini tengah, baik saat memperkuat tim sebelumnya di Nepal maupun tim nasional. Dia bisa menjalani sejumlah peran, antara lain playmaker, box to box midfielder, hingga gelandang bertahan.
Sementara Shohei lebih kental sebagai playmaker atau gelandang serang, sehingga tugasnya nyaris tak ada perbedaan dengan Tony Espinosa. Aspek inilah yang menjadi pertimbangan penting pelatih untuk memakai Bikram, karena jelas bakal lebih berpeluang dipakai dalam tim.
Gomes mengakui keputusannya memakai Bikram juga tak lepas dari risiko karena pemain kelahiran 1989 tersebut harus beradaptasi dulu dengan atmosfer sepak bola Indonesia. "Tapi saya optimistis dia bisa beradaptasi dengan baik, karena situasi sepak bola di Asia hampir sama," tandas Gomes.
Dengan masuknya Bikram, maka kini tim berjuluk Sape Kerap memiliki 25 pemain, tiga di antaranya pemain muda alias U-21. Sesuai regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, tiap tim diperbolehkan memiliki maksimal 28 pemain, sehingga masih ada tiga slot yang masih kosong.
Tiga slot ini rencananya bakal dimanfaatkan untuk menambah pemain lagi, terutama lini depan atau striker murni. Selama ini MU hanya memiliki seorang striker murni yakni Pablo Rodrigues, sedangkan pemain lainnya rata-rata spesialis striker-winger sepertk Elthon Maran, Rishadi Fauzi, serta Rossi Noprihanis
(aww)